Raden kian Santang ksatria Tak bermahkota part 4.

736 54 6
                                    


Tidak Terasa sudah 2 tahun kian
Santang menetap di padepokan,
Yang dirinya dirikan terkadang
Raden kian Santang masih sering
Bersedih , terkadang juga dirinya
Sempat ingin mengakhiri hidup nya.
_____________________________________

Seperti sekarang ini Raden kian Santang sedang berdiri di tebing
Tempat dirinya biasa berkeluh ,
Kesah sungguh diri nya sudah tidak
Sanggub menghadapi hidup nya .

Kian Santang " ya Allah , sungguh
Berat cobaan yang kau berikan ini
Hamba sungguh tidak sanggup
Menghadapi semua ini lebih baik
Hamba akhiri hidup ini." Ucap Raden kian Santang yang langsung
Mengeluarkan pedang Zulfikar nya

Tanpa pikir panjang di saat dirinya menatap Rayi nya surawisesa ,
Memanggil namanya Raden kian
Santang langsung menebas leher nya.

Surawisesa "Tidak RAKAAAAA"
Teriak surawisesa langsung terbangun nafas nya tidak beraturan.

Ratu kentring manik" putra ku kau kenapa" ucap ratu kentring manik

"Bunda , aku bermimpi Raka kian
Santang berdiri di atas tebing dan
Dia mengeluarkan pedang Zulfikar
Miliknya, dan raka kian menebas leher nya bunda hiks ,bunda pinta
Ayahanda untuk mencari dan membawa nya pulang bunda hiks"
Ucap surawisesa yang histeris.

"Ayahanda,aku harus menemui,
Ayahanda bunda " ucap Raden
Surawaisesa yang masih histeris,
Dengan mimpi nya itu.

Kentring manik" tenanglah putraku,
Rakamu baik baik saja " ucap ratu
Kentring manik.

Sementara itu Raden abikara juga
Mengalami mimpi yang sama,
Dimana dirinya melihat sang rayi
Berdiri di atas tebing dan melompat,

Abikara " RAYIIIII,hah ,hah, A apa
Itu tadi, kenapa aku bisa bermimpi
Seperti itu, hiks , Rayi dimana,
Sekarang kau berada maafkan Raka
Rayi , raka benar benar menyesal" ucap Raden Abikara yang sudah
Terisak.

Prabu Siliwangi yang mengetahui
Mimpi dari kedua putra nya pun,
Mendadak menjadi cemas dirinya
Takut jika putra bungsunya,
Benar benar pergi meninggalkan
Dirinya dalam lautan penyesalan.

Siliwangi " Putraku, apa ini petunjuk
Mu Dewata yang agung jika memang benar apa arti mimpi ,
Dari kedua putra ku ini" batin prabu Siliwangi yang mulai bersemedi
Untuk menerawang keberadaan
Sang anak.

Namun lagi lagi dalam bayangan
Sang prabu melihat putra bungsunya berdiri di atas tebing
Sambil menebas leher nya.

DEG

Prabu Siliwangi "Tidak, putraku
Kian Santang, ini tidak boleh terjadi
Aku harus segera menemukan,
Keberadaan putra bungsu ku
Sekarang" ucap prabu Siliwangi.

Sedangkan di padepoan karang
Pawitan Raden kian Santang bersama para murid nya sedang,
Bersholawat dan bertausyah .

Kian Santang" baiklah Kita akhiri
Pelajaran kita kalian istirahat lah"
Ucap Raden kian Santang sehabis
Bertausyah dan mengajari semua
Murid di pesantren nya.

Saat ini Raden kian Santang berada di gapura pondok pesantren nya
Dirinya memutuskan untuk mengembara lagi.

Kian Santang " kakek guru , Ujang
Aku titip pesantren ini kembali,
Aku memutuskan untuk
Mengembara lagi , baiklah kakek
Guru, Ujang saya pamit wassalam
Mualaikum " salam Raden kian Santang.

Kian Santang meninggalkan
Pondok pesantren nya dan memutuskan dirinya untuk
Mengembara kembali entah
Kenapa dirinya merasakan,

Jika dirinya akan kembali
Lagi ke istana Padjajaran
Namun segera dia tepis
Tanpa dirinya Sadari jika
Semua saudaranya sedang,
Mencari keberadaan nya

kembali nya Raden kian Santang ksatria tak bermahkota.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang