Raden kian Santang ksatria Tak Bermahkota BAB 8.

590 49 9
                                    


Masih Di alun - alun istana ,
Padjadjaran. Disana rakyat
Menggeram marah saat mereka
Tau kejadian yang sebenarnya,
Rakyat Padjajaran sangat merasa
Bersalah Pada Raden yang sudah
Mereka kecewakan.

Sementara itu tiba- tiba saja
Raden Abikara datang ke alun -
Alun istana. dengan amarah
Yang tidak terbendung lagi ,
Raden Abikara merebut
Cambukan yang di pegang algojo.

RADEN ABIKARA.

Abikara" KAU! KAU ADALAH
WANITA YANG SANGAT,
MENGERIKAN BUNDA MAYANG-
KARUNA. BERULANG KALI
KAU MEMFITNAH RAYI KU,
DAN KAU BAHKAN HAMPIR
MEMBUNUH NYA JUGA.
DENGARAKAN INI, KAU TIDAK
PANTAS MENDAPATKAN GELAR ,
SEORANG IBU, BAHKAN SANGAT
TIDAK PANTAS BERSANDING
DENGAN AYAHANDA KU.

KAU HARUS MEMBAYAR APA,
YANG SUDAH RAYIKU RASAKAN
4 TAHUN YANG LALU." Ucap
Radena Abikara.

Saat Abikara akan mengangkat
Cambukan nya untuk,
Mencambuk Mayang Karuna
Namun di hentikan raka nya,
Walangsungsang .

"Hentikan Rayi ! Jangan lah
Kau kotori tangan mu. Dengan
Mencambuk wanita iblis itu,
Cukup algojo saja Yang mencam
Buknya Rayi," ucap Raden walang
Sungsang pada Rayi nya abikara.

Abikara terdiam dan menatap
Benci pada wanita di hadapan
Nya ini seketika dirinya,
Teringat dengan Rayi kembar ,
Dengan tidak berperasaan nya
Abikara mencambuk, Mayang
Karuna. Dengan satu kali
Cambukan keras, dan itu cukup
Membuat Mayang Karuna
Menjerit kasakitan.

CTRARRRRRRRRR

ARKKKKKKKKK

"Itu , belum belum seberapa,
Hei ! Kau cambuk dia sebanyak
Yang ayahanda prabu, perintahkan
," Ucap Raden abikara yang,
Langsung meninggalkan alun-
Alun istana bersama Raka nya
Walang sungsang.

Sementara algojo melakukan
Tugas nya dengan mencambuk,
Mayang Karuna di hadapan
Banyak warga. Banyak warga
Yang melempari nya dengan ,
Bebatuan sebagai tanda
Kemarahan mereka.

S
K
I
P

BALAI PENGOBATAN.

BILIK RADEN KIAN SANTANG.

Raden kian Santang masih
Belum sadarkan diri sejak
Penusukan. Yang di alami nya
Demi melindungi yundanya.

Rara Santang " Rayi. kapan kau
Akan bangun. Yunda merindukan
Mu Rayi, hiks , bangun lah Rayi,"
Tangis nyimas Rara Santang.

Bunda Subang larang paham
Jika putri nya Rara Santang,
Sangat menyesali perbuatan          nya. Dulu yang menyakiti hati
Kecil sang adik dengan memp
ercayai, fitnahan yang di lakukan
Orang yang baru saja bergabung,
Beberapa bulan dengan keluarga
Istana.

Subang larang.

"Putriku. Bunda paham
Bagaimana perasaanmu nak,
Tapi bunda mohon jangan
Seperti ini putriku," ucap bunda
Subang larang.

"Hiks, ini salahku bunda seharus
Nya aku lebih mempercayai ,
Rayi ku bukan malah. percaya
Dengan fitnah tanpa dasar itu
Bunda, hiks, hiks , bunda benar
Penyesalan memang menyakit,
Kan ibunda ananda mohon
Bunda. Ampuni ananda hiks,"
Isak tangis nyimas Rara Santang
Penuh penyesalan dalam hati
Nya yang paling dalam .

Bunda Subang larang langsung
Memeluk. Putri nya dan menen,
Nangkan nya hati bunda Subang
Larang sangat sedih, karena
Melihat putrinya juga hancur
Dalam lubang penyesalan.

Raden Abikara.
"Yunda, disini bukan cuma
Yunda yang menyesal tapi
Aku,Raka walang sungsang
Dan Raka layang. Juga menyesal
Yunda dan ini semua! Adalah
Ulah wanita biadab itu, hiks,
Ibunda maafkanlah,putra mu
Yang bodoh ini bunda," ucap
Raden Abikara sambil
Bersimpuh di bawah kaki ,
Sang ibunda.

"Hik, putra ku abikara, sudah
Nak sudah jangan seperti ini
Bunda sudah memaafkan,
Mu putra ku. Bunda sudah
Mengampuni mu,kita mulai
Dari awal kalian mulailah
Perbaiki kepercayaan Rayi
Kalian yang sudah kalian
Hancurkan dengan,
Membangun kepercayaan
Yang baru dengan Rayi kalian
Bunda yakin kalian pasti bisa,"
Ucap bunda Subang larang.

Abikara/Rara Santang.

"Baik ibunda, kami tidak akan
Mengecewakan Rayi kami,
Ibunda," ucap ketiganya.

Namun bukan hanya keempat
Anak nya tapi semua putra ,
Putri para ratu juga ikut
Bersimpuh di kaki ratu Subang larang Raden gagak ngampar.

"Ibunda Subang larang.
Ananda, putra sulung ayahanda
Prabu dan ratu ambet kasih,
Mewakili para Rayi. Memohon
Ampunan dari mu ibunda,
Dan ijinkanlah. Kami mem
Bangun hubungan yang
Sempat kami hancurkan karena,
Fitnah tak berdasar terhadap
Rayi kian Santang. Ibunda,"ucap
Raden gagak ngampar.

Bunda Subang larang,
Menghampiri putra sulung
Sambung nya dan memeluk
Nya ,seraya berkata.

Ratu Subang larang.

"Putraku. Gagak ngampar,
Berdirilah, ibunda sudah
Memaafkan kalian tapi butikan
Jika kalian ingin memperbaiki
Kesalahan kalian , ambilah
Hati Rayi kalian. Buat dirinya
Nyaman dan bisa mempercayai
Kalian lagi putra,putri ku," ucap
Bunda Subang larang.

All saudara kian Santang.

"Baik ibunda , terimakasih
Sudah memberikan kepercayaan
Sekali lagi pada kami.

Sementara itu Raden kian
Santang mendengar semua,
Kesungguhan saudara/i nya
Tentu itu membuat dada nya
Menjadi sesak. Diri nya
Memang sudah memaafkan
Para saudaranya, namun
Kenangan buruk itu tidak akan,
Mudah hilang dalam hidup
Raden kian Santang.

Raden kian Santang POV.

Raka/yunda/Rayi ayahanda
Ibunda sekalian. Ananda
Mungkin sudah memaafkan
Kalian Namun untuk,
Memberikan kepercayaan
Pada kalian. Itu sulit aku
Berikan aku tidak mau menyesal
Untuk kesekian kali nya
Maka itu berusaha lah
Semampu kalian, untuk
Mendapatkan kepercayaan
Ku kembali jadi untuk saat ini
Tolong biarkan aku tertidur
Panjang dulu ibunda,ayahanda
Raka,yunda, Rayi.

Kian Santang POV end.

Satu bulan sudah berlalu,
Sejak kekacauan di Balairung
Dan penusukan yang terjadi
Hingga membuat. Kian
Santang di nyatakan koma
Oleh prahasini dan itu sukses .
Membuat keluarga istana
Kehilangan cahaya mereka,

Para raka yang gila latihan
Bahkan. Tidak jarang mereka
Latihan dari pagi sampai,
Sore sedangkan para yunda
Mereka mengurung diri dalam
Wisma mereka,para Rayi mereka
Bahkan tidak pernah ada
Diistana ya mereka dan Raden,
Abikara semakin dingin dan
Datar .

Sedangkan Mayang Karuna,
Wanita iblis itu tentu dirinya
Sudah berada di pulau sarang
Ular , di tidak ada manusia
Yang berani memasuki pulau
Itu dan pulau itu memang di
Jadikan tempat hukuman ,
Bagi para penjahat.

Balai pengobatan

Bilik Raden kian Santang.

Bunda ratu Subang larang .

"Putraku kian Santang, sampai
Kapan kau akan. Menghukum
Para saudara mu nak mereka
Sudah menyadari kesalahan
Yang mereka perbuat,
Bunda mohon bangunlah
Putra ku kian Santang," ucap
Ratu Subang larang.

Prabu Siliwangi .

Jagad dewabatara. Putraku
Apa kau sangat kecewa dengan
Apa yang sudah ayahanda dan
Keluarga mu lakukan jika
Memang ini. Hukuman dari
Mu ayahanda akan terima ,
Putraku, putraku kami sangat
Merindukan senyuman indah
Mu putra ku kian Santang.

"Kanda, Dinda sangat merindu-
Kan suara putra kita Nandan,
Kian Santang, huhfff, kapan
Putra kita bangun dari tidur nya
Kanda prabu," ucap ratu ambet
Kasih yang di temani ratu
Kentring manik.

"Yunda ambet kasih benar,
Kalau saja, kita tidak memper
Cayai fitnah itu pasti sekarang
Istana ini sudah ramai dengan
Teriakan para putra putri kita,
Kanda prabu," ucap ratu
Kentring manik.

Prabu Siliwangi.
"Dinda , kanda juga merasakan,
Sunyinya istana ini, adinda
Kanda akan ke balai pengobatan
Apa kalian juga ingi kesana."
Tanya prabu Siliwangi.

 

Bersambung.

kembali nya Raden kian Santang ksatria tak bermahkota.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang