BAB 11.

560 43 24
                                    


Saat ini Abikara sedang menema-
Ni Rayi nya tidur di wisma Rayi
Nya. tatapan mata abikara masih
Sangat dingin seolah tidak ada
Kehangatan di dalam nya. Namun
Akan beda jika itu dengan keluarga
Atau Rayi nya. Abikara masih menatap jendela wisma Rayi nya
Tiba-tiba saja abikara menyeringai.

(Mayang Karuna, jika kau pikir
Aku sudah berhenti menyiksamu
Kau salah besar. Justru aku akan
Membuat kau tidak ingin hidup ,
Di dunia ini Mayang Karuna jadi
Aku akan buat kau bertemu den-
Gan Rayi ku )batin abikara dengan
Seringai nya.

"Rayi kau sudah tidur ternyata,
Baiklah. Rayi raka pergi dulu
Setelah Raka selesaikan semua
Semuanya Raka akan kembali,"
Ujar Raden Abikara yang langsung
Meninggalkan wisma Rayi nya
Dan langsung ke wisma nya.

Dalam bilik wisma Raden abikara.
Saat ini Abikara sudah memakai
Jubah hitam nya dan topeng yg
Biasa dia gunakan.

"Aku akan selesaikan hari ini,
Kau akan aku buat tidak ingin
Lagi melihat dunia ini Mayang
Karuna," batin Abikara yang sudah
Meninggalkan istana dan melang-
Kah keluar dari istana diri nya,
Akan menjadi kian Santang dan
Membuat Mayang Karuna ketak-
Utan seolah melihat roh Rayi nya.

Singkat cerita abikara masuk kedalam, rumah warga yg sudah
Tidak berpenghuni lagi tapi sebel-
Um itu. Abikara membuka jubah
Hitam nya dan masuk kedalam
Dengan wujud Rayi nya kian Santang. Yang memakai balutan,
Baju berwarna putih dengan
Wajah sedihnya.

 Yang memakai balutan,Baju berwarna putih denganWajah sedihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"
S

siapa disana ? Tanya Mayang
Karuna yang bergetar ketakutan.

Kian Santang/abikara.
"Ibunda kenapa kau tega memfit-
Nah ku dan membunuh ku ibunda
Apa kesalahan yg sudah aku per-
Buat hingga ibunda Setega itu.

"Ampuni bunda, Nanda kian Santang, ampuni bunda nak
Bunda mohon," ucap Mayang
Karuna yang ketakutan.

Tiba tiba saja wajah kian Santang
/Abikara berubah dingin dengan
Mata tajam nya dia menghampiri
Mayang Karuna.

"Kau pembunuh ibunda,kau sudah
Membunuh ku, kau pembunuh,"
Ucap kian Santang/abikara .

Tidak lama kemudian abiakara
Menghilang, lalu di gantikan
Dengan bayangan kian Santang
Yg belumur darah,dengan darah
Dari sudut mata yg mengeluarkan
Darah. Dan itu membuat Mayang
Karuna semakin histeris dan
Tidak lama kemudian menjadi
Gila ,ya abikara yg membuat
Mayang Karuna menjadi gila.

5 Hari kemudian.

Wisma Raden kian Santang sedang
Ramai, karena tiba-tiba saja kian
Santang menjadi histeris karena
Mendengar suara pecahan dari
Luar wisma nya.

Kian Santang "tidak, bukan aku
Hiks , bukan aku yg melukai yunda
Bunda, ayahanda,hiks bukan aku,"
Tangis histeris Raden kian Santang

"Hiks Rayi tenang lah, iya bukan
Kamu yg bersalah Rayi, bukan
Kamu hiks, yunda Ratna Wulan
Aku tidak sanggup melihat Rayi
Kian Santang seperti ini hiks,"
Isak nyimas rara Santang.

Abikara berbegas masuk kedalam
Wisma sang Rayi, dirinya langsung
Memeluk erat tubuh kian Santang.

Abikara"tenanglah Rayi, semua
Sudah aman. Jangan takut lagi
Tidak akan ada yg memfitnah mu
Lagi Rayi," ujar Raden abikara .

"Hiks, Raka jangan pukul aku lagi
Hiks sakit Raka , ayahanda," racau
Raden kian Santang yg membuat
Keluarga istana menjadi hancur.

Para raka kian Santang tidak
Menyangka jika trauma yg di alami
Saudara mereka sampai seperti
Ini, sungguh mereka gagal
Menjadi raka bagi Rayi mereka
Kian Santang.

"Rayi maafkan kami Raka mu yg
Tidak berguna ini. Kami gagal
Menjaga mu Rayi/a.kami sangat,
Menyesal," batin semua saudara/i
Raden kian Santang.

"Maafkan Ayahanda/ibunda kami
Gagal menjadi orang tua yg baik ,
Untuk mu putra ku ananda kian
Santang," batin prabu Siliwangi/
Para ibunda ratu Padjadjaran.

Keesokan harinya Raden kian
Santang berada di taman istana
Duduk seorang diri dengan pand-
Ngan yg kosong nampaknya kejad-
Ian 4 tahun yg lalu membuat Raden
Kian Santang trauma.

"Rayi, yunda mohon jangan seperti
Ini kami rindu senyum manis mu
Rayi,"ucap nyimas Rara Santang.

Semua para raka kian Santang,
Menghampiri Rayi mereka begitu
Juga dengan Rayi kian Santang
Mereka menghampiri lalu meme-
Luk saudara mereka.

Gagak ngampar"Rayi, kami sangat
Berdosa pada anak sebaik dirimu,
Maafkan kami Rayi. Kita mulai
Semua dari awal lagi Rayi kami ,
Janji tidak akan membiarkan
Dirimu mengalami kejadian yg
Sama Rayi kami menyayangimu,"
Ucap Raden gagak ngampar
Mewakili saudara nya yg lain.

"Raka, hiks ,Rayi , Yunda aku sudah
Memaafkan kalian tapi rasa sakit
Itu masih terasa Raka, aku hanya
Manusia biasa aku punya hati,dan
Perasaan Raka,yunda, Rayi hiks
Aku bahkan tidak tau apa salah ku
Pada bunda Mayang karuna juga
Paman ningrat wangi. Sehingga
Mereka memfitnah ku seperti ini,
Ya aku. Akui jika aku pernah meli-
Hat bunda Mayang Karuna dan
Paman ningrat wangi berselingkuh.

Bukan itu saja, mereka bahkan
Membuat rencana untuk menying-
Kirkan aku agar kebusukan mere-
Ka berdua tidak tercium oleh
Ayahanda prabu , hiks , tapi
Kalian malah mendengarkan,
Semua perkataan mereka berdua
Dua orang baru saja bergabung
Beberapa hari bersama kita ,hiks
Itu sangat menyakitkan Raka,"
Ujar Raden kian Santang yg
Masih menatap ke depan dengan
Pandangan kosong nya.

"Hiks, Raka kami menyesal Raka
Hukum kami Raka ,hukum kami
Hiks Raka kian Santang," ucap
Raden surawisesa.

Semua saudara kian Santang
Bersamaan memeluk Rayi/Raka
Mereka. Raden kian Santang
Tersentuh Dengan ucapan
Para saudara nya.

"Aku akan memberikan kalian
Satu kesempatan lagi untuk mem-
Perbaiki apa yg sudah kalian
Hancurkan, Raka ,Rayi ,yunda
Ini adalah kesempatan terakhir yg
Aku berikan, tapi jika kalian hancu
Rkan lagi maka aku benar- benar
Akan meninggalkan kalian semua,"
Ucap Raden kian Santang .

Semua saudara kian Santang Lang
Sung memeluk saudara mereka dan
Mereka berjanji tidak akan men-
Gulangi kesalahan yg sama.

Bersambung.


kembali nya Raden kian Santang ksatria tak bermahkota.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang