Raden Kian Santang Ksatria Tak Bermahkota Part 7.

677 50 7
                                    


Masih di Balairung istana,
Mayang Karuna masih di cekik
Jiwa Amarah kian Santang karena
Masih memfitnah dirinya,
Sedangkan prabu Siliwangi pun
Menjadi geram dan marah,

Bukan karena putra bungsunya
Mencekik istri terakhir nya,
Namun karena upaya wanita
Iblis itu yang masih saja ,
Mencoba menghasutnya.

______________________________________

Abikara" KAU , DASAR WANITA
IBLIS TIDAK TAHU DIRI SUDAH
TERBUKTI BERSALAH MASIH
SAJA MEMFITNAH ORANG

WANITA IBLIS SEPERTI MU,
HARUSNYA DI BAKAR HIDUP
HIDUP DI HADAPAN SEMUA
RAKYAT PADJAJARAN " murka
Jiwa Amarah kian Santang yang
Sudah berada di ambang batas
Kesabaran nya.

Sementara sejak raga Amarah
Nya keluar dari tubuhnya itu
Membuat raga asli kian Santang
Menjadi lemah dan siap kapan
Saja kehilangan kesadaran nya,

Apa lagi dirinya masih saja di
Fitnah dan disini lah kian
Santang akan menguji seberapa
Menyesalnya para saudar/i nya
Apa mereka akan kembali
Percaya fitnah itu atau sebaliknya
Mereka membelanya.

Namun di luar dugaan , ibunda
Ambet kasih mengahmpairi
Raga Amarah nya dan memeluk
Nya serta menyuruhnya agar kembali ke raga aslinya.

Bunda ambet kasih" putra ku
Ibunda mohon jangan seperti
Ini, biarkan ayahanda mu
Yang menghukum wanita iblis
Ini,lihat raga asli mu pasti sudah
Tidak kuat lagi , sekarang bunda
Mohon kembalilah ke raga asli
Mu putra ku"cap bunda
Amber kasih.

Akhirnya raga Amarah kian
Kembali ke raga aslinya.

Bunda Subang larang" putra ku
Kau baik baik saja nak" ucap
Bunda Subang karang.

Kian Santang " Alhamdulillah,
Ananda baik baik saja bunda
Hanya saja, tubuhku sedikit
Lelah " ucap Raden kian Santang

Bunda Subang larang" istirahat
Lah putraku ,kau ingin tinggalkan
Balairung dan istirahat di wisma
Mu nak" ujar bunda Subang larang

Kian Santang terdiam dirinya,
Menatap lama wanita iblis
Yang memfitnah dirinya
Sekali lagi itu dengan tatapan
Benci.

Kian Santang " tidak bunda,
Ananda ingin melihat hukuman
Apa yang akan ayahanda berikan
Pada wanita terkutuk itu ibunda
Ananda tidak akan pernah ikhlas
Dirinya selalu memfitnah ananda

Bahkan ananda bersumpah sampai
Mati pun ananda tidak akan Sudi
Memaafkan wanita terkutuk itu "
Ucap Raden kian Santang.

Alam kembali bergemuruh seolah
Mendengar dan mengabulkan
Sumpah sang kesatria berhati
Putih dan suci yang di fitnah untuk Kesekian kali nya.

Para saudara kian Santang
Yang mendengar nya pun ,
Merasakan hawa amarah
Yang sangat tidak biasa
Biasanya kian Santang
Sangat tenang dalam
Menghadapi apapun itu
Namun kini sosok itu sudah
Menhilang dari diri Rayi
Mereka.

Kembali ketengah Balairung.

Ambet kasih.
"Kau pantas, mendapatkan itu
Semua kau tau setiap manusia
Itu memiliki batas kesabaran,
Mayang Karuna, jadi jangan
Harap setelah ini kau akan
Hidup tenang" ucap ratu
Ambet kasih.

Yang langsung duduk kembali
Bangku nya.

Sedangkan semua saudara kian
Santang sama geram nya dengan
Para ratu, namun yang paling
Geram adalah prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi.
"Aku sangat menyesal menikahi
Mu Dinda mayang Karuna karena
Ulah mu, Padjajaran menjadi
Kacau, dan Sekarang atas nama
Putra bungsu ku aku,akan
Menjatuhi hukuman mati "
Ucap prabu Siliwangi.

kembali nya Raden kian Santang ksatria tak bermahkota.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang