9| Aneh

450 34 1
                                    

Kejadian beberapa hari yang lalu sukses membuat Salma menerka-nerka tentang perilaku aneh manusia yang ia kenal menyebalkan, siapa lagi kalau bukan Rony. Ia masih bingung apa tujuan lelaki itu dan apa sebenarnya yang Rony rasakan saat ini. "Gamungkin dia suka sama gue kan?" Salma segera menghilangkan fikiran yang menurutnya 'aneh' dari kepalanya.

Sejak semalam Salma merasa kepalanya terasa nyeri, panas dingin, dan demam. Biasanya akan ada bundanya yang merawat dan membuatkan sup ayam favoritnya. Bagaimanapun dia harus mandiri dan harus kuat saat ini. Salma membaringkan badannya berharap ketika bangun akan terasa jauh lebih baik.

Tok tok tok

Terdengar suara orang mengetuk pintu kamar kostnya dari luar. Segera Salma memakai hijabnya dan keluar untuk membuka pintu. Tubuhnya terasa sangat lemas, dan kepalanya terasa sangat pusing. Setelah membuka pintunya ternyata orang itu Rony. "Ini udah jam berapa? Gue nungguin lo dari tadi di kampus," Pungkas Rony seketika saat Salma membuka pintu kostnya.

Melihat keadaan salma yang terlihat lemas dan sangat pucat membuat Rony menjadi panik seketika. Tangannya ia tempelkan di kepala Salma dalam beberapa detik. Merasakan kepala Salma yang sangat panas ia segera menuntun salma kembali ke tempat tidurnya. 

"Kenapa gabilang kalo sakit?" Rony memelankan suaranya dengan lembut dan terdengar khawatir. Apalagi melihat wanita yang biasanya cerewet tiba-tiba terbaring lesu dan pucat. 

"Gue gapapa, lo urusin buat festival aja," 

"Festival banyak yang ngurus, sedangkan lo? lo sendirian disini sal," Tatapan Rony yang teduh dan lembut berhasil membuat Salma meluluh. Ia sadar bahwa dia tidak bisa terus melalukan semua hal sendiri, apalagi dalam keadaannya yang seperti ini. Air matanya kali ini tidak bisa ia bendung, dinding yang ia bangun selama ini untuk terlihat kuat telah rubuh. 

"it's okay," jemarinya menyapu air mata yang membasahi pipi wanita dihadapannya. Hangat, kehangatan yang tidak pernah lagi ia temukan setelah kehilangan ayahnya. "Boleh pegang tangan lo ga? Gue kangen ayah, tapi dia udah gaada," Ucap Salma dengan suaranya yang bergetar. Tanpa aba-aba tangan kanan Rony menggenggam tangan Salma erat, tangan kirinya mengusap punggung tangan Salma Lembut berharap wanita cantik dihadapannya menjadi  jauh lebih tenang. 

"thank's Ron," 

****

Perlahan-lahan Salma membuka matanya yang masih terasa berat. Ia tersenyum melihat pemandangan dihadapannya kini, Rony tengah tertidur dengan tangannya yang masih menggenggam erat tangan Salma. Salma menyadari kepalanya yang telah ditempelkan plaster kompres berwarna biru. Ia juga mencium bau harum masakan yang membuatnya merasa lapar dan terbangun. 

Tanpa Ia sadari gerakannya membuat lelaki di sampingnya terbangun. "Udah bangun?" Tanya Rony sambil mengusap wajahnya yang masih terlihat mengantuk. Ia juga mengambil termometer dan menyuruh Salma mengeceknya, ternyata demamnya belum turun juga. 

Salma menarik baju Rony pelan, dengan wajahnya yang malu-malu ia bertanya. "Lo bawa makanan ya? Wanginya sampe bikin gue bangun, terus laper," Rony tertawa melihat tingkah lucu Salma yang jarang sekali ia lihat. "Tadi gue bikinin sop ayam di belakang, kebetulan ada bahan-bahannya di kulkas lo," Ucap Rony sambil beranjak mengambil sop ayam buatannya dibelakang. Memang tadinya Salma berniat untuk membuat sop ayam kesukaannya, namun ia malah jatuh sakit.

"Mau gue suapin?" 

"Gausah, gue dah gede,"

"Yakin? Kalo gue yang suapin rasanya beda loh," 

"Iya beda, jadi kecut!" 

Suapan pertama membuat Salma kaget dengan rasanya, kenapa rasa sop buatan Rony lebih enak daripada buatan dirinya sendiri. Salma sadar Rony sangat perhatian dan begitu penyayang, berbeda dengan rony yang pertama kali ia kenal. 

"Bisa jangan liatin ga? Gue tau gue cantik,"

"Yaudah kalo lo tau," 

"Jangan liatin!"

"Nanti ga keliatan cantiknya dong?"

"Ronyyy!!!"

_______________________

Haiiii semuanyaaaa

Sedih ga sii setelah masalah kemarin, tapi aku memutuskan untuk tetap lanjut:)
tetep support mereka yaaa<3

Jatuh SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang