11| kecewa

566 36 7
                                    

Beberapa terakhir ini Salma sama sekali tidak berinteraksi dengan Rony. Setiap ada yang ingin di bahas Rony selalu tidak berada di kampus dengan dalih kepentingan festival, tanpa dirinya. Rasanya sikapnya sulit sekali untuk ditebak, kemarin rasanya dia sangat perhatian tapi beberapa hari terakhir ini dia kembali seperti Rony yang dulu.

"Jangan-jangan dia cuma kasihan sama gue," Gumam Salma sambil tertawa, menertawakan dirinya.

Salma tengah tertidur di meja perpustakaan dengan kepalanya diatas kedua tangannya yang ia lipat. Dari pintu perpustakaan terlihat Novia dan Nabila datang ke arah salma. Novia dan Nabila saling beradu tatap penuh arti, tak biasanya Salma tidur di perpustakaan sendiri seperti ini.

"Dia kenapa?" Tanya Novia,

"Apa dia sakit lagi?" dengan cepat Nabila memeriksa dengan tangannya yang ia tempelkan di dahi Salma. Nabila menggelengkan kepalanya mengisyaratkan bahwa Salma tidak demam. Novia menggoyangkan badan salma pelan agar temannya yang satu itu terbangun.

"Sal, bangun. Kita sebentar lagi ada kelas," Ucap Nabila. Salma membuka kedua matanya dan terdiam beberapa saat sebelum menegakkan posisi duduknya. Wajahnya tidak seceria biasanya. "Kau kenapa? Ada masalah?" Pertanyaan itu hanya dibalas dengan gelengan kepala yang terlihat lesu.

"Tumben banget kamu begini Sal, biasanya juga ceria," ungkap Nabila berhati-hati.

"Lagi cape aja, hehehe," Jawab Salma dengan cengiran kuda khas-nya.

"Kalo ada apa-apa cerita aja Sal, biar ku tendang pantat orang yang bikin kau sedih," Ucap Novia sambil mengambil posisi kuda kuda. "Ga mungkin lo berani," Gumam Salma.

Saat mereka sedang berbincang, terdengar suara pintu perpustakaan yang tengah dibuka. Hening, Salma membeku ditempatnya melihat pemandangan didepannya. Ia adalah Rony dan juga Mawar, mereka terlihat sangat bahagia dan seru sekali saat keduanya tengah berbincang dengan tangan Mawar yang tertaut di lengan Rony.

Salma hanya bisa menatap dengan tatapan kosongnya, pembodohan macam apa ini. Dengan percaya dirinya ia mengira Rony menyukai dirinya. Tanpa disadari salma tertawa, namun matanya berkaca-kaca. Salma langsung memalingkan wajahnya dan berlari keluar tanpa menatap dua orang dihadapannya. Novia mengerti sekarang dan segera menarik tangan Nabila untuk segera keluar mengejar Salma.

Setelah didepan pintu Novia menghentikan langkahnya dan berbalik arah menuju ke samping Rony. Rony yang menyadari itu menatap Novia dingin, tanpa aba-aba Novia menendang pantat Rony keras. Untung saja ada Mawar menjaganya, kalau tidak mungkin Rony sudah terjungkal.

"Anjing!"

"Rasain lo! berani-beraninya lo nyakitin sahabat gue!" Teriak Novia di dalam perpustakaan lalu berlari kencang menarik tangan Nabila keluar.

***

Rony masih mengusap pantatnya yang masih terasa nyeri sambil terus menerus meringis. Paul dan Fero yang melihat itu hanya melihatnya aneh. "Pantat lo gatel apa gimana? Diusap-usap mulu gue liat," Ucap Fero sambil mencoba memegang pantat Rony namun Rony mendorong tangan Fero cepat.

"Ga tau gue, Si Novia tiba-tiba nendang pantat gue di perpustakaan. Udah sakit, diomelin penjaga perpus pula gue," Jelas Rony sambil menahan rasa sakit di pantatnya. "Ganas juga tu cewe, tapi gue suka yang ganas-ganas gitu si," ucap Fero sambil terkekeh.

"Katanya gue nyakitin sahabatnya, apa coba?"

"Lo ada masalah sama Salma? Gue liat-liat lo gapernah ngobrol sama dia akhir-akhir ini," Tanya Paul. Rony menatap Paul tajam mengingat terakhir kali ia melihat Paul dengan Salma yang begitu mesra dimatanya.

"Apa peduli lo? Gue males banget liat muka lo," Ucap Rony ketus lalu berdiri meninggalkan kedua sahabatnya itu. Paul hanya terdiam melihat temannya yang satu ini seperti remaja puber, emosinya sangat meledak-ledak.

Saat menuju Ruang musik Rony berpapasan dengan Salma, mereka sama-sama berhenti. Saling menatap, namun dengan tatapan yang seolah haus dengan penjelasan. Lagi-lagi Salma memilih untuk berlalu meninggalkan Rony, namun tangannya ditahan oleh lelaki yang tidak ingin ia lihat. "Lo gamau ngejelasin sesuatu ke gue?" Tanya Rony dengan nadanya yang datar.

"Apa yang harus gue jelasin? Bukannya lo yang tiba-tiba ngejauhin gue?" Jawab Salma ketus.

"Itu karna ada alasannya," Ucap Rony cepat dengan mukanya yang terlihat frustasi. Salma memutar badannya hingga mereka berhadapan.

"Apapun alasannya gue gapeduli, lo bikin seolah-olah lo suka sama gue sampe gue ngerasa nyaman sama lo. Gue ngerasa lo perhatian sama gue, lo tulus waktu ngerawat gue saat gue sakit, gue ngerasa lo jadi lebih hangat ke gue, tapi lo tiba-tiba hilang dan ngehindarin gue. Gue ga tolol Ron! Dengan lo yang kaya gini bikin gue berfikir kalo selama ini lo cuma kasihan sama gue,"

"Ga gitu Sal,"

"Gue gamau kaya gini Ron! Gue selalu ngerasa sakit waktu lo ga ngelirik gue sama sekali, liat lo sama mawar, liat lo yang kelihatan baik-baik aja sedangkan gue ngerasa tersiksa," Air matanya tidak sanggup ia bendung lagi. Saat ia baru saja seolah merasakan cinta yang sama seperti ayanya, justru itu membuatnya terluka.

"Gue sama Mawar cuma temen, gue ngelakuin hal yang sama ke temen-temen gue,"

"Jadi yang lo lakuin ke gue juga hanya sebatas temen kan? satu hal yang harus lo tau, lo ga berhak ngebuat semua cewek yang lo anggap teman ngerasa nyaman sama lo, sikap yang lo bilang biasa aja bisa jadi hal besar buat mereka, perhatian lo bisa bikin mereka ngerasa bahwa dirinya spesial. Dan bodohnya gue yang ngerasain itu,"

"Yang gue lakuin ke lo gaada yang palsu satupun, gue gapernah seeffort itu ke cewe lain selain lo Salma! Gue ngerasa kalo lo ga bahagia sama gue, lo beda waktu sama Alvin apalagi waktu lo sama Paul Kemarin. Gue juga Sakit, Ini kali pertama gue suka sama seseorang, dan itu lo Salma!" Ucap Rony tegas dan mencoba mendekat ke arah Salma.

Salma menggelengkan kepalanya dan berlari meninggalkan Rony begitu saja. Ia senang Rony mengungkapkan isi hatinya, tapi kenapa harus setelah ia merasa sakit terlebih dahulu?

To be continue..

_____________________________

Sorry ya kalo banyak nungguin, jujur ngerasa maju mundur nulis cerita ini. apalagi setelah Rony Gopub tipis-tpis tentang hubungannya.
Tapi kalian janji ya, dukung terus karir mereka<3

Sehat-sehat semuanya,,

Thank's for reading<3

Jatuh SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang