5| Asing

457 33 1
                                    

Satu minggu setelah kompetisi selesai, mereka kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Sudah hampir seminggu mereka tidak saling bertemu. Keduanya sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing.

"Akhirnya bisa ke kantin juga," Ucap salma sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa kencang.
"Iya nih, aku rindu bakso bang mamat," Timpal nabila sambil membayangkan semangkuk bakso bang mamat yang lezat.

"Iya rindu kali aku, dari kemarin kita makan tugas terus," Ucap Novia dengan logat medannya. Mereka memesan lumayan banyak makanan untuk makan siang kali ini. Novia dan Nabila setia dengan bakso bang mamat, dan Salma yang memilih mie ayam sebagai menu makan siangnya.

"Eh, nanti ada kumpul komunitas seni musik. Katanya si mau ngebahas hal penting," Ucap Nabila sambil memakan bakso uratnya. "Yaudah, selesai makan langsung ke ruang musik aja,"

"Ga kangen kah kau sal sama Rony? Secara duet kalian viral kan kemarin," Pertanyaan Novia berhasil membuat Salma mematung beberapa saat.

"Apaan tiba-tiba nyambung ke Rony. Ga ketemu dia lagi juga gue ga masalah," Jawab Salma gugup dengan nadanya yang meninggi, sambil membenarkan kacamatanya. "Awas, biasanya yang nyebelin itu yang sering bikin kangen,"

"Udah yaa, gue bakar kalian ni,"

"Aku kasih bakso juga jiper kau sal,"

"Bisa jangan ngomongin bakso ga?!"

Setelah menghabiskan makan siang mereka hari ini, Salma, Nabila dan Novia berjalan menuju ruang musik sambil melontarkan beberapa lelucon satu sama lain. Ditengah perjalan mereka bertemu Paul, Fero dan Rony. Mereka tiga sejoli yang selalu bersama, sama halnya seperti Salma, Nabila, dan juga Novia. "Eh, kalian mau kumpul juga kan?"  Ketiga perempuam dihadapannya hanya mengangguk sambil melanjutkan jalannya. "Ayo bareng ajalah kita,"

Mereka berjalan menyelusuri lorong-lorong menuju ruang musik. Novia, Nabila, fero dan Paul sibuk berbincang satu sama lain. Sedangkan dua manusia yang keberadannya di pojok kanan dan pojok kiri itu hanya diam seribu bahasa. Mereka berkecamuk dengan pikirannya masing-masing. 

Kenapa gue jadi gugup gini ya? Si Rony juga diem aja, balik lagi deh tu kemode datarnya. Emang gabisa nyapa gitu, secara kan bisa dibilang gue sama dia udah lumayan deket waktu itu. Emang nyebelin tu orang.

"Sal, Ron, Kalian kenapa deh? Lagi sariawan?" Paul menepuk pundak sahabatnya di sebelah kanan pertanyaan itu membuyarkan lamunan mereka . "Lagi nahan berak kali dia," Timpal Fero yang disambut dengan tawa teman-temannya. "Kalau mau berak jangan di tahan-tahan ron, lepaskan saja. Toilet banyak disini Ron, mau yang jongkok, duduk sampai berdiripun ada," Tambah Salma.

"Gue mau WC yang kayang biar menantang, puas kalian?!" Semuanya tertawa mendengar jawaban spontan dari Rony. Memang orang satu ini banyak diamnya, tapi sekalinya ngelawak lucu abis. Dipojok sebelah kiri terlihat Salma tertawa melihat tingkah teman-temannya, termasuk tingkah Rony.

Gue tau gue lucu, tapi gue akuin lu lebih lucu kalo lagi ketawa gitu. Ko gue aneh ya?

"Emang ada toilet berdiri? Kalo kayang susah dong keluarnya," semuanya tertegun melihat tingkah Nabila saat ini. Semuanya saling tatap satu sama lain, berusaha menghindari pertanyaan Nabila. Mereka lupa Nabila si polos dan lugu ini masih suci pikirannya. 

"Nab, untung kau sahabatku ya," 

****

Pembahasan kali ini adalah mengenai event tahunan yang akan diadakan oleh komunitas seni. Event kali ini mereka akan mengadakan konser festival musik bertajuk Semesta Berbahagia, sebagai salah satu bentuk perayaan ulang tahun universitas mereka tercinta. Konser kali ini akan diadakan secara meriah dan megah. Ketua penyelenggara kali ini adalah Rony  dan wakilnya Salma. Nabila dan Paul akan di bagian sponsorship, Novia dan Fero di bagian promosi, Mawar dan Eva akan di bagian pendanaan, Alvian dan Jojo di bagian persiapan lokasi untuk pementasan dan dekorasi panggung. Tentunya keputusan ini telah mempertimbangkan dari berbagai sisi, dan persetujuan dari beberapa dosen yang ikut andil dalam penyelenggaraan kali ini.

Beberapa kali Salma menolak untuk menjadi wakil penyelenggara karna pasti banyak hal yang harus dia lakukan, apalagi dengan Rony si manusia menyebalkan. Namun usahanya nihil, semuanya mendukung Salma untuk tetap menjadi Wakil bersama Rony ketuanya. Entahlah, semesta selalu membuatnya masuk kedalam persoalan yang tidak pernah ia inginkan, dan dengan orang yang tidak ia inginkan pula. 

"Sal, kau pulang dengan siapa?" Tanya Novia sambil bersiap-siap mencari kunci motornya didalam tasnya. Bukan tanpa alasan, novia bertanya karna diatau motor engkol milik salma lagi-lagi harus ke bengkel. "Gue sama Paul, babay!" 

Salma berlari kearah parkiran tempat motor Paul berada. Ditengah jalan, dia berpapasan dengan Rony. Beberapa detik mereka saling bertatapan satu sama lain. Namun keduanya tidak mengucapkan satu patah katapun dari mulutnya. Salma segera melangkahkan kakinya melewati Rony. 

"Lo pulang sama siapa?" Tak disangka Rony membuka suara. Salma membalikkan tubuhnya ke arah Rony dibelakangnya. " Jalan kaki,"

"Gue tanya beneran," 

"bukan urusan lo!"

"Gue anter, ayo," 

"Ga gue udah janji sama orang," Salma meninggalkan Rony sendiri yang kini tengah mematung.

Dia pulang sama siapa? 

****

HI👋
giman kabar kalian hari ini??
Seruka Idolyfe hari ini xixixixii
see u di chapter selanjutnya❤

Jatuh SukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang