Beberapa hari belakangan ini Salma dan teman-temannya sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Semuanya bekerja keras untuk kesuksesan event yang akan diadakan satu bulan lagi. Hari ini Rony dan Salma akan menuju tempat yang akan menjadi lokasi event Semesta Berbahagia diadakan, untuk memantau dan mengecek seberapa jauh perkembangan dalam segi perizinan dan yang lainnya.
"Hari ini kita mau kemana?" Salma bertanya kepada lelaki yang sedang berjalan di didepannya. Setelah kelas selesai tiba-tiba Rony menghubunginya untuk bertemu di parkiran. Mau tidak mau dia harus menuruti perintah sang ketua panitia, walaupun perutnya terus menerus meminta asupan makanan.
"Hari ini kita ke lokasi event buat cek perizinan udah sejauh mana," Ucap Rony sambil memakai helm motornya. "Gue laper," Celetuk Salma sambil mengusap perutnya yang sudah sangat kelaparan. Rony menatap Salma dengan tatapan yang sulit diartikan, entahlah tapi wanita didepannya itu sangat lucu sekali. Rony melempar helm berwarna kuning kepada Salma, untungnya wanita itu cepat tanggap.
"Kalau mau makan kerja dulu, gausah manja bisa kan?" Lagi-lagi kalimat sarkas yang keluar dari mulut manusia menyebalkan itu. Salma mulai terbiasa dengan sikap aneh Rony yang kadang pemarah, kadang lucu, kadang baik, dan lebih sering menyebalkan. "Tsiap pak panitia!" Jawab Salma mengeraskan suaranya sambil melakukan sikap hormat.
Mereka menuju lokasi yang tidak jauh dari kampus mereka. Matahari sangat terik sekali siang ini, namun keduanya masih sibuk membuat gambaran panggung dan lainnya di lokasi. Mereka juga bertemu dengan Alvin dan Jojo untuk menanyakan perkembangan perizinan dan persiapan dekorasi panggung dan lainnya.
"Kira-kira udah berapa persen perkembangannya?" Tanya Rony to the point. Salma sibuk mencatat kekurangan dan yang diperlukan untuk bagian ini. " Udah di 50% Ron, untuk perizinan kita udah selesai, kedaerah setempat dan polres terdekat juga. Kita juga udah ngobrol sama mereka dan disambut baik juga, untuk perizinan udah fix. Untuk panggung, sound dan lainnya, kita juga udah hubungin dan udah fix juga. Kita tinggal tunggu pemasangan dan dekornya mau kaya gimana. Jadi lo tenang aja,"
****
Hari sudah menjelang malam, dan akhirnya semua pekerjaan untuk hari ini sudah selesai. Salma dan Rony baru saja selesai rapat dengan panitia lain tentang pendanaan dan sponsorship setelah dari lokasi event. Salma terlihat lesu sambil membereskan beberapa berkas yang masih berserakan. "Ayo pulang," Ucap Rony.
Beberapa hari ini memang Rony sering mengantar Salma pulang ke kost-an nya karna sering pulang malam mengurus banyak hal. Di pertengahan jalan, Rony memberhentikan motornya di depan Warung bebek goreng.
"Kita mau ngapain?"
"Dugem, ya makan lah," Jawab Rony sambil melepas helm nya. Salma turun dari motor dan mengikuti langkah Rony dibelakang untuk memesan bebek goreng. Salma memakan bebek goreng dihadapannya dengan lahap, Rony melihat wanita didepannya itu tersenyum.
"Ga makan berapa taun?" Pertanyaan itu berhasil membuat Salma melemparkan tatapan tajamnya. "Gue belum makan dari tadi kalo lo lupa," Rony tersenyum kecil lalu kembali sibuk dengan makanannya. Salma kaget merasakan jemari seseorang mengusap ujung bibirnya. Salma menatap mata lelaki dihadapannya, Salma yakin kali ini rasanya berbeda.
Anjir! si Rony kenapa si? Jantung gue juga kenapa deg degan kenceng banget. Tuhan, gue ga kena penyakit jantung kan?
Bebek goreng sudah mereka habiskan dengan bersih, Salma memegang perutnya yang kini terasa begah karna kekenyangan. Baru saja Rony akan memakai helm nya, tangan lentik Salma menarik-narik ujung baju Rony dengan wajahnya yang memelas. Rony membalikan badannya "Kenapa?" Mendengar pertanyaan itupun tangan Salma segera menunjuk ke arah pedagang es krim keliling yang tengah istirahat.
"Udah makan tiga piring masih mau es krim?" Salma akui dia makan terlalu banyak hari ini, tapi dia sangat ingin es krim malam ini. Salma menunduk, kakinya ia gosok gosokan ke tanah. "Tapi gue pengen banget," Rony terlihat diam melihat tingkah wanita didepannya yang terlihat merajuk.
Anjir! bisa jangan se-cute ini ga? Gue ga kuat!
Rony menarik pergelangan Salma menuju pedagang es krim di sebrang jalan. Wanita itu sibuk memilih es krim didepannya, dan akhirnya Salma memilih es krim rasa coklat dan vanilla. Rony hanya melihat wanita disampingnya yang tengah sibuk dengan es krim di tangannya. "Lo ga takut gendut?" pertanyaan itu berhasil membuat Salma berhenti memakan es krim di tangannya. "Jangan bahas berat badan bisa ga?"
"Gue nanya,"
"Selama bisa bikin gue bahagia dan bisa gue nikmatin kenapa engga? Lagian ga setiap hari juga," Jawab salma. Tanpa disadari mereka mulai saling mengerti satu sama lain. Dari yang awalnya seperti air dan api, sekarang mereka mulai bisa menerima keanehan mereka satu sama lain.
"Tapi lo lumayan baik juga, thank's ya," Ucap Salma sambil tersenyum kearah Rony dengan bibirya yang belepotan. Rony yang melihat itu mengarahkan telapak tangannya ke arah muka Salma dan mendorongnya hingga Salma terjengkang. "Muka lo belepotan, jorok,"
"Gausah didorong juga dong! baru juga gue puji,"
"Makan cepetan, cerewet banget jadi cewek,"
"cih, dasar manusia kulkas ansos,"
****
HEY HEYYYYY!
Thnks for 1k reader's temen temennn❤
sorry jarang update xixixii
thank's for reding
(Bonus si cewek cute yang dimaksud Rony:v)

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Suka
AcakJATUH SUKA [Update semau mimin aja] "Mau sejauh dan seasing apapun aku dan kamu, kalau semesta maunya kamu sama aku, kamu bisa apa?" _______________ "Tak pernah terbesit sedikitpun bahwa akan ada rasa diantara kita berdua. Kita yang tidak pernah bi...