Bab 16

1.4K 114 2
                                    

Happy Reading



Masalah terus saja menimpa Seventeen. Belum ada jalan keluar untuk masalah sebelumnya sekarang muncul masalah baru, tersebar foto Mingyu yang sedang berada di sebuah club.

Foto itu memang hanya menampilkan Mingyu bersama teman-temannya yang terlihat sedang mengobrol. Orang pertama yang mengunggah foto itu menyebutkan bahwa foto itu diambil malam tadi.

Mingyu ia langsung melakukan konfirmasi bahwa semalam ia tidak pergi ke club. Ada yang percaya dan ada yang tidak. Tetapi banyak orang yang tidak mempermasalahkannya toh usia Mingyu juga sudah dewasa. Pergi ke club bukan sesuatu yang terlalu buruk juga.

...

The8 juga dipaksa orang tuanya untuk segera keluar. Entah bagaimana orang tua The8 tau kalau penyerangan itu melibatkan pembunuh bayaran.

The8 mencoba untuk menenangkan kedua orang tuanya. Dia mencoba memberi pengertian. Dia juga menyebutkan bahwa sebenarnya bukan dia target utama dari menyerangan itu.

Orang tua The8 masih bersikeras agar The8 keluar. Bahkan mereka hampir mengirim surat pengunduran diri untuk The8.

The8 meminta waktu kepada orang tuanya. Ia berkata pelaku akan segera tertangkap, bila ke adaan memang belum membaik ia berjanji akan mengikuti kata orang tuanya.

...

Sedari malam tadi Dino mendapatkan pesan dari mamanya, mamanya sangat khawatir dengan keselamatan anaknya. Meski keluarga mereka sering mengalami penyerangan namun selama ini mereka bisa mengatasinya tanpa ada yang terluka.

Dino mengatakan tak perlu khawatir karena dia sudah menyewa bodyguard untuk melindunginya.

Lagi dan lagi mamanya meminta Dino untuk segera keluar dari Seventeen. Menurut mama Dino menjadi idol bukan sebuah pilihan yang baik.

Mereka menentang Dino menjadi idol sejak awal. Bahkan masuknya Dino sebagai trainee tidak diketahui oleh orang tuanya. Setelah debutpun tak pernah sekalipun mereka memberi dukungan pada Dino.

...

Kalut itu yang menggambarkan member Seventeen terlebih leader mereka S.coups.

"Papa ku meminta ku untuk tinggal di rumah." Wonwoo

"Orang tuaku juga, mereka memintaku untuk pulang." Hoshi

"Kita harus bagaimana?" Dk yang mulai lelah dengan keadaan.

"Untuk ancaman keselamatan kita itu aman. Target mereka adalah Woozi. Bukan kita." Jeonghan

"Kita tau itu. Namun di mata orang lain keselamatan kita juga terancam." Vernon

"Apa yang harus kita katakan pada Carat saat nanti kebenarannya terungkap?" Jun

"Carat mungkin akan kecewa dengan kita." Joshua

"Jujur aku sangat kecewa dengan Woozi hyung. Aku merasa selama ini di bohongi olehnya." Seungkwan

"Aku juga merasa kecewa padanya. Namun mengingat kerja kerasnya dia membuat lagu untuk kita, aku tidak ingin kehilangnya." S.coups

"Hyung apa ada kabar dari agensi tentang kasus ini?" Dino

"Belum mereka belum menemukan orang itu." S.coups

"Dari pengelihatanku ia bukan orang sembarangan. Coba ingat bagaimana dia mengelabuhi kita sedari awal dengan mengku teman Jun hyung. Bagaimana dia membuat kita selalu merasa diawasi. Dan tiba-tiba dia muncul dengan membawa pembunuh bayaran." Mingyu

"Aku setuju, mungkin saat ini dia juga sedang menyiapkan rencana untuk kedepannya." Hoshi

"Namun apa kalian merasa kita masih diawasi?" Vernon

"Sebenarnya masih ada orang yang mengancam keselamatan kita." Jun

"Apa maksudmu hyung?" Seungkwan

"Kalian ingat kejadian Dk hampir tertiban lampu? Itu bukan kecelakaan tetapi ada orang di balik itu." Jun

"Bagaimana kau tau?" Jeonghan

"Orang itu mengirim pesan padaku. Awalnya dia menargetkan Mingyu namun tiba-tiba dia berubah menargetkan Dk." Jun

"Kenapa kau tidak memberi tau kami?" Wonwoo

"Aku tidak ingin merusak kebahagiaan kalian. Awalnya aku kira dia adalah orang yang sama dengan orang yang mengirim peket itu, namun ternyata aku salah." Jun

"Mereka orang yang berbeda?" S.coups

"Malam itu dia mengirim lagi pesan saat kita sedang diserang dan dia mengatakan. Sayang sekali kita tidak datang, padahal dia sudah menyiapkan hidangan istimewa. Dan dia juga mengirimkanku foto sebuah botol racun." Jun

"Maksudmu memang benar ada orang lain yang sedang mengancam nyawa kita?" Dk

"Iya, tadi pagi dia juga mengirim pesan bahwa dia sudah memutus rem mobil yang biasa kita gunakan. Tapi belum ada orang yang menggunakan mobil itu kan?" Jun

"Sial, mobil itu sedang di gunakan oleh manajer hyung." S.coups

"APA?" Seventeen

Mereka mencoba menghubungi manajer hyung namun tidak aktif.

"Bagaimana ini? Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan manajer hyung." Seungkwan

"Semoga saja dia salah memutus rem mobil." The8

Namun harapan itu sirna saat mereka mendapat kabar dari agensi bahwa manajer mereka kecelakaan dan sekarang keadaanya sedang kritis.

"Manajer hyung kritis?" Gumam Vernon

"Jun kirimkan semua pesan itu kepada ku. Aku akan melaporkannya pada agensi." S.coups

"Hyung tolong kirimkan nomor orang itu. Aku akan meminta bantuan temanku untuk melacak keberadaanya." Dino

Jun lalu mengirimkan pesan dan nomor itu ke S.coups dan Dino.

Masalah apa lagi ini. Bahkan mereka sekarang tengah menyadari bahawa nyawa mereka benar-benar dalam bahaya.

...

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.

Untuk beberapa hari aku enggak up dulu guys karena aku bakal pindahan jadi mungki akan sibuk.

Tapi aku usahakan untuk bisa segera up.

Terimakasih.

SENDIRI || Dino svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang