Bab 26

1.7K 135 6
                                    

Happy Reading

Hari ini Sohee akan melakukan oprasi transplantasi tangan. Woozi dan Dino juga turut datang ke rumah sakit. Sohee terlihat begitu bahagia, sebentar lagi ia akan kembali memiliki tangan yang lengkap.  Hari yang ia kira tidak akan datang, hari ini datang juga. Hal yang ia kira mustahil ternyata adalah sebuah hal yang bisa terjadi. Hidup memang penuh dengan kejutan.

Oprasi berjalan lancar. Sohee juga sudah dipindahkan keruang rawat setelah ia sadar. Ia masih tidak menyangka ia baru saja melakukan transplantasi tangan.

"Ku harap kau akan segera bisa menggunakan tangan baru mu itu." Dino

"Terimakasih karena sudah mau mencarikan tangan yang cocok denganku. Ini semua masih terasa mimpi bagiku. Entah dengan apa aku membalas kebaikanmu." Sohee

"Tidak perlu dipikirkan soal itu. Yang terpenting kau sudah kembali memiliki tangan yang lengkap." Dino

"Sohee, sekali lagi aku meminta maaf padamu. Aku berharap kau bisa memaafkanku." Woozi

"Memaafkan itu tidak mudah. Kau tau bahkan untuk saat ini aku masih menaruh dendam kepadamu. Semua rasa sakit itu masih terasa hingga kini." Sohee

"Hm...aku mengerti. Namun aku turut bahagia kau bisa kembali memiliki tangan yang lengkap." Woozi

"Iya itu semua berkat Dino dan papanya. Aku berhutang banyak pada mereka." Sohee

"Dino, terimakasih atas bantuan yang kau berikan kepadaku." Woozi

"Tidak perlu berterimakasih hyung, aku senang dapat membantu masalahmu. Sekarang kita hanya perlu menyelesaikan masalah Seungkwan hyung."

"Apa kau memiliki rencana?" Woozi

"Aku akan mempostingnya nanti sore. Ku harap langkahku ini akan memperbaiki keadaan." Dino

"Ku harap begitu." Woozi

Dino ia meninggalkan rumah sakit karena harus pergi ke kampus. Sedangkan Woozi menjaga Sohee hingga keluarga Sohee datang.

...

"DINO..." Panggil seorang gadis saat Dino baru saja tiba di kampus.

"Joya noona? Kenapa kau ada di sini?" Dino

"Aku merindukan mu. Kau ini tidak pernah mau menemuiku. Untung saja aku dapat informasi bila kau kembali berkuliah jadi aku bisa menemuimu di sini." Joya

"Serindu itukah kau dengan ku? Noona lebih baik kau kembali saja, karena aku ada kelas. Kapan-kapan kita atur waktu untuk bertemu."

"Kau ini, aku sudah jauh-jauh kemari malah di usir. Dasar adik kurang ajar. Kau harus datang menemui aku atau kalau tidak aku akan datang kerumahmu." Joya

"Datang kerumahku sama saja bunuh diri. Kau tau bagaimana papa bersikap bada noona." Dino

"Intinya kau harus meluangkan waktu untuk ku. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu sebelum aku pergi." Joya

"Memangnya aku akan kemana?" Dino

"Aku akan ke Amerika, aku akan kesana satu munggu lagi. Jadi segera atur waktu. Aku pergi dulu, selamat belajar adik." Joya

SENDIRI || Dino svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang