Bab 24

1.2K 109 5
                                    

Happy Reading

Berita mengenai Seungkwan semakin menjadi-jadi. Apa lagi terdapat postingan seseorang yang mengaku sebagai teman Seungkwan dan memberikan pernyataan bahwa benar jika Seungkwan sedang dating untuk saat ini.

Banyak pihak yang percaya dengan peryataan itu. Mereka menyadari diusia Seungkwan saat ini sangat wajar bila dia sedang memiliki hubungan dengan gadis.

Media juga banyak yang memberitakan mengenai hal ini. Banyak opini demi opini yang berkembang, bahkan klarifikasi yang diberikan oleh Pledis seperti berlalu begitu saja.

Seungkwan sangat frustasi dengan keadaan saat ini. Bahkan di Weverese banyak yang menanyakan kebenaran berita saat ini. Tidak hanya itu bahkan bayak sekali komentar untuk menanyakan kebenaran berita ini dipostingan terbarunya di instagram.

Banyak ujaran kebencian yang ia dapatkan. Entah dengan alasan apa, tapi mereka merasa di khianati oleh Seungkwan.

S.coups benar-benar sakit kepala. Masalah satu belum selesai, masalah lain datang. Dia juga dituntut oleh perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah Seungkwan.

Bahkan perusahaan memberikan waktu satu minggu untuk menyelesaikan masalah. Entah dosa apa yang diperbuat olehnya sehingga dia dihadapkan dengan situasi saat ini.

...

Dino, Sohee, dan teman Dino sedang berada dirumah Dino. Dan mereka saat ini sedang mendengarkan narasi panjang dari mama Dino. Mareka hanya bisa menunduk dan mendengarkan.

"Kamu itu ya punya Bodyguard banyak, punya koneksi dimana-mana. Bisa-bisanya nemui Mr. Kang cuma bertiga. Kalau sampai Mr. Kang bawa anak buah banyak gimana ha? Pikirin keselamatan kalian. Dino kemarin kenapa enggak jadi kerumah sakit? Mau sembuh enggak?" Mama Dino

"Maulah ma. Tapi kemarin itukan kondisinya enggak memungkinkan. Nanti deh Dino ke rumah sakit." Dino

"Halah paling juga engga jadi lagi. Kamu itu terkadang terlalu memikirkan orang lain sampai lupa sama diri sendiri. Kamu mencoba sekuat tenaga menyelesaikan masalah yang bukan masalah kamu, sekarang apa yang dilakukan orang itu untuk kamu? Ada? Enggak kan. Jadi bantu seperlunya aja." Mama Dino

"Iya mah." Dino

"Iya, iya aja kamu tuh. Tapi enggak pernah dengarin mama. Mama capek tau enggak mikirin kamu. Selalu aja buat mama khawatir."

"Maaf ma."

"Terserah deh. Mama mau pergi, mau nenangin pikiran aja. Punya anak enggak pernah mau dikasih tau. Mentang-mentang udah dewasa." Mama Dino lalu pergi

"Dino mama mu serem banget." Teman Dino

"Iya, serem." Sohee

"Ya begitulah mama. Sohee nanti kita keruma sakit jam sepuluh, sekarang kalian bersih-bersih di kamar tamu. Nanti setelah itu kita makan." Dino

Mereka lalu pergi ke kamar masing-masing.

Flashback on

"Yaa, kalin enggak mau jelasin?" Teman Dino saat mereka di dalam mobil.

"Aku dan Sohee sudah memiliki kesepakatan. Sohee dia sudah bersedia membantuku. Aku juga mrnjanjikannya untuk menjadi tangan kananku setelah semua masalah ini selesai." Dino

Dino tidak akan membiarkan orang seperti Sohee lepas dari tanganya. Mengingat bagaimana dia mengecoh Seventeen kamarin membuat Dino tertarik untuk menjadikan Sohee tangan kanannya. Dia yakin Sohee akan sangat berguna dikemudian hari.

"Wah, diluar prediksi BMKG. Tapi Sohee kenapa kau mau menjadi tangan kanan tuan muda Lee ini?"

"Ya tentu saja aku mau. Karena aku akan digaji 100 juta per bulannya." Jawab Sohee

"Bener-benar ya tuan muda Lee ini memang sangat pintar membuat orang berada dipihaknya."

"Apa kau mau juga?"

"Tidak, menjadi bawahanmu akan sangat rumit. Sohee satu hal yang harus kau tau, Dino itu orangnya sangat licik jadi berhati-hatilah."

"Sudahlah jangan mengatakan yang tidak-tidak. Nanti setelah sampai rumahku ku harap kalian siap-siap untuk mendengarkan narasi panjang dati nyonya Lee." Dino

Dan benar saja satibanya dirumah mereka disambut dengan tatapan tajam dari mama Dino. Bahkan sebelum mereka masuk rumah mereka sudah mendengarkan gerutuan dari mama Dino.

"Bagus ya kamu, ingat pulang juga kamu. Mama kira kamu udah lupa jalan pulang." Mama Dino

Itulah awal mula mereka mendengarkan deretan kalimat yang panjang. Bahkan mereka tidak dibiarkan untuk menjawab.

Flashback off

...

Dino dan Sohee pergi menuju rumah sakit. Teman Dino memilih untuk pulang, dia sudah lelah dengan drama kehidupan tuan muda lee.

Setibanya dirumah sakit Sohee melakukan berbagai rangkaian pengecekan. Dino juga pergi menemui dokternya untuk memeriksakan tanganya.

Tangan Dino sudah membaik, bisa dibilang tubuh Dino cepat dalam penyembuhan. Namun ia masih harus menggunakan penyangga untuk mengatisipasi gerakan-gerakan yang kuat.

Sohee juga sudah selesai melakukan pengecekan. Hasilnya juga akan keluar 2 hari lagi. Dino berharap, tangan Sohee cocok dengab tangan yang telah papanya dapatkan.

...

Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.

Kritik dan saran dipersilahkan.

Terimakasih sudah membaca.

Ketemu lagi di part selanjutnya.

SENDIRI || Dino svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang