2. Panggil Aja Eno

1.7K 171 7
                                    

tuk' tuk' tuk'

waktu menunjukan pukul 6 pagi, Revano menuruni anak tangga satu persatu dari kamarnya menuju ruang makan. begitu tiba sudah terlihat sang bunda yang sedang mengolesi roti dengan selai coklat.

"eh anak bunda udah rapih aja, sini sarapan dulu"

Revano yang tidak bisa melewatkan sarapan dengan cepat ia mendudukan bokongnya di kursi makan, disodorkan 2 potong roti dengan selai coklat oleh bunda untuk buah hatinya tercinta.

Revano adalah putra sematawayang dari pasangan Halim dan Sena, salah satu pengusaha kaya raya yang terpandang di indonesia bahkan dimata dunia. Tidak usah dihitung lagi ya berapa jumlah kekayaannya, dapat membuat kaum mendang-mending menangis.

"ayah kapan pulang bun?" tanya Revano sambil memakan rotinya.

"katanya minggu depan, kenapa mau kenalin mantu?".

"hah?! engga" dengan cepat Revano mengelengkan kepalanya.

Revano tidak pernah mengenalkan pacarnya kepada keluarga alasannya sih karena kalo gak jodoh ribet bakal ditanya-tanya oleh sebab itu keluarganya tidak mengetahui kalau dia mempunyai pacar.

Eh bahkan udah jadi mantan sekarang.

"eno normal kan?" tanya bunda Sena menjahili putranya.

"ihhh yaa normal lah bun, masa eno belok, amit-amit" jawab Revano mengetok dua kali kepala nya lalu ke meja makan menggunakan tangan yang terkepal.

Hal itu dia lakukan untuk menangkal hal buruk terhadap dirinya.

"abisnya sih kamu gak pernah cerita, bunda kan juga pengen punya anak cewe tau"

"yaudah kalo gitu bikin lagi aja" balas Revano enteng.

"bunda sama ayah sibuk jadi pengen yang instan aja"

"hadehhh bunda ini, yaudah eno berangkat dulu yaa takut telat" Setelah ia menyelesaikan sarapannya dan meminum segelas susu lalu berpamitan pada sang bunda untuk berangkat ke sekolah.

Tidak lupa ia mencium pipi sang bunda memberikan tanda kasih sayangnya "berangkat dulu ya bun, love you".

"love you too sayang!" teriak sang bunda karena anaknya itu pergi terburu-buru.

Revano bergegas menuju basement tempat beristirahatnya koleksi mobil dan motor yang ayah dan dirinya punya. Terlihat banyaknya berbagai macam jenis mobil dan motor yang terparkir dengan rapiha disana dari mulai yang antik hingga yang terbaru.

Lelaki itu menyalakan motor besar berjenis cruiser, hari ini ia tidak membawa motor sport yang biasanya ia kendarai karena lagi diservice. Awalnya Revano ingin membawa mobil tapi mengingat jakarta macet, akhirnya memutuskan untuk membawa motor cruisernya yang biasa dipakai jika touring saja.

♡♡♡

Waktu menunjukan pukul 6:30, Revano sudah memarkirkan motornya yang ganteng diparkiran sekolah kemudian melanjutkan langkashnya menuju kelas 12 IPA 2. Sepanjang perjalanan menuju kelas suasananya masih sunyi, belum banyak murid yang datang dijam segini.

Itu sebabnya Revano suka jika datang agak pagian karena tidak banyak pandangan mata yang mengarah kepadanya atau teriakan-teriakan yang menyebut namanya.

Setibanya Revano di dalam kelas sudah ada Bima yang bermain game mobile dengan tenang "pagi-pagi udah melotot aja tuh mata".

"suutttt, diem dulu no bentar lagi menang nih" jawab Bima yang masih fokus dengan hpnya.

Revano tidak merespon lagi lalu mendudukan bokongnya di kursinya. Jadi tempat duduk mereka itu depan belakang, Revano duduk dengan Juani sedangkan Milo duduk dengan Bima. Tentu saja yang dibarisan depan itu Revano dan Juani agar Milo dan Bima dengan mudah menyontek pada mereka.

STOLEN GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang