𝙄𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?

68 3 1
                                    


-Typo bertebaran dimana mana kayak bintang dilangit

Andrean yang berusia 14 tahun yang saat ini tengah mencari makanan untuk dirinya sendiri. Karena belum mengisi perutnya yang sangat lapar dari semalam.

Andrean sebenarnya sudah sangat lapar dari kemarin, karena kemarin dia kabur dari panti asuhan yang sejak kecil ia tinggali, ibu panti dan anak anak disana selalu saja memukul, menghina, bahkan jijik melihat wajahnya yang cacat dari kecil

Andrean sebenarnya anak yang manis hanya saja hampir setengah wajahnya terdapat bintik hitam yang lumayan besar menutupi wajah manisnya itu.

Ia saat ini meremas erat perutnya karena dari tadi belum menemukan makanan pun untuk masuk mulutnya. Ia duduk sebentar di depan toko yang tutup untuk mengurangi rasa lapar dan lelahnya

Setelah rasa lapar di perutnya berkurang barulah ia bangun dari duduknya perlahan dan lanjut untuk mencari makanan lagi. Tapi tiba tiba saja ada pengendara motor yang melaju kencang kearahnya. Andrean yang saat itu tak sempat menghindar pun tertabrak oleh pengendara tersebut.

Kepalanya mengeluarkan darah dan tubuhnya sekarang mati rasa, sayup sayup dia mendengar seseorang berteriak minta tolong sedangkan pengendara motor itu kabur setelah menambrak Andrean.

Andrean yang tak kuat menahan rasa sakit dikepalanya perlahan menutup mata dan tak mendengar suara suara itu lagi.

.

.

.

Disisi lain ada seorang anak yang terbaring lemah dengan kabel kabel yang menempel ditubuh anak tersebut yang menjadi penopang hidupnya.

"Sayang bangun yuk mama janji gak akan ninggalin Kala sendiri lagi hiks" ujar seorang wanita menggenggam tangan pucat itu.

"Kalandra... Sayang kamu gak kangen sama mama, papa, dan kakak kamu? Bangun yuk nak mama kangen dengar suaranya Kalandra " sambung wanita itu lagi dengan wajah sedikit pucat dan pipi tirus serta air mata yang sedari tadi tak berhenti mengalir.

"Ma" wanita yang dipanggil hanya tersenyum dan memberi ruang untuk anaknya yang lain supaya bisa berbicara dengan sang anak yang tertidur damai tanpa merasa terganggu.

" Kala lihat kakak kamu udah pulang sayang, kamu gak mau lihat kakak? "Ujar wanita yang lebih muda itu setelah mengecup pelan pipi sang adik.

" kak kamu sama siapa kesini? Udah makan? Kalau belum makan dulu ya biar gak sakit ? " ujar wanita yang dipanggil mama itu.

"Kakak sama papa kesini ma,papa lagi diluar Terima telpon, kakak udah makan sebelum kesini, kakak ada bawa makanan untuk mama, mama makan ya biar Kala nanti kalau sadar gak nangis liat muka mama yang pucat'

Aurelia Vyanka Gevandra dan Geovani Andrian Gevandra adalah orang tua dan kakak dari Kalandra Arka Gevandra yang saat ini terbaring diranjang dengan tenang

Aurelia menatap sedih sangat putra yang belum kunjung bangun dari tidurnya selama hampir satu tahun karena insiden tersebut.

"Ennghh"

Kedua wanita itu menoleh keranjang Kalandra ketika mendengar asal suara tersebut.

"Kala... Kak panggil dokter! " ujarnya senang. Vani yang disebelahnya langsung memanggil dokter.

Tak lama dokter datang dan memeriksa Kalandra "apa yang kamu rasakan? " tanya dokter pada Kalandra.

"H..hhaa...uuss" dokter segera memberinya air dan menanyakan pertanyaan yang sama padanya.

"Dimana" lirihnya ketika berhasil menyesuaikan cahaya pada matanya. "Kala sayang... "

"Siapa" ujar Kalandra bingung, siapa dia wanita ini, bukannya dia udah mati ketabrak motor terus ini ada dimana pikirnya.

"Sayang ini mama... Dok anak saya kenapa dok, kenapa dia gak ingat sama saya" tanyanya pada dokter.

"Jadi gini bu seperti yang saya duga sebelumnya kondisi pasien saat ini mengalami amnesia sementara akibat benturan yang keras pada kepalanya, jadi pasien tidak bisa mengingat siapa dirinya, keluarganya, bahkan masa kecilnya.

Jadi saya harap ibu dan yang lainnya tidak memaksakan pasien untuk mengingat hal tersebut karena akan berdampak pada kondisi kesehatan pasien, kalau begitu saya undur diri dulu jika ada hal yang mengkhawatirkan ibu bisa panggil kami,permisi" ujar dokter tersebut dan pergi.

Bertepatan dokter keluar seorang pria sedikit tua tapi masih tampan masuk dengan bingung melihat istri dan anaknya menangis.

"Ma.. Kak hei! kenapa? " ujar pria tersebut, dia belum sadar ternyata bahwa sangat anak yang dia tunggu tunggu sudah sadar dari tidur panjangnya.

"Pa Kala sadar pa...

Pria tersebut menoleh keranjang dengan senyum bahagianya tapi dia sedih ketika sangat istri melanjutkan perkataannya     " Kala sadar tapi dia gak ingat sama kita pa"sambung Aurelia menatap anak bungsunua dengan sendu.

"Kala ini papa, kamu ingat kan sama papa? " tanyanya yang mendapat gelengan pelan dari anaknya tersebut. "Gak papa sayang yang penting kamu sadar udah buat kami senang" senyumnya  sambil mengelus pelan rambut sangat anak.

"Kak telpon abang sama adek ya bilang kalau bungsu kita udah sadar"

"Udah vanj telpon pah mereka berdua lagi dijalan menuju kesini"

BRAK

"Ma pa adek udah sadar" ujar seorang pria dengan nafas memburu sedangkan yang satu lagi menatap datar kelakuan adiknya. Mereka pun mendekati ranjang itu, mereka senang Kalandra mereka udah sadar dari tidur panjangnya.

"Kalndra,.. " panggil pria yang ia ketahui adalah sangat ayah dari raga ini.

"Kalandra Arka Gevandra adalah nama kamu, sedangkan papa Artaloka Gevandra, dua wanita cantik yang menemani kamu itu Aurelia Vyanka Gevandra mama kamu orang yang melahirkan kamu dan kakak kakak kamu, ini Geovani Adrian Gevandra salah satu kakak kembar kamu dia kakak kedua mu, kalau yang mukanya datar itu kakak kembar mu satu lagi Gevano Andrian Gevandra kakak pertamamu, sedangkan yang di sebelah kak Vano itu Revin Arya Gevandra kakak ketiga kamu. Dan kamu bungsu keluarga Gevandra" ujar Arta dengan panjang menjelaskan dari awal agar sangat anak paham.

Kita panggil Andrean dengan Kalandra ya

Kalandra yang mendengar itu hanya menatap mereka satu persatu dengan wajah bingungnya. Entah ia harus sedih karena ternyata dia sudah mati atau senang karena masih dikasih kesempatan hidup kedua kalinya sama Tuhan dan mendapatkan keluarga yang dari dulu ia inginkan.

"Jaadi ini papa, dan mama dan itu kak Vano, yang itu kak Vani,  itu kak Revin ya sayang" ujar Aurelia sangat mama pada anaknya. Kalandra yang masih bingung hanya menggangguk kepalanya.

"Ma kKala kenapa ada dirumah sakit? Udah berapa lama Kala disini? "Tanyanya penasaran.

Mereka yang ada diruangan itu saling menatap satu sama lain  bagaimana cara menjelaskan  pada sangat anak yang penasaran " Kala papa akan cerita tapi kalau Kala udah sembuh dan keluar dari rumah sakit ya"Kala mau tak mengganggukkan kepalanu, sedangkan yang lain melotot mendengar ucapan sang papa

Yang benar aja papa akan memberi tahu Kalandra yang ada nanti Kalandra tidur lagi gak bisa dibiarkan mereka akan protes nanti

















TBC..


Jangan lupa vomennya




𝐊𝐚𝐥𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐆𝐞𝐯𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang