Bo !

283 27 47
                                    

(halo semuanya yuk dukung kami para penulis dengan pencet tombol vote , sudah ? Terimakasih banyak Minna silahkan membaca hehe)

‼️TRIGER WARNING , SEMUA YANG TERTULIS DIDALAM BOOK INI HANYALAH KARYA FIKSI BELAKA , ORIGINAL HASIL IMAJINASI AUTHOR BUKAN COPAS DARI BOOK LAIN‼️




hari ini lebih mendung dari biasanya, helena masuk kerja lebih awal dari karyawan lainnya, rasa penat menggelilingi nya hari demi hari. tapi yang lebih anehnya 2 hari yang lalu tidur nya lebih nyenyak dari biasanya.

dan dapurnya pun rapih sekali seingatnya dia tidak merapihkannya, dan yang lebih anehnya lagidia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi.

"apa aku mulai amnesia ?" ucapnya denan alis yang berkerut.
tapi daripada dia kalut dalam pikirannya yang kacau helena lebih mementingkan kasusnya mencari keberadaan penjahat lainnya.
.
.

.
.
.

*tok-tok*

.
.
.
.

suara ketukan pintu mengagetkannya , noel sedang bersandar di samping pintunya dengan tangan yang terlipat , terlihat banyak berkas yang di bawa oleh detektif bertubuh jangkung ini siap dengan kasus-kasus berikutnya.

"kau tidur dengan baik kali ini " ucapnya.

"eh ? yang benar, memang saya terlihat berbeda ya ?" tanya helena kembali.

benar juga , dua hari ini para karyawan memuji kulitnya yang semakin cerah dan sehat.
helena langsung bercermin , memeriksa apa benar yang dikatakan orang-orang.

detektif noel terkekeh dengan aksi lucu pengacara cantik ini.

"sudah cantik kok , tidak jelek kk~ " celetuknya.

"ah , lihat tua bangka ini tidak tau diri .. kemarikan mana semua berkas itu " helena memilih untuk mengerjakan berkas-berkas itu daripada harus meladeni ocehan tak berguna noel.

.
.
.
.
.
.
.

disisi lain tepat di sebrang kantornya ness dengan pakaian sebahitam dan kacamata sedang sibuk menyeruput kopinya di sebuah kedai  sederhana.

"yaah~ , detektif itu mulai nakal juga " ucapnya, bagaimana dia bisa tau , ness mengintai helena dengan teropong kecil miliknya.

tangannya mengepal , meremas gagang cangkir kopi itu agak keras, seringai khasnya muncul diwajah manisnya.

"tak akan kubiarkan my little princess disentuhnya..

kira-kira apayang akan dia lakukan kali ini , sudah masuk secara diam ke tempat tinggal helena , sekarang mengintai. mangsa yang sudah dia dapat tak akan dia lepaskan kembali.

"bibi .. saya tambah kopi ..! " serunya, ness meletakkan teropong kecilnya, terkekeh pelan dengan satu tangan memangku wajahnya.

segera pmilik kedai itu membuat ulang kopi yang dipesan oleh ness.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

suasana negara jerman yang sangat indah untuk menjadi spotlite berfoto di pagi hari , pas sekali untuk para instragramable(bener gak sih , tolong koreksi minna). 
tapi sayan cuaca tidak mendukung hari ini , ramalan cuaca bilang akan ada badai yang akan menghantam beberapa kota di jerman dalam kurun waktu sepekan.

semua warga pun antisipasi dengan lebih banyak diam dirumah , sedangkan para pedagang dan pemilik toko lebih mempercepat waktu tutup tokonya  untuk menghindari hal yang tidak terduga.

Pagi berganti menjadi siang , siang berubah menjadi sore. langit pun memperlihatkan warna yang lebih gelap dari biasanya , angin berhembus dengan kencangnya sampai membawa terbang apa yang di lewatinya.

I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang