Hari itu dia yakin tidak ada natal paling indah bagi ness, tahun demi tahun hanya dia lewati dengan tangan yang dilumuri dengan darah. Masa kecilnya, orangtuanya dan seluruh ingatannya hanya ada sebuah luka.
Malam yang lebih dingin dari biasanya, selalu setaip akhir tahun desember menumpahkan kapas putih yang sangat dingin melebihi apapun, detakkan jam besar yang ada dirumah kediaman sahabatnya ini membuat seisi rumah sangat sunyi.
Jarinya memutar di area mulut gelas bir nya, nafasnya berhembus ke atas mengepul embun dingin tengah malam.
"aku tidak bisa terus menyembunyikanya disini, harus cari tempat yang naman dan indah untuk helena" ucapnya.
Semesta pun tau kalau pria gulali in tak sepenuhnya sikopat, hanya saja tumbuh dalam lingkungan yang salah, pikirannya mulai berjalan bagaimana caranya dia untuk embahagiakan wanitanyabersamanya selamanya.
"kau belum tidur ?"
seseorang datang dari lantai dua dengan pakaian piyama khasnya, rambut yang di cepol kebelakang, dan bekas tanda cintanya dari pemilik hatinya.
"kau sendiri ? naomi san masih kram ?" tanya ness, dari bawah menyambut kaiser dengan segelas bir. usia kandungan kekasih saudaranya ini mulai besar, dan yang lebih mengkhawatirkan ternyata tentang penyakit yang di derita naomi.
"dokter bilang agar naomi istirahat dengan baik.. anak itu berjuang di jalan selama ini dengan lupus nya.. ness.. naomi sedang berbadan dua.." lirih kaiser menengguk birnya.
andai saja dia lebih cepat menemukan gadis malang itu, andai saja dia tidak memperlakukanya seperti orang hina.
ness langsung menyemangati saudaranya dengan tepukan di bahu, dia bisa mengerti betapa khawatirnya kaiser sekarang.
"semoga ada keajaiban lil sissy sembuh, bagaimanapun aku ingin lihat keponakan ku kkk~" ness mencoba memecah suasana kaiser yang kalut dalam rasa takut.
kaiser ikut terkekeh kecil, membayangkan dia memiliki bayi, memiliki satu dari sekian keajaiban tuhan itu rasanya tida pantas bagi orang sekotor dirinya.
"rambut naomi rontok lagi.. hari ini aku banyak memeluknya, memberinya kasih sayang tak pernah aku tunjukkan pada oranglain.. apa aku cukur saja ya rambut ini, kalu naomi botak karena penyakitnya.. aku juga ingin plontos sama sepertinya " ucap kaiser panjang lebar.
.
.(makinlaah lu ser jadi bullyan anak bluelock wkwkw)
.
..
.
..
ness tidak bisa membayangkan kaiser dengan kepala yang bersih tanpa helai rambut sama sekali.
"dude.. kau akan jadi biksu kkkk~ ! hahaha tidak sekalian kau nanti mencari uang di malam hari ? kkkk~"
"bajingan kau ness kkkk~! " kaiser tertawa lagi dengan candaan ness.
"suatu hari nanti.. malaikatku akan sembuh, aku yakin itu" gumam kaiser dalam hati.
mereka kembali meminum bir bersama, sunyi memang tapi tak sesunyi itu ketika kau punya saudara yang sangat mengerti akan dirimu.
"sialan kalian bersenang-senang tanpa aku? adik kecil tuangkan wine kkkk~" kali ini aiku ikut menimbrung.
dari sekian keluarga patuh hanya mereka bertiga yang ingin lepas dari jeratan pamannya, tidak ada salahnya meniti jalan yang baru dengan segudang pemandangan bunga di masa depan bukan? pendosa juga berhak mendapatkan hak nya untuk berubah, meski harus menelan pahit riwayat hidup yang jelek seumur hidup hingga akhir hayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)
Fantasy‼️DILARANG MENGCOPAS DALAM BENTUK APAPUN, JIKA INGIN DIHARGAI TULISANNYA HARGAI ORANG LAIN TERLEBIH DAHULU ‼️jangan pernah melihat orang dari sampulnya . Genre : smut 18 + NC 21 Non Consensual (WARNING ) Grape fruit ...