My Lady

350 27 12
                                    

(terimakasih atas penantian nya ,berkat doa para readers Mimin bisa kembali ke lapak ini , terimakasih banyak ,jangan lupa dukung oara penulis seperti Mimin dengan vote , terimakasih ❤️)

‼️TRIGGER WARNING CONTENT 18+‼️


"LEPAS ! LEPASKAN !!"

.
.

.
.
.

derap langkah yang begitu cepat ,pria bertubuh jangkung itu membawa tubuh Helena masuk kedalam kediaman yang penuh dengan aura gelap dan mencekam. Hanya sedikit penerangan yang ada di rumah ini , benar-benar memberi kesan pemilik rumah ini belum bayar token listrik eh (maaf maaf '-')/. Maksudnya pemilik rumah ini sangat menyukai suasana gelap dibandingkan terang.

Helena terus meronta di atas bahu Aiku, apalagi kejutan yang dia dapat ,belum cukupkah terjun dari atas apartemen nya.

"Bocah ! Lepaskan ! Turunkan ! Kau mau bawa kemana aku ! "

"Ya ampun pacar Ness berisik sekali, diamlah nona .. cih ,kalau bukan atas perintah kaisar mana mau aku .."
Jawab aiku dengan wajah malasnya.

Ini berbeda ,tempat ini bukan yang sama ,seingatnya  rumah Ness sudah terbakar habis tak tersisa ,lalu ini kediaman siapa?. Helena cuma bisa berdoa agar tidak terjadi hal yang menakutkan menimpa dirinya.

.

.

.

.

.

.

"Naomi pegang ini .. "

"Tuan .. aku linu melihatnya .. ugh! Tidak bisa pakai obat bius dulu! Nanti Ness mati bagaimana!"

"Tidak mungkin ,Ness sudah kebal .. iya kan? ..

.

.

.

*Stab*

"ARGGHHHH !! KAISER SIALAAN !! ITU, ADUH ..!"

kaiser mencongkel peluru yang tertanam di pinggang Ness tanpa dosa , hanya dengan pisau kecil seadannya dan alkohol.
Naomi yang melihat itu linu bukan main , bisa-bisanya dia melihat malpraktek dari dua bersaudara ini.
Berulang kali Ness menggigit bibirnya,ini baru dipinggang belum lagi dibahunya,penderitaannya belum selesai sampai disini.

"Kkk~ .. sedikit lagi .."

Pria bertato ini berkonsentrasi mengambil peluru, salah sedikit pasti akan  banyak darah yang keluar nanti.

"Aku bisa mati ! Arhh!! Kaiser ! Lil Sissy! Suamimu arghh!! "

"Mati tinggal dikubur Ness.. Naomi ambilkan perban cepat .. "

Naomi mengangguk cepat ,dengan segera mengambil perban yang ada di kotak darurat.

kaiser hanya bisa geleng kepala , inikah yang katanya killer magician , baru segini saja sudah merengek.

*tuk*

"oke , satu keluar ... kemari , tinggal bahu mu."
akhirnya selesai satu , dengan wajah seramnya kaiser menyuruh ness untuk memberikan bahunya.

ness bergidik ngeri melihat wajah sikopat kaiser, matilah dia kalau luka tembaknya labih dari dua , saudara ini senang sekali mencongkel daging.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

didalam kamar , entah itu ruangan siapa  yang pastinya helena dijaga oleh aiku agar tidak kabur.
aiku duduk di ujung pintu , sedangkan helena duduk dipinggiran kasur.

I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang