Pergerakkan

218 13 2
                                    

Di dalam mobil aiku, pria berambut magenta ini sibuk tidur bersandar pada kursi mobil dengan tangannya bermain di rambut Helena yang unik.

"Tidak usah pakai, sudah cantik baby" ucap ness.

Senang sekali dirinya melihat maha karya yang terukir jelas dari pangkal punggung hingga pinggang Helena yang ramping.

"Tidak bisakah kau bermain lembut? Aduhh seluruh punggungku kalau tidak hilang bagaimana??" Helena merengkek mengingat bukan hanya sekedar kissmark tapi gigitan manis dari kekasihnya.

Ness dengan sigap menggeleng cepat, baginya mengukir karya di tubuh indah Helena menjadi salah satu kegiatan favoritnya yang wajib dia lakukan.

"Tidak ada yang melihat, memang kau mau memamerkannya? Pada siapa? Siapa pria itu? Noel si brengsek? " Celetuk ness.

"Siapa juga yang ingin memamerkannya? Kau pikir aku apa ? Jalang? " Timbal Helena.

"No.. but my bitch hehe"

"A..ah Ness Jangan tarmmhh~"

Di tariknya rambut Helena kebelakang langsung di raih oleh ness mencumbu bibir manis itu.

"Aku akan pergi ke kota dengan aiku, selagi aku pergi kau tidak akan kabur seperti dulu kan?" Tanya ness.

Mengingat persediaan makanan semakin menipis dan baju Helena yang kurang membuat nya frustasi, visi misinya adalah untuk memanjakan Helena sebaik mungkin.

"Kalau aku kabur pun memang bisa lolos dari hutan belantara ini? " Tanya Helena lagi.

"Oiya benar juga kkk~

Jari jenjang milik nesd meraba punggung kekasihnya keatas kebawah sesekali mencubit bokong montok Helena.

"Bokong yang bagus, akan kubuat lebih terangkat lagi haha" tuntas ness.

"Aku jadi khawatir tinggal berdua nanti"

Helena memikirkan aksi ness yang kadang tiba-tiba muncul dari arah mana saja, ditambah libidonya yang besar kadang tak sebanding dengan dirinya.

"Ohh iyakah??"

*Grab*

Ness membuang kain yang menutupi Helena ke arah jok belakang mobil, kini tamat sudah riwayat Helena.

"N..no..no Ness no more please" pinta Helena.

"Ada apa hn? Lihat ini tegang sekali..

Telapak tangan besar ness meraba dari pusar Helena sampai ke p*Ting payudara nya, meraba nya dengan jempol tangannya.

"Jangan horny princess, nakal sekali kkk~"

"ti..tidak tida berhent..
.

.
.
.
.

*tok*

.

*tok*

suara ketukan dari luar mobil, mengagetkan  dua sejoli yang  sedang sibuk bercumbu mesra. Ness yang tadinya hanya berfokus pada helena menoleh kesamoing, dan ternyata yang mengetuk jendela mobil itu adalah ..

"sudah cukup memberi ilham nya ?"  ucap aiku diluar mobil.

pria magenta ini  cekikikan geli, padahal kalau saja tidak diganggu akan terjadi ronde berikutnya (epsd mobil bergoyang).

"kau bisa aga rumah kan ? nanti naomi datang sebentar lagi dari klinik." tanya ness sembari menciumi leher mulus helena.

"ah oke oke ..  berjanjilah untuk tidak berbuat onar ? mengerti ?" pinta helena.

I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang