sudah seminggu dirinya ada dirumah helena, berkat dirinya yang menolong perngacara cantik itu.dirinya mendapat izin untuk tinggal, kalau ditanya kenapa tidak di masukan ke rutan lain.
jawabannya adalah.
" mereka tidak akan mengizinkan aku masuk ke dalam rutan sembarangan lagi pula...
ness menarik bangku helena untuk mendekat padanya, untuk pertama kalinya dirinya bisa sedekat ini dengan lawan jenisnya.
"kau yakin tidak penasaran lagi tentang diriku, aku ini cukup terkenal di kalangan detektif." tuntas ness memangku wajagnya di samping helena.
helena sangat pusing kenapa juga dirinya mengizinkan kriminal sikopat ini kerumahnya meskipun dapat izin resmi, pria di hadapannya ini masih lah sebuah teka-teki untuknya.
"oke aku punya persyaratan kalau kau mau tinggal disini..
helena mengambil secarik kertas untuk ditanda tangi oleh ness.
"ini adalah batas-batasan yang harus kau ikuti, dan kalau kau tidak setuju aku akan dengan senang hati memberikan mu pada detektif noel ." tuntasnya
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.pria berambut magenta ini meliat semuaisi persyaratan yang harus dia setujui. tapi ada satu persyaratan yang membuatnya melongo.
" wait.. wait.. aku harus memasak sendiri? begitu?"
"yup itu bensr sekali, kenapa?"
ness menghela nafasnya panjang, sambil memijit dahinya sendiri.
" kau memanfaatkan sisi kelemahan ku ya , yang tidak bisa menyakiti wanita? itu sebabnya kah Noel memberikan ku padamu? hahh~ konyol sekai, kemari aku akan menandatanganinya"
yup ness adalah pria yang tidak bisa menyakiti seorang wanita sekalipun wanita itu keji sekalipun. dalam kasusnya ness memanglah serial killer yang sulit di di tangkap, para detektif sialan itu memasang perangkap dengan umpan seorang gadis kecil yang sedang menangis.
"pokoknya aku idak mau tau, kau harus setuju, meski alasan mu membunuh pria jahat itu tidak menutup dosa besar mu itu ." ucap helena sembari melipat tangannya.
.
.
.
.
.
.
.
."pfft..hahaha~ dosa besar kata mu, tau apa ku dosa besar hanya membunuh hm? " dirinya terkekeh geli dengan ucapan omong kosong yang di lempar helena padanya.
pria berambut magentaini menyeringai pada helena dengan lebarnya, jaarinya mengelus helai rambut yang di milik nya.
*tak*
helena dengan kasar menepis tangan ness yang dikiranya mulai kurang ajar padanya.
"singkirkan tangan kotor mu itu dari rambut ku, kau dasar menjijikan"
"khihi~ oh Ya Tuhan , sok suci sekali kau.. biar aku bertanya, umm apakah sex bebas itu bukan dosa besar? bukankah itu zinah?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.(ness ..ness mimin juga sama ini bikin wp 18+).
..
.
.
kini ness berbalik melempar pertanyaan yang pastinya membuat siapa pun terdiam membisu.
benar saja helena tidak bisa menjawabnya." kau licik..
"itu benar aku licik, aku kejam aku manipulatif, tapi satu hal yang kau tau...
ness mendekatkan wajahnya pada helena,membisikkan sesuatu di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)
Fantasy‼️DILARANG MENGCOPAS DALAM BENTUK APAPUN, JIKA INGIN DIHARGAI TULISANNYA HARGAI ORANG LAIN TERLEBIH DAHULU ‼️jangan pernah melihat orang dari sampulnya . Genre : smut 18 + NC 21 Non Consensual (WARNING ) Grape fruit ...