Human Being (ALARET 18 +)

1K 46 5
                                    

hari yang di janjikan ness datang juga, yakni memberikan informasi tentang masa kelam nya kenapa dia menjadi seperti ini, dan sebab kenapa dia harus menjadi serial killer.

heena dengan sabar duduk di samping ness,ness berbaring di sofa milik helena merelaksasi setiap nada suara wanita cantik yang ada disampinya iyu.

"tarik nafas ness dan buang .. pejamkan mata mu...

ness mengikuti arahan yang diberikan helena padanya,ini adalah kali pertama dia dalam pengaruh relaksasi oleh wanita.

"kau siap mr.alexis?" tuntasnya

pria berambut magenta ini mengangguk seraya mengatakan kalau dia sudah siap di intrograsi oleh helena si pengacara cantik dan elegan ini.

"ok.. just do it .." ness mencengram buku tangannya sendiri.

aslinya ness benci sekali di introgasi seperti ini hanya akan membuka luka lamanya semakin melebar.

.

.

.

helena menyiapkan pistol di kolong sofa berjaga-jaga kalau ness berbuat macam-macam dia tidak akan segan menembak kepala nya. jika pun dia mati karena perlawanan ness. detektif noel  menyiapkan alat penyadap di sisi sofa tempat ness berbaring.

wanita cantik ini menghela nafasnya panjang sebelum memlulainya.

"oke, ness.. ceritakan secara detail tentang masa lalu mu .." tanya helena.

ness menengguk ludahnya sendiri bibirnya bergetar tapi dia mencoba bersuara.

"Saat itu .... Ugh...

.

.

.

.

*********

"Ugh ghh !! No!!!! Please uncle !!!! ..!!"

"Ti...tidak...AGHH!! lepaskan aku Aghhh !!! "

************

Keringat dingin bercucuran di pelipis Ness dia mengingat setiap detik ingatan kelamnya. Tubuhnya gelisah,kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan jarinya mencengkram sofa dengan kuat .

"Ness.. ! Kau baik-baik saja..? ! Bernafas ! " Helena yang mengetahui ada yang tidak beres dengan tingkah laku pria di depannya ini mulai menarik ancang-ancang untuk mengambil pistol yang ada di bawah sofa.

.

.

.

*SYUT*

.

.

.

.

.

*BRUK!!*

*GRAB!!!*
.

.

"MR. A...le...xis...its ...m...e ..ugh"..

Ness bangkit dari sofa mendorong tubuh Helena sampai tersungkur kelantai , matanya menyala tubuhnya bergerak sendiri kedua tangannya mencengkram kuat leher Helena.

Sesak di dadanya semakin jadi nyaris sulit bernafas,
Kini dirinya ada di atas tubuh Helena sedang mencekiknya ,entah hanya sebuah antisipasi belaka dari alam bawah sadarnya atau memang murni dia ingin mencekik mati Helena.

I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang