mata helena membulat mendengar kata bayi, sepertinya ness hilang akal sampai bicara seperti itu. dengan cepat dirinya menlak keras keinginan konyol itu.
"ohh tidak ness kau tau situasi kita sekarang kan ?"
"kenapa ? bukannya hal wajar sepasang kekasih memiliki bayi ? pasti sangat lucu ada bayi di tengah kita iya kan ? kontroversial sekali ibunya pengacara sedangkan ayahnya legenda serial killer hehe" ucap ness tanpa dosa.
helena menghela nafas panjang, kepolosan ness yang mengira punya bayi itu mudah agak membuatnya stress.
"dengar ya alexis ness, punya bayi itu kau harus bisa menjaganya 24 jam, kau itu terlalu jauh untuk jadi figur ayah.." jelasnya lagi.
" tapi aku tau darimana manusia berasal,.. sebentar..
ness melepaskan gendongannya membiarkan helena berdiri, perlahan dirnya berjongkok di hadapan helena.
"disini bukan ?bisa tidak kau .."
wajah wanita cantik ini merah padam, apa lagi yang akan dilakukan alexis ness padanya, berjongkok di hadapannya, segera helena menyuruh ness untuk berdiri.
"b.. berdiri cepat ! nanti teman mu lihaaTThh?!"
dengan memasang wajah kebanggaannya ness menyeringai, mengangkat kedua paha helena pada kedua bahunya, di dingkapnya pakaian hangatbitu keatas, lidahnya mendesak diantara kain penutup yang melindungi vagina helena.
"hehe.. aku horny berat.. disini bukan bayi itu keluar ? ah ayau disini ?"
jari telunjuknya menyingkap kesamping pakaian dalam wanitanya kesamping, kini lidahnya menjalar diantara dua bibir vagina yang masih merapat, ness tau setiap titik kelemahan wanita.
"katakan disini bukan ?" tanya ness lagi.
*meremas*
kedua tangan helena meremas rambut ikal milik ness, entah harus apa lagi dia menola ness untuk tidak melakukan hal aneh diluar rmah.
"ja..janganhh..ngh.. nesshh"
"aku bertanya dengan baik.. disini bukan ?" lidah milik ness membelah daging itu pelan, mencari daging kecil yang bisa membuat semua wanita mnggelinjang keenakkan. kedua tangannya pun meremas kuat di paha mulus helena tidak membiarkan satu celahpun untuk kabur.
"nghh.. i..iy..ahh, ness stophh~" rintihnya mengiyakan pertanyaan ness, rentetan giginya menggigit bibirna sendiri takut mengeluarkan suara yang melengking.
"ahh.. bukan disini.."
"NGHhHhh?! ness!! aahHh! jan..jangan di gigithhhHH!"
linu bercampur rasa nikmat menjadi satu saat klitorisnya digigit pelan oleh ness. cengkraman dirambutnya semakin mengencang.
"u..ghh~ haha~.. bodohnya aku, disini rupanya"
"ahangHHhh! ness ja..janganHhh! ness..ne..sss~ ah"
ness memblokir nafasnya dengan lidah yang masuk memasuki rongga vaginanya, llidah itu mengacak isinya sampai membuatnya nyaris menggelinjang.
"cantiknya~, lagi cepat sebut namaku akan kubuat kau hanya terus memikrkanku, hanya aku" gumamnya dalam hati.
pemandangan yang sangat menggugah seleranya, rambut yang acak-acakan, wajah yang memerah akibat ulahnya, lidahnya terus naik ke atas mencari titik gspot helena, satu tangannya berpindah, jari telunjuk dan jempolnya menambah rangsangan dengan cubitan kecil.
"ounghhHh! ne..ness~ , berhentihh~ aku mau kencing" tangan helena terus berusaha menjambak rambut ikal itu sekuat tenaga berharap ness menyudahi aktivitasnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
I Won't Scare You (ALEXIS NESS BLUELOCK)
Fantasia‼️DILARANG MENGCOPAS DALAM BENTUK APAPUN, JIKA INGIN DIHARGAI TULISANNYA HARGAI ORANG LAIN TERLEBIH DAHULU ‼️jangan pernah melihat orang dari sampulnya . Genre : smut 18 + NC 21 Non Consensual (WARNING ) Grape fruit ...