Tiki Taka || Travicky [Completed]

Hari sial

Haruto menghentikan motornya, "Turun dulu!"

"Kok berenti? Ntar kita telat tau!" Wonyoung turun dari motor sambil menghentakkan kakinya kesal. Ia melihat jam yang melingkar di tangannya, ternyata sudah jam 7 kurang 5 menit.

Haruto berjongkok mengecek ban motornya, ia mendengus. "Bannya bocor."

"Ih terus?! Gue gak mau ya telat! Gimana kalo ntar kita dihukum?!"

"Bisa diem gak sih lo? Berisik!" Haruto mengacak rambutnya frustasi, "Gue gak bisa mikir!"

Wonyoung mempoutkan bibirnya, ia sudah yakin pasti akan masuk terlambat. Ia bergidik ngeri jika bu Sooyoung akan menghukumnya membersihkan wc cewek, "Ruto!"

Haruto segera menarik tangan Wonyoung saat ada bus yang berhenti di depan mereka, "Naik bus aja."

Wonyoung tanpa sadar menggeplak belakang kepala Haruto, "Heh dodol motor lo gimana? Motor mahal itu! Gimana kalo ilang?!"

"Bawel banget sih lo! Gue udah telpon supir gue biar diurusin." Haruto segera naik ke dalam bus, diikuti Wonyoung di belakangnya.

Entah hari sial atau apa, Haruto dan Wonyoung tidak kebagian tempat duduk. Bahkan banyak orang yang berdiri juga karena tidak kebagian tempat duduk.

"Astaga! Sial terus gue bawa lo." Gumam Haruto tepat di telinga Wonyoung.

"Heh! Lo banyak dosa, makanya gini." Protes Wonyoung.

Karena bus sangat penuh mereka harus berdiri berhimpitan. Seorang laki-laki terus saja merapatkan badannya ke arah Wonyoung. Wonyoung yang sadar itu mulai gemetaran karena takut, tanpa sadar ia  meremas seragam Haruto.

Haruto memperhatikan Wonyoung yang terlihat panik sambil memejamkan matanya itu, akhirnya ia menarik Wonyoung agar berganti posisi berdiri di depannya. Alhasil laki-laki mesum tadi jadi terhalang oleh badan Haruto.

Wonyoung bernafas lega, akhirnya ia bisa jauhan sama cowok mesum tadi. Namun, sekarang ia malah berhadapan dengan Haruto. Ia bisa melihat wajah Haruto dengan jelas.

'Kok ganteng sih?' Batin Wonyoung, ia segera menggeleng. 'Ih apasih Wony, pikiran lo gaje banget.' Rutuknya dalam hati.

"Kenapa lo?" Tanya Haruto sedikit menunduk.