Nemenin futsal

186 22 2
                                    

"Panas banget!" Keluh Wonyoung sambil terus berjalan menyusuri trotoar. Lebih baik ia jalan kaki daripada harus naik bus seperti dulu. Ia masih trauma dengan kejadian saat itu.

"Haruto kampreeeeett!" Pekiknya.

Tiba-tiba sebuah motor sport berwarna hitam yang tak lain adalah milik Haruto berhenti di dekat Wonyoung, "Ayo pulang! Marah-marah mulu."

"Dih! Tau ah, BT gue! Mau jalan kaki aja sampe rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih! Tau ah, BT gue! Mau jalan kaki aja sampe rumah."

"Bener? Ok deh!" Haruto bersiap menyalakan kembali motornya.

"Harutoooo ih!" Wonyoung menghentakkan kakinya, ia benar-benar kesal. "Bisa gak sih lo sekali aja baik sama gue?"

"Gue selalu baik sama lo." Haruto menarik tas Wonyoung, "Cepet naik ah, berisik banget astaga!"

Wonyoung naik ke motor Haruto, "Lo naksir sama Isa ya?"

"Random amat pertanyaan lo." Haruto mulai melajukan motornya.

"Jelas banget keliatan tau."

"Gak! Sotoy!" Sanggah Haruto.

"Buktinya tadi..." Wonyoung berpikir sejenak mengingat kejadian di kedai ramen, "Lo langsung jawab kalo kita kebetulan ketemu, mana lo ninggalin gue."

"Heh! Bukannya lo sendiri yang minta, jangan sampe ada orang yang tau kalo kita itu satu rumah? Ya, gue sih gak mau mereka curiga aja."

"Pinter banget ngeles nya huuu!" Ledek Wonyoung.

"Gue bilang gak ya gak Won!" Tegas Haruto.

Wonyoung terdiam, "Iya deh sorry, kan bercanda." Wonyoung sedikit paham, mungkin Haruto risih dengan candaannya itu.

Ckiiitt!!

Haruto langsung mengerem motornya secara mendadak karena akan menabrak seekor kucing yang tiba-tiba saja melintas di jalanan. Selain kaget akan menabrak kucing, jantungnya pun berdebar kencang saat sepasang tangan melingkar di pinggangnya.

"Ruto! Kaget tau!"

Haruto malah memperhatikan tangan Wonyoung yang tanpa sadar memeluknya.

Wonyoung yang baru sadar Haruto membeku langsung melepas pelukannya, "Sorry, refleks."

"L-lo gak papa?"

"Gak papa, cuma kaget aja." Balas Wonyoung canggung. Ia turun dari motor untuk menghampiri kucing yang menghalangi jalannya tadi.

Tiki Taka || Travicky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang