Biasalah, anak muda

179 24 15
                                    

Saat ini Wonyoung, Liz, Rei dan Yujin sedang ada di kantin. Mereka sedang sibuk dengan makanannya masing-masing, kecuali Wonyoung. Ia hanya memandangi makanannya tanpa niat menyentuhnya.

"Won, are u okay?" Tanya Rei khawatir.

"Kayanya lo gak enak badan deh, muka lo pucet banget." Liz memegang kening Wonyoung.

Yujin menggebrak meja, "Pasti gara-gara nenek lampir itu deh tadi."

"Gue gak papa kok, cuma pusing dikit." Wonyoung menidurkan kepalanya di meja.

Haruto yang lagi duduk bersama teman-temannya di meja sebrang terus saja memperhatikan Wonyoung.

"Samperin sana, kasian tuh si Wonyoung." Saran Doyoung.

"Gak ah, ntar orang lain mikir yang enggak-enggak." Tolak Haruto.

"Hilih sok jaim lo To, padahal orang lain aja udah tau lo mulai perhatian sama Wonyoung. Buktinya tadi pas jam olahra-"

Haruto memasukan roti ke dalam mulut Jeongwoo, "Udah lah bacot banget sih kalian."

Datang Ricky menghampiri meja Wonyoung, ia menyodorkan minuman boba. "Buat lo, Won."

Wonyoung mendongak, "Buat gue? Thanks ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung mendongak, "Buat gue? Thanks ya." Wonyoung langsung meminum boba kesukaannya itu.

"Lo masih sama kaya dulu ya." Ricky tersenyum sambil menatap Wonyoung.

Ekhem!

Jadi mereka tuh pernah pacaran dulu pas masih kelas 10, tapi mereka cuma pacaran 2 bulan. Soalnya Wonyoung minta putus, Ricky tuh terlalu posesif sama temperamental.

Liz berdehem, "Bau bau ada yang belum move on nih."

Haruto yang melihat kejadian itu langsung berdiri dari duduknya, ia melengos keluar dari kantin.

"Kenapa tuh si Ruto?" Jeongwoo menoleh ke arah Doyoung.

"Meneketehe." Doyoung hanya menggedikkan bahunya.

Danielle mempercepat langkahnya untuk menyusul Haruto, "Kak Ruto!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danielle mempercepat langkahnya untuk menyusul Haruto, "Kak Ruto!"

Haruto menghentikan langkahnya, "Kenapa?"

Tiki Taka || Travicky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang