Tiki Taka || Travicky [Completed]

Plester kupu-kupu

Jennie sedang menyiapkan makan malam untuk mereka semua, "Eh? Wony mana kak?" Tanya Jennie yang baru sadar jika ada yang kurang. Haruto hanya menggedikkan bahunya.

"Panggilin gih! Pasti laper kan tadi kalian gak makan siang." Perintah Jennie pada Haruto yang baru saja duduk.

"Bunda aja deh yang manggil." Tolak Haruto langsung. Semenjak kejadian tadi siang, mereka sudah saling diam.

"Kak, kasian loh Wony." Sekarang Hanbin yang menyuruh, "Tinggal ajakin makan doang."

"Kakak sama kak Wony lagi malahan yah." Celetuk Eunseo dengan polosnya, "Tadi kakak malah-malah sama kak Wony."

Jennie menyipitkan matanya ke arah Haruto, "Kenapa kak? Berani kasar sama cewek?"

"Bukan gitu bun, tadi tuh ade mau...eummm mau...ketabrak-"

"Apa?!" Pekik Jennie shock, Hanbin langsung menenangkan istrinya itu agar mendengar cerita Haruto sampai selesai.

"Terus Wonyoung lari buat nyelametin ade, bahkan dia juga ikutan jatoh. Ruto ngebentak dia tuh refleks aja bun, soalnya panik sama khawatir."

Hanbin tersenyum penuh arti, "Oooo gitu?"

"Minta maaf gih kak!" Jennie melipat tangannya di dada, "Cowok tuh harus gentle."

"Haduh bun, Ruto dah minta maaf tapi dicuekin terus." Keluh Haruto, "Biarin aja, ntar juga kalo laper dia bakal turun."

Jennie menjewer telinga kanan Haruto, "Gak! Pokoknya kamu harus minta maaf sekarang sama Wony. Kalo gak, bunda gak bakal ngasih kamu uang jajan."

Haruto berdecak, ia bangun dengan malas dari kursi. "Iya iya bun."

"Kakak!" Eunseo memberikan dua buah permen lolipop pada Haruto, "Kasih aja ini, pasti kak Wony senyum lagi."