6.PAINTING TOOLS

23 8 0
                                    


Tepat berada didepan sebuah lemari khusus cemilan yang hanya ada didalam kamar seorang Hafsa.matanya membulat melihat betapa banyaknya berbagai cemilan yang ia suka.Buru-buru ia mengambil sebanyak mungkin untuk stok dikamarnya saat ngegame nanti.Tapi,sebelum ia keluar ia melihat ada 2 kotak susu coklat dan ia pun mengambilnya.(Haha kesya ada-ada saja🤣)

Setelah mengambilnya ia terburu-buru masuk kekamarnya lalu menguncinya.(Takut Hafsa ngamok)

"Abaaang~~"

Dan benar saja tidak lama Kesya masuk kekamarnya,suara Hafsa terdengar sangat keras meneriakinya.Ia,berusaha menahan tawanya dan akhirnya tak mampu menahannya lagi.

"Pufft hahahaha rasain!Gimana orang nanya gak fokus sama pertanyaan.Akhirnya,snacknya gua bawa banyak.Hahaha"

Tok~tok~tok~ suara ketukan terdengar

"Abang bukain pintunya!"Hafsa yang berusaha menggedor-gedor kamar abangnya itu.Namun nihil,Kesya tak mau membukakan pintu untuk hafsa.Sebab,ia tau kalau Hafsa ingin mengambil kembali snack yang telah ia berikan.

Tapi,Hafsa tidak mudah menyerah.Ia,tetap berusaha memanggil-manggil abangnya.Ya walau ia tahu abangnya itu sedikit keras kepala.

"Abangg bukain pintunya dong,kalau gak mau dibukain Hafsa bilang bunda nih"Ucapnya sedikit merengek

Yaps,benar saja.setelah terucap kata 'bunda' Kesya buru-buru membuka pintunya.

"Ada apa sih,Sa"Melihat adiknya berdiri didepan kamarnya dengan tatap malas.

"Balikin cemilan hafsa"Sambil mengangkat tangannya dengan meminta.

"Enak aja kamu,udah dikasih Abang juga"Ucap kesya nyolot.

"Tapikan, Abang ambilnya kebanyakan"Dengan raut wajah yang tak terima.

"Yakan ini sudah milik abang! Barang yang sudah dikasih tidak boleh diambil lagi wlee"Setelah menjulurkan lidahnya.ia, langsung menutup pintu dan menguncinya.

Terasa legah bagi kesya membuat adeknya kesal.Sedang Hafsa yang berada didepan kamar abangnya merasa sangat kesal akibat ulah abangnya itu.Ia,tidak habis fikir apa yang ada didalam otak abangnya sampai seusil ini.

Dari pada masalah sepele ini panjang,Hafsa berusaha mengalah dari abang yang menjengkelkan itu.

"Daripada disini terus,lebih baik Hafsa balik kekamar,terus sembunyiin semua cemilan Hafsa,huh!"Ucapnya berlenggang pergi dari kamar Kesya dan menuju kamarnya.

   

                            -----ooOoo-----

Sore ini,tepat pukul 15.47.Kesya,sudah rapi dengan pakain kasualnya.Ia,berencana pergi  ke mall untuk membeli bahan-bahan lukis.

"Ternyata gua cakep juga ya"Ucapnya dengan PD didepan cermin.(Ya emang cakep sih😌)

Setelah menatap wajahnya cukup lama,Kesya.lalu,keluar kamarnya dengan pakain rapi menuruni tangga ke lantai bawah untuk menyalimi tangan bundanya.

"Bundaaa"Teriaknya sambil celingak-celinguk.

"Didapur sayang"

Mendengar ucapan bundanya,iapun langsung menuju kedapur untuk berpamitan.

"Bunda.Kesya,keluar dulu ya bun.kemall beli bahan lukisan"Ucapnya lalu menyalimi tangan  bundanya.

"Ya sudah,Hati-hati ya sayang.Jangan ngebut!"Ucapnya memberikan tangannya untuk disalim.

"Bunda gak ada yang mau dititipin sama kesya?"Tanyanya.

"Emm apa ya?oh bunda titip martabak manis aja ya,sayang"dengan menepuk bahu putranya.

BROTHER'S || KESHA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang