-----ooOoo----
"Tampan"Ucapnya tersenyum dengan menopang dagunya ditangan kiri.
"Hayo siapa yang tampan" Ucap Hafsa yang mengageti Zera.
"E-eh gak ada kok,lanjutin makan-nya keburu bel" Ucapnya gugup.
Bukan Hafsa namanya kalau tidak jahil.
"hayooo,gua bilangin bang Kesya,nih.kalau lo, liatin temannya terus" Ucapnya dengan senyum jahil.
"Gak ada Hafsa,tadi gua cuma kepikiran drakor yang semalam.Makanya kebawa sampai sekarang" Berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Hmm" Gumam Hafsa menyilangkan kedua tangannya didepan dada sambil menginterogasi Zera.
Zera yang ditatap pun mengalihkan pandangannya, buru-buru ia menghabiskan baksonya.
•••
"Bun,kesya kerja tugas dulu ya.dirumah Kama" Pamitnya.lalu,menyalimi tangan Nisa.
"Hati-hati ya sayang.kalau tugasnya sudah selesai,jemput adek kamu dirumah temannya ya"
"Siap bun,ok Kesya pergi dulu bun, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
•••
Tidak cukup lama.akhirnya,Kesya sampai di rumah Nabastala,yang tadinya menjemput Mahen terlebih dahulu. Belum lama mereka sampai.Rakshyah, Bentala dan Rafshand juga baru sampai.
"Eh,kalian baru sampai juga?" Tanya Rafshand yang baru keluar dari mobil.
"Eh Rafshand.Iya nih,tadi jemput mahen dulu" Jawabnya sambil mengambil tas laptopnya.
"Kalau gitu kita bareng aja masuk kedalam, yuk" Ajak Mahen mendahului mereka.
Mereka ber-lima berjalan memasuki rumah Nabastala yang lumayan besar dari rumah mereka.
"Gila!nih rumah apa istana sih,gede bener"Ucap Rakshyah kagum melihat kearah langit-langit rumah Nabastala.
"Eh,kalian sudah datang.yuk keruang tamu, kebetulan Naftsal sudah ada didalam"ajak Nabastala.
"Wah, gila nih si Naftsal. gak bilang-bilang kalau mau pergi duluan,mana gua ditinggal" Ucap Rafshand tak terima.
Satu ini namanya Naftsal "𝐍aftsal 𝐁yagmagendra" Lelaki tampan kuat seperti besi yang tak mudah patah hanya dengan satu ucapan,yang membuat orang hancur dan berujung dendam. Naftsal orang yang tak mudah terpengaruh,mudah senyum.hingga,membuat kedua matanya tak terlihat.dia juga anak tunggal dari keluarga berada dan sedikit random.
Yang disebut namanya pun mengalihkan pandangannya dari cemilan chiki kearah sumber suara. "shand? E-ehehe sorry shand,tadi gak sempat chat lo buat duluan"Ucapnya cengengesan.
"Baiklah.karna,lo punya makanan,Gua maafin" Ujarnya sambil mengambil alih cemilan chiki dari tangan Naftsal.lalu,memakannya.
"Ehhh,yaudah deh.daripada gak dimaafin" Ujarnya pasrah.
Mereka akhirnya berkumpul,duduk melingkar mengikuti bentuk meja,dengan cemilan berada di tengah-tengah meja memudahkan mereka untuk mengambilnya.
Soal demi soal,menit berganti menit.akhirnya, tugas sekolah mereka selesai.
"Alhamdulillahhhh,akhirnya selesai juga ni tugas" Ujar Rakshyah yang meregangkan tubuhnya.
"Aduh capek juga ternyata"Ucap Kesya membaringkan tubuhnya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER'S || KESHA [REVISI]
Teen Fiction"Ti-tidak mungkin!! Ini tidak mungkin kan Bentala? Aku cuma mimpikan? Ini tidak mungkin!" Yuk, Buruan baca!! © 𝙷𝚊𝚔 𝙲𝚒𝚙𝚝𝚊 𝙳𝚒 𝙻𝚒𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚒 𝚄𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐-𝚄𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐