REALLY BAD ||HARUKYU

CHAPTER 07

HARUTO× JUNKYU
━━━━━━━━━✧━━━━━━━━━
Happy reading ♡(> ਊ <)♡
❛ ━━━━━━･❪ ❁ ❫ ･━━━━━━ ❜

•••

Junkyu duduk termenung di kelasnya. Ia ingat betul apa yang terjadi kemarin, sikap Haruto yang begitu lembut dan perhatian hampir membuat pertahanan yang selama ini dia buat runtuh.

Untung saja dirinya tau batasan.

Sudah lama dia juga tidak membuat ulah, seperti membolos salah satunya. Entahlah tapi dia juga sudah bosan menjadi pembangkang.

"Junkyu! kau di panggil sama Pak lee di ruangannya. Jangan tanya mau ngapain, aku juga gak tau." Sunghoon satu-satunya murid yang berani berbicara dengan Junkyu.

Junkyu menatapnya malas dan kembali menatap jendela kelasnya. Di sana dirinya dapat melihat siswa siswi yang sedang tertawa bersama-sama. Ada yang saling mengejar dan kemudian tertawa.

Terlihat sangat asik. Namun, Junkyu tidak bisa melakukannya. Dirinya tidak tau bagaimana cara untuk berteman. Dengan dirinya saja dia sudah sangat kaku apalagi dengan orang lain.

Junghwan satu-satunya temannya yang bisa bertahan dengannya. Jujur saja, Junkyu sangat menyayangi temannya yang itu. Hanya saja Junkyu tidak tau cara untuk—

"Jun! malah bengong etdah bocah, lu di panggil pak lee tuh! sana buru pergi."teriak Sunghoon sambil berkacak pinggang. Menatap garang Junkyu yang terlihat hanya diam dan bermalas-malasan di mejanya.

Seisi kelas sontak terdiam di saat sepasang mata milik Junkyu menatap Sunghoon dengan datar. Sebagian orang sudah menutup matanya takut dengan apa yang akan terjadi berikutnya.

Sunghoon cengengesan dan menatap sekeliling. Betapa terkejutnya dia saat melihat teman teman kelasnya sudah menatapnya tajam, seolah-olah ingin menghabisi nyawa Sunghoon saat itu juga.

"Oh aku di panggil ya?"

Setelah itu Junkyu bangkit dari duduknya dengan malas-malasan. Menyeret kakinya dengan tidak niat, bahunya yang biasanya tegap kini lesu.

Junkyu melewati Sunghoon begitu saja membuat seisi kelas heran dengan tingkahnya. Sejujurnya Junkyu sudah bosan dengan kenakalan nya sendiri, muak lebih tepatnya.

Hyerin tergagap, menatap aneh Asahi yang sudah naik di atas sambil memegang handphonenya. "Ngapain sa?"

"Mau rekam, siapa tau Junkyu mau ninju muka Sunghoon kan? lumayan buat hiburan, eh tuh si makhluk dingin malah ga mukul."

•••

Di koridor sekolah Junkyu setia memasang wajah datar nya. Menatap tajam setiap orang-orang yang berkumpul dan membicarakannya.

Rasanya Junkyu ingin pulang saja.

Terkadang seseorang rela menjadi orang lain hanya untuk menjadi yang terbaik untuk orang lain. Namun, Kim Junkyu bukan seperti itu. Jika, orang lain tidak menyukainya maka dirinya sama sekali tidak perduli akan hal itu.

Dirinya hidup bukan untuk di cintai.

Lupakan.

Namun, di balik itu juga. Junkyu juga remaja pada umumnya, yang ingin mempunyai teman dan merasakan kebahagiaan. Berkali-kali Junkyu mencoba dari zonanya, tapi dirinya tak bisa.