Chapter 1

7.2K 291 2
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang laki-laki berkulit putih, hidung yang mancung, rambut hitam lebat, dan dengan pakaian putih abu abu, serta kaca mata yang bertengger dihidungnya kini sedang berkutat dengan alat alat dapur.

Mulai dari menyalakan kompor, lalu manaskan sebuah kuali dan memasukan sedikit minyak ke dalamnya. Kemudian memotong motong bawang dan memasukannya ke dalam kuali yang telah memanas. Setelah itu memasukan nasi yang telah dia siapkan sebelumnya.

Tentu saja kalian dapat menebak apa yang dimasak oleh laki-laki tersebut.

Setelah selesai, dia pun mulai memisahkan hasil masakannya dan berhasil mendapatkan 4 piring nasi goreng yang telah siap santap.

Laki-laki itu melepaskan apronnya, kemudian mulai melangkahkan kakinya berjalan menuju ke sebuah kamar dengan sepiring nasi goreng yang dia bawa.

Ceklek....

Laki-laki itu tersenyum, saat melihat seseorang sedang meringkuk dibalik selimut. Dia berjalan mendekati seseorang tersebut, namun menaruh nasi goreng tersebut diatas nakas terlebih dahulu. Ia mendudukan bokongnya disebelah tubuh seseorang yang masih terlelap disana.

Lelaki itu menaruh tangannya diatas pundak seseorang tersebut, lalu mulai mengguncang pelan tubuh seseorang tersebut.

"Bunda?, bangun dulu yuk bun. Rava udah masak sarapan buat bunda, ayo bunda bangun, bunda harus sarapan" Ucap Rava atau lebih lengkapnya Ravadel Bumi Adhiaksa

Sebelum lanjut, marilah mengenal lebih dalam tentang Ravadel Bumi Adhiaksa

Ravadel Bumi Adhiaksa atau yang lebih kerap dipanggil dengan nama Rava adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia lahir dari pasangan, Jinando Adhiaksa dan juga Cindya Thalita.

Ravadel lahir di Bandung 17 tahun yang lalu. Kedua saudara Ravadel semuanya berjenis kelamin perempuan. Kakaknya bernama Florana Shafiqa Adhiaksa hanya lebih tua 2 tahun dari Ravadel. Dan adiknya bernama Naisha Syarina Adhiaksa usia mereka terpaut cukup jauh, Naisha lebih muda 8 tahun dari Ravadel.

Ketiga kakak beradik itu memang lahir di Bandung, namun untuk saat ini Ravadel juga kakak dan adik,  serta bundanya telah pindah dan menetap di kota Jakarta.

Mereka pindah ke Jakarta saat umur Ravadel baru menginjak 12 tahun, dikarenakan ibunya selalu terbayang bayang kenangan bersama sang suami jika terus berada di kota kembang tersebut.

Ayah Ravadel, Jinando Adhiaksa. Adalah seorang nahkoda kapal penumpang milik Singapura yang beroperasi di lautan Singapura. Pada saat Ravadel berumur 11 tahun, Jinan mengalami insiden yang menewaskan hampir seluruh awak kapal serta seperempat dari penumpang kapal yang dikendalikan oleh Jinan.

Saat itu cuaca ekstrem sedang menerjang lautan Singapura. Petir yang terus menyambar, hujan yang semakin deras, air laut yang semakin tinggi, ditambah ada kerusakan dimesin kapal akibat kelalaian pekerja yang berkerja dibagian mesin kapal serta dibeberapa bagian kapal ada yang bocor membuat kapal yang dikendalikan Jinan, harus karam. Sehingga menenggelamkan 16 dari 20 awak kapal, dan seperempat dari penumpang. Hanya sedikit dari penumpang kapal tersebut, yang dapat bertahan dicuaca seperti itu.

Sejak kejadian itulah, ibu mereka menjadi depresi. Suami tercintanya, sekaligus ayah dari anak anaknya harus tewas, dan ditemukan dengan keadaan yang sudah mengapung juga membengkak diatas lautan.

Ravadel Dan CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang