Chapter 9

1.9K 198 1
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bell istirahat kali ini telah berbunyi sejak 3 menit yang lalu namun, Oniel dan Ollan malah terlihat disuatu tempat terpojok yang sepi di Sma PeliBang.

"Maksud lu tadi apa begitu, kok lu kayak gak mau banget si Rava deket deket Muthe, oh atau jangan jangan elu gay ya Lan?, gila gue gak nyangka sih, man berjuta juta cewek didunia dan lu malah suka batangan, sesama batang?!, gue kecewa sama lu Lan" Ucap Oniel dengan cepat, sampai sampai tak memberi jeda lagi kepada Ollan untuk menjelaskan

Sedangkan itu, Ollan hanya diam mendengarkan Oniel dan menatapnya dengan tatapan siap membunuh.

"UDAH LU NGOMONGNYA ANJENG?!!" Habis sudah kesabaran Ollan, dia berteriak tepat didepan wajah Oniel yang membuat Oniel langsung terdiam sedikit memejamkan matanya

"Bau jigong lo" Ledek Oniel namun tak dihiraukan oleh Ollan

"Lu dengerin gue yak, jangan dipotong apa lagi lu makan!" Peringat Ollan

"Lu kate makanan-"

"DIEM!!" Lagi lagi Oniel terdiam

"Yang pertama gue nggak gay!!, lu baek baek ini, gue gak masih suka sama CEWEK!!" Ucap Ollan dengan sedikit keras, dan sedikit menekankan nadanya pada kata cewek

"Gue berlagak kayak tadi itu karena terpaksa" Oniel yang mendengar hal itu pun langsung mengerutkan dahinya, ingin sekali dia bertanya namun dia merasa sedikit takut dibentak lagi oleh Ollan

"Tapi gue gak bisa ngomongin alasan keterpaksaan gue itu sama elu sekarang, karena satu dan lain hal" Final Ollan lalu sedikit menghela napasnya diujung kalimatnya

Oniel ingin bertanya namun dia ragu sekarang, dia pun mengambil handphone nya lalu mengetikan sesuatu disana.

Kenapa?

Ollan yang ditunjukan ketikan itu pun langsung merasakan tubuhnya kembali memanas.

"Gue udah selesai ngomongnya, bego." Mendengar itu Oniel pun bernapas lega

"Kenapa?" Ucapnya mengulang apa yang dia ketik di smartphone nya tadi

"Karena satu dan lain hal!!" Ollan mengulang kata katanya tadi namun kali ini dengan penekanan penuh

"Halah bacot lu, karena satu dan lain hal karena satu dan lain hal" Oniel mem-beo ucapan Ollan. "Ayolah Lan, kita temenan gak cuma satu dua tahun, masa lu masih rahasia rahasiaan sama gue" Ucap Oniel dengan sedikit dramatis

Ollan yang tadinya melihat ke arah depan, kini kembali menatap Oniel. "Man, gue begini begini orangnya amanah, gue udah janji sama tuh orang gak bakal ngasih tau kalau dia suka sama Rava" Oniel tersenyum tipis mendengar apa yang Ollan ucapkan

Tanpa sadar dia membeberkan point penting dari masalah kali ini.

"Oh berarti lu tadi pura pura ada janji sama Rava buat main ps cuma formalitas aja, supaya Muthe gak jalan sama Rava karena elu disuruh sama orang yang suka sama Rava?" Ollan tanpa sadar pun langsung mengangguki pertanyaan Oniel

Ravadel Dan CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang