Chapter 23

1.6K 198 13
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flora hanya diam didepan pintu menatap Rava yang sedang meringkuk dibawah selimut, dengan Muthe yang sedang mengompres dahinya.

"Kamu cepet sembuh ya Rav" Ucap Muthe dengan pelan, tak tahu apakah Rava mendengarnya atau tidak, karena mata sang empu sudah tertutup rapat sekarang dan napasnya pun mulai beraturan, tanda ia sudah terlelap.

"Hah!, Kak Flora!" Muthe sedikit tersentak saat melihat Flora yang berdiri didepannya pintu

"Kenapa?"

"Aku kaget kak, gak tau kalau ada kakak disitu"

Mungkin saking fokusnya dia mengompresi Rava, sampai tak sadar jika Flora sudah berada disana sejak lima menit yang lalu

Flora tersenyum tipis, lalu melangkah mendekati Muthe. "Makasih ya udah kompresin Rava" Ucap Flora dengan senyuman manisnya, membuat hati Muthe sedikit menghangat

"Iya kak, oh iya kakak tau kenapa Rava diem aja duduk dibawah pohon padahal hujan deres banget tadi?" Tanya Muthe

"Soalnya tadi aku tanyain Rava nggak jawab kak" Sambungnya

Flora terlihat berpikir sekarang, tentu saja dia tahu, Rava menemui Chika tadi. Tetapi mendengar cerita dari Muthe membuatnya berpikir, apa yang terjadi?

Apakah Chika memberinya harapan palsu?

Apakah ini bagian dari kejutan yang akan Chika berikan kepada Rava?

Apakah harus seperti ini, sampai sampai harus membuat Rava sakit terlebih dahulu.

"Kak?" Panggil Muthe setelah melihat Flora yang hanya diam saja

"Eeh, kakak juga gak tau Muth. Mungkin Rava lagi ada masalah aja" Muthe pun hanya mengangguk kecil mendengar itu

Tiba tiba saja disuasana yang sunyi mereka dikagetkan dengan seseorang yang mengetuk dengan tergesa gesa pintu rumah Adhiaksa.

"Tunggu bentar ya Muth" Ucap Flora dan langsung diangguki oleh Muthe

Dengan cepat Flora pun langsung berjalan menuju pintu rumah, karena semakin lama ketukan yabg terkesan seperti gedoran pintu itu semakin cepat.

Ceklek.....

"Kak Flo" Panggil orang yang menggedor pintu rumah Adhiaksa tersebut

"Chika?"

"Kak maaf Chika gak sopan, tapi Rava nya ada kan kak?!" Tanya Chika dengan cepat dan napas yang tak beraturan

"Ada ada, tapi kamu tenangin diri kamu dulu" Titah Flora, membuat Chika pun langsung mengambil napas dalam dalam dan mengeluarkannya secara perlahan, dia lakukan itu hingga napasnya cukup teratur sekarang

"Chika boleh ketemu Rava kak?" Tanya Chika dan langsung diangguki oleh Flora

"Boleh Chik, tapi-"

Ravadel Dan CintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang