Bab 7

211 32 3
                                    

Disclaimer

Harry Potter@JkRowling
Apologize@Dayaaanadiv

Cerita ini murni karya saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling
.
.
.

Keduanya terlihat canggung secara bersama, sudah lebih dari dua tahun sejak mereka tidak lagi saling bertemu. Regulus yang melanjutkan pendidikan nya di luar negeri dan James yang fokus mengurus perusahaan.

Duduk di taman belakang kediaman yang jarang di lewati, hanya berdua dan hanyut dalam kesunyian.

Sebenarnya James merasa dirinya sangat jahat meninggal kan lily sendirian di sana. Namun di sebelah nya ada manusia yang lebih penting untuk dirinya.

"Bagaimana kabarmu?" Regulus berkata basa basi.

James menundukkan kepalanya, kedua tangannya ia jadikan tumpuan di kursi yang di duduki nya.

"Buruk." James membalas, terselip nada kecewa di dalamnya.

Regulus hanya mengangguk sebagai respon, tangan nya telulur untuk menyentuh tangan James dan menggenggam nya.

James mendongakkan kepalanya merasakan sensasi saat Regulus memegang tangannya. Keduanya saling berpandangan lama dan larut dalam pikiran masing masing.

James pikir ini belum terlambat. Di dekatkannya tubuh itu ke Regulus lalu merengkuh nya erat.

Regulus yang mendapat kan pelukan tiba tiba itu hanya diam tanpa membalas.

Pikiran Regulus bertolak belakang dengan James. Ini salah pikirnya.

Niat awal Regulus menyetujui ajakan kakaknya Sirius untuk pergi ke pertunangan James adalah agar dia sadar bahwa James dan dia memang tidak bisa bersama.

Tapi kejadian ini malah membuatnya bimbang  akan keputusannya. Regulus berusaha menyadarkan pikirannya. Pria di pelukannya ini sudah memiliki seorang tunangan.

"James?"

Mereka berdua membeku saat sebuah suara menginterupsi. James melepaskan pelukannya pada Regulus. Dilihatnya Lily yang sedang berdiri memandang keduanya penuh tanya.

Regulus bediri dari tempatnya. Jantung berpacu dengan keras saat seseorang memergoki dirinya dengan James.

"Apa yang kalian lakukan?" Lily bertanya.

Regulus meneguk ludahnya dan mendekati Lily. "Tidak ada, aku dan James adalah teman lama. Jadi kita berdua saling mengucapkan selamat datang."

James mengangguk sebagai jawaban dengan sesekali melirik Regulus yang memberi alasan. Lily tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada Regulus.

"Jadi kau teman James?, teman James akan menjadi teman ku juga. Salam kenal aku Lily."

"Regulus Black."

Regulus membalas uluran tangan dari Lily dan menjabat nya. Di liriknya James yang sedang melirik nya juga. Regulus mencoba menampilkan senyum terbaik untuk Lily.

"Selamat untuk pertunangan kalian.kalau begitu aku pergi ke aula dulu,Kau tau kan tidak ada yang boleh mengganggu acara dua kekasih baru."

APOLOGIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang