Disclaimer
Harry Potter@JkRowling
Apologize@DayaaanadivCerita saya asli dari pikiran saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling
.
.
."Tuan muda, Tuan besar memanggil anda untuk kebawah"
Ucapan pelayan tadi menyadarkan lamunan Harry. Menghela nafas sejenak lalu bediri dari tempatnya. Ini sudah 3 kali dalam seminggu Harry harus menghadiri pesta Formal membosankan yang seperti ini.
Semua orang menyangka lahir di keluarga terpandang adalah sebuah keberuntungan di atas keberuntungan. Namun itu semua berbanding terbalik dari yang Harry rasakan.
Keluarga nya penuh dengan topeng. Bermuka dua, dan bersembunyi di balik muka manis. Penuh kebusukan.
Masih diam di tempatnya Harry kembali menghela nafas untuk yang ke dua kalinya. Menampilkan senyum terbaik yang dia bisa dengan tangan yang sibuk membenarkan tuksedo hitam di leher.
"Siap? "
Harry menoleh ke arah pintu mendengar sebuah intruksi. Dilihatnya kakak tercinta dengan pakaian rapi dengan rambut yang disisir belakang. Sepatu mengkilap dan senyum menawan terpampang apik di wajahnya.
"Ya "
Harry menghampiri kakaknya ,James Potter yang sudah siap pun mengarahkan tangan adiknya ke lengan. Sebuah gandengan tangan khas pun bertaut.
Dirasakan nya James mulai membawa Harry melangkah ke aula pesta. Harry melihat dari ujung tangga atas terlihat ratusan orang sedang memandang ke duanya dengan wajah memuja.
Perpaduan yang sempurna memang. Si sulung dengan perawakan tegas dan si bungsu dengan perawakan cantik.
James dan Harry melangkah mendekati Ayah dan Ibu mereka yang sedang mengobrol dengan para rekan kerja.
"Ayah," James memanggil.
Ayah James menoleh berdecak sedikit untuk menunjukan rasa bangga pada putra sulung nya.
"Perkenalkan putraku, James "
Senyum terbaik terhias di wajah James. Menerima uluran jabat tangan dari beberapa orang. Ibu nya benar benar merasa bangga melihat putra sulungnya.
"Dia ini, yang akan meneruskan semua perusahaan milik keluarga Potter." Tuan Potter menjelaskan dengan wajah sombong.
"Lalu siapa pria di belakang Tuan James, Tuan Potter?"
Semua mata langsung menoleh ke belakang melihat keberadaan Harry yang dari tadi hanya diam tak di anggap.
Tuan Potter tersenyum kaku dan melambai pada Harry untuk mendekat.
"Dia putra bungsu ku, Harry"
Harry tersenyum manis. Merasa canggung dengan pandangan semua orang terhadap dirinya, seakan mereka menghakimi.
Melihat adiknya yang terlihat sedikit gugup James berinisiatif untuk mendekati nya. Menggenggam tangan kecil Harry lalu bergumam kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
APOLOGIZE
Fanfiction'it's too late to apologize' taylor swift . . . . Disclaimer Harrypotter @JKRowling APOLOGIZE @Dayaaanadiv :Cerita ini asli karangan saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling. *UPDATE HARI KAMIS*