Bab 2

601 58 9
                                    

Disclaimer

Harry Potter@JkRowling
Apologize@Dayaaanadiv

Cerita saya asli dari pikiran saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling
.
.
.

Draco berjalan dengan girang menuju ke pekarangan keluarga Potter untuk menjemput Harry sesuai kesepakatannya tadi malam. Membawa langkahnya ke dalam Mansion Potter.

Wajahnya mengerut heran saat keheningan menjadi pemandangan pertama.

"Tuan muda sedang sarapan tuan Malfoy, mari saya antar"

Draco mengikuti kemana pelayan itu mengarahkan nya. Dilihat nya Harry, ibu dan kakaknya sedang Sarapan.

Ibu Harry tersenyum saat melihat kedatangan Draco. Menyuruhnya untuk duduk dan sarapan bersama.

"Tidak perlu bibi, mom sudah membuat kan ku sarapan tadi "

Draco mendudukkan pantatnya di samping kursi Harry dengan sesekali menjahili Harry yang sedang sarapan. Sedangkan Harry sendiri menggerutu sambil memakan pancake nya.

"Draco, tolong jaga Harry ya" Suara Ibu Harry membuat Draco menghentikan kelakuan nya.

"Tentu bibi, memang apa yang bisa di lakukan oleh putra mu ini tanpaku"

Sambil menaik naikkan alisnya menggoda Harry. Dari pada terpesona Harry malah memasang wajah jijik.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri" Berkata dengan bangga yang malah di balas dengan tawa dari Draco dan James yang sedari tadi hanya menyimak.

"Pura pura percaya saja, Drac"

Harry berdecak dan merengek.

"Kakak.... "

James semakin terpingkal dalam tawanya hingga keluar air dari pulupuk matanya.
.
.
.
Draco dan Harry berjalan beriringan mengabaikan tatapan banyak siswa siswi yang berlalu lalang. Pasalnya jarang sekali mereka berdua terlihat akur dan pendiam dalam waktu bersamaan.

Biasanya salah satu dari mereka akan berbicara sepanjang perjalanan atau yang satunya berbuat jahil.

Draco menghela nafas menyadari ada yang tidak beres dengan Harry. Sedari perjalanan tadi Harry hanya diam dan membalas omongan nya dengan singkat.

"Kau bilang akan memberitahu ku tentang pertunangan kak James "

Draco memandang Harry sedangkan kaki keduanya masih sama sama melangkah ke tujuan mereka. Harry menghentikan langkahnya lebih dulu menatap netra abu Draco lalu menoleh ke arah taman sekolah.

"Kau lihat gadis yang sedang duduk membaca buku itu?"

Draco menoleh ke arah yang di tujukan Harry dengan jari telunjuk nya. Dilihatnya gadis dengan surai panjang sedang membaca buku sendirian.

"Kenapa? " Draco keheranan.

"Namanya Lily Evans, dia adalah gadis yang di kenalkan ayah untuk kakak" Jelas Harry.

"Lalu kenapa kau masih cemberut sedari tadi? "

Draco mulai tidak sabar, pertunangan James hanya sebuah topik dan dia tidak butuh itu. Tetapi dia lebih butuh penjelasan kenapa Harry cemberut sedari tadi.

"Tidak ada, hanya sedang tidak mood" Dibawanya kaki kecil itu pergi dari hadapan Draco.

Namun bukan Malfoy namanya jika tidak memaksa. Dia meraih tangan Harry dan menariknya, membuat Harry mau tidak mau berhenti.

APOLOGIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang