Keputusan tepat

326 5 0
                                    

   " Merelakan bukan berarti menyerah, tapi menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan."

                    ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

Suara derap langkah kaki jenjang seorang lelaki berbalutkan pakaian formal menggema disepanjang lorong rumah megah beraksen eropa.

Tubuhnya tegap dan tinggi, terlihat mengesankan dan disertai pula wajah menawannya.

Langkahnya pun masih terdengar hingga sampai lah ditempat dimana ia mencari sesosok pria paruh baya. Ayahnya

Matanya menangkap ayahnya yang sedang terduduk di kursi kerjanya

"Refal, kamu sudah pastikan mengambil keputusan dengan tepat?" Tanya ayahnya kemudian

Anaknya  tersebut bernama Raefal cyrus yaseer. Putra dari seorang pemilik rumah sakit swasta terbesar di kota Jakarta yang bernama Bakhir andi yaseer.

" iya pah, keputusanku. Aku memilih meneruskan kehidupan aku disini. Dan melanjutkan perusahaan keluarga " ucap refal tegas

Kedua sorot mata Bakhir berbinar tak lepas dari refal anaknya yang telah memberikan keputusannya secara benar

"dan aku mau jadi dosen " refal kembali berucap

Kedua mata Bakhir semakin menajam, melihat anaknya yang secara berani mengeluarkan pendapatnya kembali

" fal, Cukup jadi CEO pun sudah menyita banyak waktu. Apalagi kamu tambah pekerjaan kamu nanti sebagai dosen? Sekarang itu waktu nya kamu mencari menantu buat papah, papah kesepian pengen nimang cucu" ujar Bakhir sang ayah

Refal menggeleng kan kepalnya " pah, lagian aku cuma jadi dosen pengganti bukan tetap kok. Sedangkan kalau nikah aku masih mempertimbangkan banyak hal. Kalaupun nanti umurku 31 juga masih pantaskan?, dan tidak terlihat ketuaan" elak refal

Bakhir menghela nafas berat " ya sudah, kalau keputusan kamu seperti itu. Tapi papah mohon jangan kamu lalaikan pekerjaan kamu nanti sebagai CEO dan dosen. Siap?"

Mendengar penawaran yang menguntungkan dengan segera refal menggukan kepala tegas "siap pah"

***

"ZURAAA !!" Suara lengkingan salah seorang perempuan dari dalam lobi kampus

  Setelah sampai dihadapan sosok yang dicarinya perempuan itu menghela nafas sebentar dan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya, karena ia lelah mencari sosok sahabatnya yang bernama azura

" Ehh, Das. Kenapa?" Tanya zura kemudian

" Huuhh, lu tau? gue itu udah nyariin lu dari tadi. Bolak-balik dari sini ke kelas. si kampret malah datengnya siangan" Rajuk temannya yang telah memasang muka kesal

" Ya maaf lagian gue kan udah bilang.gue ke kampus sendiri. Soalnya kan mau nyoba naik motor Scoopy baru. Hehehe" tawa zura melihat temannya terlihat menyebikan bibir

" Udah, udah, yuk lah kita masuk ke kelas. Takut dosennya Dateng duluan!" Ajak zura kepada dasha temannya.

Azura rayath bawazier, gadis berumur 22 tahun berbadan mungil, cantik dan pembawaannya yang humble membuat sebagian mahasiswa kampus mengenalinya.

Terlahir dari keluarga yang lumayan berkecukupan tak segan membuat dirinya sombong kepada teman-teman disekelilingnya. Ia selalu berpegang teguh bahwa setiap manusia tidak boleh saling merendahkan satu sama lain, bukan karena karma yang berlaku tapi hanya hukum alam yang telah pasti akan terjadi.

Dasha variani aleora, selaku sahabat zura sejak SMP. ia selalu menemani zura kemana pun dan diamana pun, meskipun banyak sekali rintangannya dalam persahabatan. Toh 2 sejoli tersebut masih saja setia dengan persahabatan mereka sejak masa putih biru

kepincut mahasiswi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang