terkenang gelang dan om

61 3 0
                                    

Jangan lupa kasih aku semangat dengan memberikan vote, komen dan share kalau kalian suka cerita aku 🤗🤗

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️

23:15 wib

Sepoi malam bersemilir masuk melalui gorden warna putih yang sengaja dibuka oleh sang pemilik ruangan.

Mata tajam dari sosok laki-laki itu menatap fokus tas hitam kerjanya yang terikat dengan sebuah tali berwarna-warni. Bilang saja, bahwa ia mungkin mempunya adik perempuan ataupun ponakan. Namun, salah besar. Tebakan itu salah

Tali tersebut bukan hanya tali terikat, tapi dalam fikirannya laki-laki tersebut telah melanglang luas pergi dengan khayalan. Tali berwarna itu adalah gelang, sedikit berkaret hitam. Persis seperti aksesoris pengikat rambut untuk perempuan

Ia tak menampik bahwa ia tidak mengikatkannya di tas tersebut. Kenyataannya memang dia sendiri yang mengikatnya di tasnya

***

Flashback

Disebuah rumah, di depan taman luas. Nampak kedua anak laki-laki memakai seragam putih-abu datang berlarian ke arah pintu utama, saling mendorong penuh canda dengan selingan tawa dari keduanya

" Heh, lu ya! Ref. Sumpah minggir sat. Gua mau lewat". Kilah salah satu remaja laki-laki dengan rambut cepak nya

" Heh, yang ada harusnya tamu duluan yang masuk. Tamu kan raja!" Elak remaja satunya laki-laki dengan rambut panjang hampir menutupi kedua mata

" Sialan, Lo. Bilang raja, raja. Gua yang punya rumah!"

" Bodo. Lagian kata Tante Dira, ga papa kok gue kesini, kapan pun gue mau. Manggilnya juga bunda kayak lu dong sama"

" Ih, yang ada Lo nyolot Jing jadinya"

"Hahahah, uluhh. Maaf ya bunda nya barengan Ama gue"

Ya, dia refal dengan kawannya Sakha

Setelah sampai di ruang tamu, laki-laki berambut panjang tersebut pergi ke arah dapur.

Menenggak satu botol air dingin

"Ahhh, seger banget Sakha. Sumpah yaa, dingin euyy!"

" Ih, si kampret lu! Bener kan, nyelenong aja lu ke rumah orang. Gue aneh deh, bisa-bisanya gue temenan Ama manusia minus attitude kayak lu" dengan gelengan kepala

" Sabar, hehehe. Orang sabar disayang papa Bakhir. Hahah"

"Itu mah bapak lu!"

Dari kejauhan terdengar suara langkah sepatu, kedua manusia yang sedang asyik mengobrol di dapur itu pun tak menyadari bahwa akan ada seseorang yang datang.

Seorang perempuan berusia 30-an datang dengan gadis kecil berkuncir kuda

"Eh, ada nak refal kesini. Loh, kok basah kuyup sih. Abang kenapa basah gini sih, bukannya dateng langsung mandi ini malah asyik ngobrol. Kasian itu, liat refal Dateng kehujanan nanti sakit dia" cercah Tante Dira mamah dari yang temannya ini yang bernama Saka

"Iya nih bun, mana dingin banget lagi. Padahal tadi refal Dateng udah lama loh Bun" Refal mengerucutkan bibirnya dan tangan yang kedua sisinya digetarkan seperti sedang menahan hawa dingin

"Anjing lu" umpat saka denga suara pelan

"Iya nih bang, bukannya tamu suruh kedalem bawa ke kamar. Mandi, siapin baju buat nak refal "

kepincut mahasiswi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang