Chapter 39 : Money

31.8K 2.1K 169
                                    

"Kamu sama Rheon ada masalah yah?"

Pulang sekolah Ancia menemukan keberadaan Mamanya di rumah, sesuatu yang mustahil dilakukan di hari biasa, Mama dan Papanya selalu pulang malam, Ancia sendirian sampai mereka pulang.

"Kami putus." jawab Ancia sekenanya.

Mama Ancia melipat kedua tangannya di depan dada, dia menatap putrinya itu heran. "Kamu kok hebat banget."

"Kenapa Ma?" Ancia jadi penasaran.

"Mama dipromosikan, gaji Mama naik 3 kali lipat."

Ancia manggut-manggut. "Bagus dong, uang jajan Ancia naikin yah Ma."

Mama Ancia tidak mengangguk atau menggelengkan kepalanya.

"Jadi Mama kenapa cepat pulang?"

"Mama izin karena terlalu syok."

Ancia tidak bertanya lagi.

"Direktur utama perusahaan tiba-tiba datangi ruangan Mama, semua orang lihatin Mama, gosip-gosip engga jelas, karena capek ditanya terus Mama izin pulang."

Wanita itu duduk di ruang tengah dengan kepala bersandar ke lengan Sofa.

Ancia pergi ke dapur membuatkan Teh untuk Mamanya serta makanan ringan, setelah memberikannya dia naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya.

"Lah Papa kok pulang juga?" Ancia mendengar suara mesin mobil Papanya.

Penasaran Ancia turun kembali ke lantai bawah, dia melihat kedua orang tuanya duduk santai di Sofa.

"Ancia, apa yang kamu lakukan?" tanya Papa Ancia ketika gadis itu memberikan segelas Teh padanya.

"Kenapa Pa? Ancia baru pulang."

"Papa naik jabatan."

Ancia bertepuk tangan. "Bagus dong." Itu kan keinginan Papanya sejak lama, hanya saja karena Papanya bukanlah anggota keluarga pemilik perusahaan dia tidak pernah naik jabatan, perusahaan Papa Ancia adalah perusahaan keluarga.

"Iya karena kamu." ujar Papanya.

"Kok Ancia?" Ancia tidak mengerti.

Kedua orang tua Ancia menggelengkan kepalanya, putri mereka benar-benar luar biasa.

Diam-diam eh gebet anak pengusaha sukses.

"Permisi! Paket!"

Ancia berjalan ke pintu rumahnya, membuka pintu dan terkejut melihat karangan Bunga Lavender yang cukup besar menutupi wajah tukang paket itu.

"Ma, Pa, ada pesan Bunga?" tanya Ancia setelah menerima paket itu.

"Engga ada." jawab keduanya.

"Permisi, Paket!"

Ancia mendapatkan buket cokelat.

"Permisi, paket!"

Ancia mendapatkan aksesoris yang terlihat sangat mewah.

"Permisi, paket!"

Ancia mendapatkan boneka kucing yang besar dan lembut.

"Permisi, paket!"

Ancia mendapatkan satu ekor kucing American Shorthair warna abu-abu, lengkap sama kebutuhannya.

"Permisi, paket!"

"Argh!" Ancia mengacak-acak rambutnya kesal, dia menerima paket selanjutnya dan langsung menghubungi dalang dibalik semua ini.

Ancia

KAK LO GILA YAH?!

CAWET

Kebetulan gue masih waras

Trap (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang