🍃011🍃

3.8K 118 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍃🍃🍃

"Om, di kampus pasti banyak yang naksir,  ya?" Tanya Khanza, gadis itu berbaring di sofa panjang sedangkan Agam di sofa single sampingnya.

Agam melirik Khanza yang berbaring di sofa, pria itu berdehem "Kenapa memang?" Tanya Agam kembali

"Ya, Om gak tertarik gitu? apalagi mereka pasti cantik-cantik, glowing glowing, bahenol, dewasa lagi," ucap Khanza yang terselip pertanyaan di dalamnya.

"Istri saya sudah paket lengkap, mereka gak akan bisa nandingin kamu," Jawab Agam membuat khanza tersenyum malu.

Khanza memegang dadanya."Aduh Om, jantung saya gak aman nih, jedag jedug gara gara Om," Khanza berucap sedramatis, tapi jujur jantungnya benar-benar tidak aman.

"Ada-ada saja kamu ini," kata agam menggeleng melihat tingkah Khanza.

"Kak Agam," Panggil khanza tiba tiba

Agam menoleh menaikkan alisnya."Tumben ?" Tanya agam

"Kakak lebih bagus gak sih? bosan manggil Om, jatuhnya saya nikah sama Om-Om," terang Khanza

"Dari kamu saja, senyaman kamu, alangkah baiknya lagi panggil saya Mas," saran Agam

"Gak deh, Kak Agam aja, nanti kalau saya udah cinta baru panggil Mas haha," katanya di akhiri dengan tawa garing Khanza.

"Iya, dari kamu saja, saya tunggu cinta dari kamu," ucap Agam kembali berfokus pada laptop di depannya.

Setelah itu tak ada lagi percakapan di antara keduanya, masing-masing dari mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Agam sibuk dengan laptop, memeriksa beberapa email yang di kirim oleh mahasiswanya dan berbagai tawaran dari rumah sakit untuk pria itu mengabdi dan menjadi dokter di rumah sakitnya.

Untuk saat ini, Agam tak memikirkan hal itu, cukup menjadi dosen saja. Dia juga harus melanjutkan pesantren Abinya, karena Agam adalah putra pertama dan satu satunya anak lelaki Abinya, jadi dia akan mengambil alih pesantren Abinya setelah Agam merasa siap.

Khanza ? gadis itu fokus pada benda pipih yang terus di genggam oleh gadis itu, mood nya jika sedang men- scrool tiktok tidak menentu, gadis itu terkadang tertawa, terkadang emosi dalam satu waktu. Memang tiktok itu penentu mood cewek.

"Kak agam, istidraj artinya apa?" tanya Khanza mengintip Agam di balik ponselnya.

"Siapa yang nanya?" Agam bertanya tanpa menoleh.

"Saya liat di tiktok, katanya hati hati istidraj, itu artinya apa?" Tanya Khanza

Agam kemudian menoleh, menatap Khanza, "Istidraj adalah pembiaran kenikmatan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang durhaka sebagai ujian atau hukuman," Jawab Agam

OUR SECRET (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang