"Takdir Allah itu indah, yang baik tidak selamanya untuk orang baik, tapi orang baik untuk orang yang mau berubah menjadi lebih baik."
•Follow ig:@cccaayyy_🍃🍃🍃
Pukul 1:26 dini hari, agam harus terbangun dari tidurnya karena rengekan sang istri. Tidak pernah ia menyesal meminta istrinya ngidam, tapi ini seperti ngidam nya di luar dugaan manusia.
Bayangkan saja, kandungannya yang memasuki usia lima bulan dan khanza ngidam aneh sekali. Contohnya, khanza pernah sekali malam-malam ingin mencium bau deterjen dan deterjen harus dari supermarket dekat rumah ayah daniel, apa gak stres agam malam itu.
Jarak rumah ayah daniel dan tempat khanza lumayan jauh, memakan waktu tiga puluh menit lamanya, tetapi tetap agam turuti demi sang bayi.
Kali ini, khanza ingin agam berjalan di atas semen basah dan letak nya harus di ruang tamu. Dengan terpaksa agam menuruti permintaan itu, untung saja stok semen di gudang masih ada.
"Mas, kamu harus jalan 30 putaran ya!" Pinta khanza duduk di sofa sembari memakan cemilan, seperti dirinya sedang menonton pertunjukan.
Agam hanya mengangguk pasrah, tidak ingin membuat khanza marah seperti saat ia menolak permintaan wanita itu. Pernah sekali khanza ngidam, wanita itu meminta agam untuk memakai daster saat mengajar di kampus, agak stres dikit kan? Makanya agam tolak dan alhasil khanza mendiami agam seminggu.
"Mas, ko gak jawab sih? Masa cuman anggukan, mas gak ikhlas ya?"
"Mas ikhlas beb, ini lagi di jalanin kan."
"Tuh kan, gak ikhlas! Kalau emang gak mau, yaudah bilang aja biar aku gak nyuruh!" baiklah, sifat menyebalkan khanza muncul kembali.
Agam menghela nafas pelan."Beb aku ikhlas, sumpah. Ini aku udah jalan 15 putaran, jangan marah lagi ya." Bujuk agam terus berjalan di atas semen basah itu.
"Yaudah, buruan jalan, lelet amat ihh kamu." Sedari tadi kerjaan khanza hanya protes dan agam tetap sabar akan hal itu, sayang anak dan ististri.
"Iya beb, ini aku cepetin." Agam berusaha mempercepat langkahnya sedikit, walaupun terasa berat.
"Astagfirullah, mas, mbak, kalian ngapain?" Suara syahra mengalihkan atensi keduanya. Mereka berbalik ke belakang menatap syahra yang berdiri di anak tangga dengan memegang botol minum.
Khanza tersenyum, ia berdiri berlari kecil ke arah syahra."Ning sini, ikut aku, liatin mas agam jalan di atas semen basah." Ajak khanza menarik pelan tangan syahra.
Sekedar informasi, syahra sudah pindah dan berkuliah di tempat agam mengajar. Sudah empat bulan syahra tinggal di rumah agam dan sudah empat bulan juga ia menyaksikan ngidam aneh khanza, sesekali dirinya juga terkena oleh ngidam aneh iparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Revisi)
Novela Juvenilbagaimana pendapat kalian jika di jodohkan di usia 18 tahun dengan seseorang yang kalian tidak tahu nama, rupa dan asal usulnya? itu yang saat ini khanza rasakan. Khanza Adiba, gadis itu mau tidak mau menerima perjodohan yang langsung di minta oleh...