Hari sabtu selepas member NCT DREAM latihan untuk konser encore, Renjun memutuskan untuk pulang menuju apartemen sang kekasih.
Hari ini adalah permintaan keluarga Jaehyun untuk mengajaknya makan lama.
Ini bukan yang pertama, namun pengalaman sebelumnya cukup membuatnya terkena serangan mental karena penolakan dari keluarga Jung.
Renjun paham, ia dan Jaehyun sama-sama anak tunggal. Sama-sama harapan keluarga. Namun mereka juga tidak bisa menolak kehadiran perasaan nyaman yang timbul dihati mereka masing-masing. Setelah berjuang bertahun-tahun tidak mungkin mereka akan memutuskan hubungan mereka.
Apalagi perusahaan dan member juga tidak mempermasalahkan dengan hubungan ini. Awalnya memang mereka kaget dan menentang, namun berkat kegigihan mereka untuk meyakinkan para member, akhirnya mereka berdua mempunyai suara untuk mendukung kebersamaan mereka.
Perusahaan juga bereaksi sama, namun jangan sebut anak tunggal bermental baja jika tidak mampu meluluhkan hati pimpinan. Hingga sekarang mereka malah menyetujui dan mendukung bahkan mengatur kencan diam-diam mereka agar tidak diketahui oleh publik.
Bagaimanapun mereka adalah public figure yang tidak mungkin untuk mereka secara gamblang akan mengatakan hubungan mereka yang masih abu-abu di masyarakat.
"Hyung memasak?"
Renjun baru membuka pintu langsung disuguhkan wangi harum dari arah dapur. Jaehyun memakai celemek putih tengah menumis perbumbuan dengan santai.
"He'em, nasi goreng kimchi. Kamu belum makan 'kan?"
Renjun mendekat ke arah Jaehyun lalu berdiri disamping, ia berdecak karena perpaduan bawang dan mentega yang harum dihidungnya.
"Kebetulan belum hyung. Apa yang bisa kubantu hyung?"
"Tidak perlu, kamu bersih-bersih aja sana, bau."
Tidak, itu bukan betulan. Jaehyun sangat sadar jika Renjun itu masih wangi bahkan saat berkeringat. Ia menjaga tubuhnya dengan baik.
"Halah, bau-bau tapi suka sekali cium-cium."
Jaehyun terkekeh, ia tetap menyuruh Renjun untuk bersih-bersih karena keringat yang membasahi baju si pemuda Jilin. Tentu akan tidak nyaman berlama-lama dengan itu.
Selesai membersihkan diri bertepatan dengan Jaehyun yang selesai dengan masakannya, mereka memakan hasil karya Jaehyun dengan tenang.
"Hyung, mama papa ku tadi melefonku." Renjun membuka suara setelah menandaskan makannya. Ia melirik kekasihnya yang masih tenang menenggak minumannya.
"Iya, lalu?" Jaehyun menjawab sambil menyingkirkan bekas makannya dan Renjun ke samping. Pembicaraan ini cukup menguras batinnya.
"Mereka ingin bertemu dengan hyung, pribadi."
Renjun menundukkan kepala karena merasa tidak enak dengan permintaan orang tua nya yang berlebihan, menurutnya.
Jaehyun tidak langsung menjawab, karena di dalam pikirannya yang cukup berkecamuk membuatnya pusing seketika. Tidak hanya tekanan dari keluarganya sendiri, keluarga pasangannya juga menekannya dengan sangat kuat.
Si lelaki Valentine itu menghela nafas, cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi, jadi sebagai yang tertua dan yang mendominasi ia harus siap untuk mengambil alih tanggung jawab ini.
"4 Hari lagi, tolong kabari mama papa kamu ya, hyung akan berkunjung ke rumah kalian." Renjun terbatuk batuk mendengar jawaban Jaehyun.
"Hyung! Tanggal 1 Keluargaku akan datang ke Korea, kita bertemu saja setelah konserku selesai ya? kita bertemu bersama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET - JAEREN
FanfictionDibalik gemerlapnya dunia para bintang, ada sepasang pemuda yang mencoba berjalan bersama di jalan yang sama. With me : To be Realistic but happy ending. idol Life 18+ FIKSI bxb jaehyun x renjun Canon