.
.
"Mana Jaehyun Hyung!?"
"Astaga jantungku!" Jungwoo mengelus dadanya dramatis, matanya mendelik ke arah pintu masuk ruang latihan yang meampilkan sosok kecil Renjun berdiri dengan wajah memerah entah karena apa.
"Kamu datang-datang buka pintu dan langsung teriak-teriak, kenapa sih Ren?"
Selain Jungwoo, ada Doyoung yang juga bereaksi sama, mereka berdua sedang berlatih untuk unit DJJ.
"Jaehyun hyung di mana?" Tanya Renjun sekali lagi. Ia melangkahkan kakinya lebar-lebar menatap seluruh ruangan yang hanya berisi dua orang hyungnya saja.
"Jaehyun lagi ke kamar mandi, ada apa sih? Berantem?" Renjun menggeleng menjawab Jungwoo, laki-laki yang ia anggap sebagai hyung tersayangnya masih diposisi yang sama, duduk menyandar dinding mengamati Renjun yang wajahnya berkeringan dan memerah.
"Bukan hyung, hanya.. hanya.. ada yang perlu ku katakan padanya."
"Duduk dulu deh Jun, sebentar lagi palingan datang tuh bocah." Doyoung yang sudah menetralkan detak jantungnya mendekati si adik kesayangan, ia mengulurkan tisu untuk mengusap keringat yang mengalir di dahi Renjun.
"Makasih hyung,"
Doyoung berdehem pelan, ia mengamati wajah Renjun yang masih memerah, juga matanya. Ada jejak air mata di sana yang mengganggu penglihatannya.
"Kamu habis nangis ya?"
Renjun menunduk, ia tidak bisa mengelak lagi, ia tidak sempat sekedar merapihkan penampilan karena ia langsung berlari dari dorm ke perusahaan. Bahkan kaus kakinya hanya terpasang sebelah.
"Berantakan banget kamu Ren, cuci muka dulu sana," Ini Jungwoo, ia memfoto kondisi Renjun yang semrawut sambil tertawa lebar.
"Ada tisu basah gk hyung? Capek banget mau jalan,"
Doyoung menunjuk meja di sebelah Jungwoo, lantas si pemuda aries itu langsung bergegas dan mengelap wajahnya yang ia amati sangat mengenaskan. Maskernya, topi dan kaus yang dikenakan sama basahnya karena ia berlari ditengah hari yang terik.
Doyoung dan Jungwoo hanya mengamati sampai tak lama kemudian pintu kembali terbuka dan menampilkan tubuh bongsor orang yang Renjun cari sejak tadi.
"Lho, Renjun kenapa disini?"
Renjun menoleh dengan cepat, secepat kilat ia berlari menerjang Jaehyun yang masih loading menerima pukulan bertubi-tubi dadakan dari Renjun.
"Ehhh aduh, aduh, sakit Ren ya ampun..!" Jaehyun meringis dan berusaha menghentikan pukulan Renjun. Tangannya sih kecil ya tapi tenaganya cukup kuat.
"Stop Ren, ya ampun.. ampun Ren, sakit ini!"
Doyoung dan Jungwoo bukannya membantu, mereka malah tertawa dan merekam kejadian itu dengan handphone nya masing-masing.
Kejadian langka nih Jaehyun di amuk Renjun di depan member lain.
Setelah bermenit menit yang menyakitkan, Jaehyun akhirnya bisa menaklukkan pacarnya yang sedang mengamuk ini. Ia mengeratkan pelukannya menahan tangan Renjun yang hendak kembali memukur dan mencubitnya.
Aduh, sakit semua badanku
"Udah? udah tenang?"
Renjun mengangguk, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Jaehyun dan kemudian menangis. Tentu nya hal itu membuat Jaehyun gelagapan, habis dipukuli dan tiba-tiba pacarnya menangis di depannya seolah ia baru menyakiti, padahal ia yang habis di sakiti!
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET - JAEREN
FanfictionDibalik gemerlapnya dunia para bintang, ada sepasang pemuda yang mencoba berjalan bersama di jalan yang sama. With me : To be Realistic but happy ending. idol Life 18+ FIKSI bxb jaehyun x renjun Canon