Waktu berjalan lancar untuk Jaehyun dan Renjun, mereka menghabiskan waktu berdua entah di dorm atau di apartemen Jaehyun. Sesekali akan nongkrong di tempat private bersama teman-teman 97L nya Jaehyun. Renjun yang pada dasarnya humble cepat akrab, ia mudah berbaur tidak peduli berapa jarak usianya.
Seperti malam ini, ini adalah 10 hari hari sebelum jadwal Encore The Dream 2, hanya tersisa beberapa hari sampai Renjun harus fokus latihan karena ada beberapa set list yang berubah.
Dan tentunya akan berpengaruh dengan intensitas kebersamaannya dengan jaehyun.
Renjun menikmati menonton permainan Billiard yang sedang di mainkan geng 97 Jaehyun. Kali ini formasinya lengkap, ada Jaehyun, Mingyu, Eunwoo dan Jungkook.
Ia memberikan sorakan ketika Mingyu berhasil memasukkan bola dengan tepat, dan akan tertawa mengejek saat Jaehyun kalah.
"Mingyu hyung emang terbaik soal ini, keren hyung, aku mendukungmu!"
Jaehyun melirik sinis, sudah kenyang ia dengan kelakuan Renjun yang 'bucin' dengan temannya itu. Katanya Mingyu adalah orang yang bisa menghibur, lucu, keren, tampan dan mapan. Padahal Jaehyun juga tidak kalah, bedanya ia lebih kalem aja.
"Thanks Ren, nanti aku traktir kamu makan hotpot deh sama Jun kalau aku menang ya," Mingyu menyeringai kearah Jaehyun, dan Renjun si pelopor tertawa senang.
Berbeda dengan Jaehyun dan Mingyu yang perang mata, Jungkook sama Eunwoo bagian menonton, seperti drama aja pikir mereka.
"Kalau kumpul begini, kadang heran yang pacar Renjun itu, Jaehyun apa Mingyu," Jaehyun gantian melirik sinis kearah Eunwoo, enak aja. Susah payah ia berjuang demi Renjun malah pacarnya di anggap pacar orang lain. Orang macam Mingyu pula. Tidak boleh dibiarkan!
"Jaehyun kurang berkarismatik kalau dibandingin sama Mingyu, makanya bikin oleng," Jungkook ikut mengompori. Ia senang kalau Jaehyun sudah ngambek.
"Jadi Ren, kamu pilih sama aku sama sama Jaehyun nih?" Mingyu mengedipkan mata dengan genit, kalau ada Renjun ia punya partner untuk membuli si cwok Valentine itu. Seru!
"Kayanya aku gabisa nolak pesona Mingyu hyung deh, gimana dong?"
Jaehyun sebenernya sudah panas, tapi coba ia tahan. Sudah seringkali ia di bulli sama mereka. Tapi tetep aja, kesal sekali lho rasanya.
Setelah mendoronng bola yang ternyata gagal masuk ke lubang, ia berjalan ke arah Renjun, mengabaikan ejekan dari teman-temannya.
Tangannya yang bebas langsung menangkup dagu Renjun dan menggigit bibir kekasihnya. Rasa Cola sangat terasa ketika lidahnya menjelajahi mulut si kecil, itu lebih baik daripada Renjun meminum alkohol seperti dirinya dan teman-temannya.
Bagi teman Jaehyun, pemandangan intim pasangan itu sudah biasa, maka mereka mengabaikan dan tetap melanjutkan permainannya. Sesekali bersiul karena tangan Jaehyun yang tidak bisa diam. Sedangkan Renjun pasrah-pasrah saja menerima perlakuan Jaehyun.
"Kekamar aja deh kalian dua, bikin iri aja." Mingyu melempar bola yang tepat mengenai belakang kepala Jaehyun, membuat Jaehyun mendesis karena sakit itu woi.
"Enak aja! Gk ada ya, balik aja, tidak akan kuijinkan kamarku menjadi tempat mesum kalian!" Ini Jungkook yang langsung menentang usulan Mingyu.
Penthouse nya adalah tempat pribadinya, dan ia memperbolehkan teman-temannya berkunjung tapi ia bersumpah akan menendang pantat seseorang yang berani berbuat mesum di rumahnya ini!
"Dih ngusir!"
Renjun memukul bahu Jaehyun, "makanya tahan diri dong! Ada orang lain juga."
Jaehyun cemberut karena dua kali kena penganiyayaan.
"Enggak usah sok imut Hyung, enggk mempan, beneran. Malah serem." Mingyu terbahak, ia sampai memukul punggung Eunwoo yang cuman tersenyum maklum. Ia sabar, ia anak baik.
"Sudahlah, makan tidak nih?" Jungkook yang merasa lapar mengalihkan perhatian mereka.
"Makan hyung, aku udah pesen makanan, paling bentar lagi sampai."
"Thanks Ren, yaudah ke atas aja kita."
Dan setelahnya mereka menghabiskan malam untuk mengobrol beberapa hal. Seperti biasa, berkat Renjun ruang tengah Penthouse Jungkook penuh dengan berbagai hidangan. Kalau dihitung ada sekitar 13 jenis makanan. Anak itu laper mata. Lihat saja, ia hanya mengambil sesuap makanan lalu memilih makanan lainnya. Untung saja ada empat bongsor, jadi bisa habis makanan sebanyak itu.
Berbicara mengenai geng 97, yang Renjun suka dari teman-teman Jaehyun ini, mereka menghormati Renjun yang tidak banyak minum alkohol, Ia bisa kok minum, tetapi toleransinya cukup rendah. Jadi hanya ada 1 botol Soju dan beberapa botol Cola untuk minum. Dan karena ialah yang termuda, mereka yang biasa menggunakan kalimat sarkas dalam berkomunikasi jadi lebih kalem. Kalau kata Jaaehyun 'Jangan cemari otak pacarku'. gitu kira-kira.
"Bentar lagi kamu akan latihan untuk encore ya,"
Jaehyun membuka suara, saat ini pukul dua dini hari dan mereka baru keluar dari kediaman Jungkook.
"He'em hyung."
"Pengen deh liburan berdua," Renjun menoleh kearah jaehyun yang sedang menyetir. Dalam hati memuji kalau pacarnya tampan banget.
"Kemana?"
"Swiss."
Tipe Jaehyun sekali, Renjun membatin.
"Aku sih oke aja hyung, tapi kayaknya bakal susah dapat izin dari perusahan deh," Jaehyun tentu tidak lupa jika mereka adalah public figure yang masih dibawah kendali kontrak kerja. yang artinya aktivitas mereka dipantau dan di awasi, tapi kalau kata Jaehyun,
"Selama enggk ketahuan, enggk apa-apa. Mungkin akhir tahun ini atau awal tahun?"
Dan Renjun tentunya tidak akan menolak, "Kita cek jadwal dulu deh hyung, seingetku abis konser Dream, NCT Nation, CB 127 lalu Konser kalian kan ya."
"Iya si, nanti cari waktu luang deh. Hyung pengen ke Danau Pukaki dan ajak kamu juga ke Hobbiton Movie, tempat yang Renjun banget." Renjun ketawa, ia mengangguk-angguk mengiyakan saja. Karena jujur ia sendiri tidak tahu. Tapi kalau Jaehyun yang pilih sih, pasti tidak akan mengecewakan. Dijamin!
Masih ada sekitar duapuluh menitan untuk mereka sampai di apartemen Jaehyun, jalanan dini hari sangat lengang. Dan kaca mobil Jaehyun juga anti 'di intip' jadi mereka bisa lebih leluasa untuk sekedar memegang tangan atau bersenda gurau ditemani suara musik yang mendayu.
Hati Jaehyun menghangat melihat senyum cerah milik Jaehyun, anak itu entah sadar atau tidak tapi senyumannya menular. Ia bersumpah tidak ingin melunturkan senyumannya itu. Ia ingin berusaha sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan sikecil agar tetap disampingkan.
Tangannya yang berurat melirik ponselnya yang menampilkan email dari seseorang yang dicintai kekasihnya. Sudah beberapa kali mereka saling bertukar pesan melalui email, dan cepat atau lambat hal ini pasti akan terjadi.
Pertemuannya dengan keluarga dari Renjun secara pribadi.
TBC
Thank a lot sudah baca yah.
Hari ini seneng banget karena ada moment Jaeren huhu. Renjun nonton ayang dikonser.
sampai jumpa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET - JAEREN
FanfictionDibalik gemerlapnya dunia para bintang, ada sepasang pemuda yang mencoba berjalan bersama di jalan yang sama. With me : To be Realistic but happy ending. idol Life 18+ FIKSI bxb jaehyun x renjun Canon