13

807 75 3
                                    


Konser tunggal unit NCT DREAM akhirnya terlaksana juga. Hari pertama ini berjalan dengan lancar, kelegaan dan puji syukur di diungkapkan seluruh member dan staff. Namun satu pemuda yang bergerak gelisah disudut ruang ganti tidak berhenti mengutak atik ponselnya, ia sudah menghubungi kekasihnya sejak kemarin tetapi tidak ada balasan yang ia terima.
Renjun sudah mengkonfirmasi ke manajer DJJ jika ketiga member tersebut tidak ada aktivitas setelah dari Jakarta, namun entah kenapa Jaehyun sulit sekali dihubungi.

"Mungkin sedang istirahat, jet lag, kali Ren." Mark yang sejak tadi memperhatikan adik nya gelisah mencoba menenangkan. Bukan tidak tahu tentang masalah yang dihadapi dua rekan kerjanya itu, iya hanya menjaga privasi agar tidak terlalu ikut campur.

"Entahlah hyung, tetapi kata Manajer, Jaehyun hyung langsung pulang ke rumah Orang Tua nya, bukan ke apartemennya. Dan sejak kemarin ia tidak mengabariku apa-apa."

"Aku yakin Jaehyun Hyung baik-baik, tenang ya," Leader NCT Dream itu menepuk pelan pundak Renjun. "Yuk temui hyungdeul dulu,"

Taeyong, Johnny, Doyoung, dan Jungwoo sedang duduk dan ngobrol bareng member Dream lain saat mark dan Renjun muncul. Ke empat member NCT 127 itu memeluk bergantian Mark dan Renjun dengan bangga.

"Syukurlah konser hari ini lancar, kalian keren tadi." Jungwoo menepuk punggung Renjun agak lama kemudian berbisik ditelinga adik kesayangannya itu, "Jaehyun sedang istirahat, tidak usah ditunggu ya,"

Seperti mengetahui apa yang membuat adik kesayangannya itu gelisan, Jungwoo mencoba menenangkan dengan sedikit berbohong. Tetapi disisi lain bukannya Renjun tidak percaya dengan konfirmasi Jungwoo tentang kekasihnya,, tetapi ia memiliki perasaan janggal yang membuatnya memikirkan hal yang macam-macam.

Ia menghela nafas sejenak untuk menenangkan diri, mencoba menerima jika Jaehyun hanya sedang beristirahat sesuai dengan kata Jungwoo.

Konser hari kedua berlalu dengan lancar juga, orang tua member hadir untuk memberi semangat kepada anak-anaknya. termasuk orang tua Renjun.

Tentu saja Renjun bahagia bukan main, ia lupa sejenak permasalahan Jaehyun yang belum bisa dihubungi sejak kemarin.

Selama di stage ia mengembangkan senyum karena orang tua nya hadir secara lengkap beserta sepupu-sepupunya. Ia sangat merindukan mereka.

Selesai konser mereka berfoto bersama, lalu melanjutkan makan malam di restoran. Banyak yang mereka obrolkan, mulai dari jalannya konser, sikap fans saat konser, hadiah-hadiah yang Renjun terima, juga banyaknya tanggapan dari natizen di seluruh dunia. Mereka sedang bersuka cita karena konser hari kedua berjalan lancar. Selanjutnya Sisa satu hari lagi.

"Kamu semakin kurus saja Ren, makan lagi ini yang banyak. Jangan sampai perut kosong." Mama Renjun memberi nasihan serta meletakkan daging dan nasi di piring Renjun yang sudah kosong.

Renjun menngeluh jika ia sudah kenyang, porsi makannya memang tidak banyak. Ia lebih suka mencicipi berbagai makanan tetapi bukan ia yang menghabiskan sisanya. Tidak sanggup.

Anak yang suka penasaran itu menoleh ke arah kedua orang tuanya yang banyak memberikan senyum. Berbanding terbalik dengan percakapannya beberapa waktu lalu saat membahas Jaehyun. Ngomong soal Jaehyun, Renjun berdecak pelan melihat chat nya belum juga dibaca. Entah apa yang dilakukan Jaehyun, tetapi tidak mungkin jika hanya sekedar istirahat tetapi mematikan ponselnya berhari-hari.

"Kenapa Ren?" Liyin, sepupu tertua Renjun mengamati jika lelaki itu beberapa kali merengut saat melihat ponselnya.

"Bukan apa-apa, masalah kerjaan."

"Apa ada masalah?"

Renjun menoleh ke arah mama nya yang menatapnya dengan pengertian. Ia senang keluarganya memperlakukannya dengan hangat lagi. Apa artinya ia memiliki kesempatan untuk meminta restunya lagi?

BACKSTREET - JAERENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang