Hai guys, supaya ga bingung aku gambarin Denah kosanya.
ngerti ga kalian?
Semoga ngerti ya, mmf klo gambarnya kurang di mengerti....
Sesuai dengan janji, ajis kembali pada Ichan ia menunjukan bukti pembayaran yang ia lakukan hari ini.
Ichan yang tadinya sedang Bersantai sambil menonton film Agak terganggu dan sedikit terkejut, Anak SMA mana yang bayar Kosan anak Kuliahan demi minta nomor seseorang? Gila pikirnya.
Tapi tidak bisa berbuat alasan lagi akhirnya Ichan memberikan Nomor kepada Ajis, mau gimana lagi? dasar manusia Gigih pikir ichan.
Setelah ichan memberikan nomor Temanya, sebenernya ichan sedikit merasa bersalah, tapi ya sudah lah.
Ajis pun pergi setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, tetapi ichan sepertinya melihat ajis yang sedikit tersenyum, ah mungkin salah lihat aja kan? Lagian ajis selalu memasang muka datar.
Akhirnya permasalahan ajis selesai, ia pergi Kembali menonton film yang tadi Ia tonton. Tapi tak selang lama datang seseorang yang sangat menyebalkan yaitu jenoral.
"Ada apa?"
"Hari ini bayar Kosan, tapi yang bayar kosan lo kok si Ajis? Lo meras duit si Ajis ya? Padahal dia masih anak SMA ini udah termasuk tindak kejahatan."
"Itu keinginan nya si Ajis, kita tuh ngelakuin kesepakatan ya!"
"Bohong!" Jenoral merasa tidak percaya apa yang dikatakan oleh Ichan, mana mungkin kan? Lagian ajis yang ia kenal tidak pernah akan Membuat kesepakatan kan si ajis anak pendiam takut aja si ajis di bully dan di rampok uangnya.
"Kalo ga percaya Tanya aja si Ajis, jen!"
"Peraturan disini.. ingat! ga boleh bayar Uang Kosan di wakilin orang lain!"
"Mana bisa gitu"
"Bisa, karena gua pemilik kosan".
"Terus gua harus apa? Bayar lagi?"
"Lu dihukum! Besok Masakin gua makanan sarapan sama makan malam selama semingguan."
Ichan mendengus kesal, Apa? Masak lagi? Kan bisa aja tuh si jenoral Nyewa Art dan ga usah nyuruh-nyuruh dirinya. Tapi karena ga bisa berbuat apa-apa dan tidak ingin ambil pusing ia akhirnya setuju dan mengusir Jenoral.
...
Keesokan harinya ichan melakukan apa yang disuruh jenoral, yaitu memasakan sarapan, tapi ia juga menyiapkan bekal untuk dirinya.
"Gua gatau ya selera bekal lo kek gitu"
"Ga ngerasa bersalah? Lo yang nyuri bekal gua!"
"Kan gua gatau, dikira buat gua lagian gara-gara bawa bekal lo bikin gua banyak masalah di kantor!"
"Itu karma lo lah, pake ngambil bekal punya orang"
Ichan mendengus kesal, dan merasa agak puas setelah mendengar bahwa jenoral mendapatkan masalah di kantor nya. Ia melanjutkan menghias kotak bekal makanan nya lagi.
"Itu buat gua kan?"
Apa? ichan ga salah dengarkan? Buat dia? Mimpi!
"Ya kali! ini buat Gua."
"Ga, itu buat gua besok juga buatin gua bekal."
"Lu kok ngatur!"
"Bodo amat".
Jenoral memperhatikan ichan yang sedang menyiapkan bekal, ia mengambil kotak bekal saat ichan lengah, ia mulai pergi lari ke mobilnya dan pergi.
Ichan saat jenoral mengambil bekalnya langsung Pergi Berlari mengejar Jeno, tapi usaha nya sia-sia jeno lebih cepat darinya.
"BANGSAT LO JENORAL!!!"
Pak satpam yang melihat ichan yang meneriakan bosnya apalagi memaki nya merasa heran, ada apa ini? Pagi-pagi sudah ribut.
Tak selang lama datang seorang pemuda kemeja biru dan celana pendek putih memakai kacamata membawa Koper.
"Ada apa itu pak? Siapa yang teriak?"
Pak satpam yang bernama Pak atuy terkejut karena tiba-tiba dibelakangnya muncul seorang pemuda yang sangat ia kenal dan tak terlihat sebulanan.
Fyi. Gerbang kosan setiap pagi sampe sore selalu terbuka.
"Loh doyoung? Udah balik dari Liburannya?"
Pat atuy memasang mukanya yang cerah.
"Iya pak hehe, gimana kabar pak atuy?"
"Alhamdulillah baik, rasanya sepi tau ga ada doyoung, Taeyoung sibuk sama sekolah nya, Jaehyun apalagi dia kayaknya ga pulang ke kosannya kalo pulang ke kantor, mungkin kerumahnya. "
"Pasti ada konflik itu pak, syukur deh kalo bapak baik, itu yang teriak siapa pak?"
Doyoung menanyakan hal yang membuat ia penasaran sejak tadi.
"Oh itu Anak kost yang gantiin nak renjuna, dek ichan."
"Loh renjuna kemana dia? kok pindah? yah... ga dengerin cerewet toa dia lagi"
"Katanya dia tinggal sama pacarnya"
"Yaelah"
Pak satpam tertawa Melihat balasan doyoung, yah anak muda jaman sekarang udah berani tinggal sama pacarnya langsung.
"Yaudah saya pergi ke kosan saya dulu ya pak, mau istirahat"
"Tentu doy, nih kuncinya."
Doyoung menerima kunci dari pak atuy, diri nyA langsung menuju ke kosanya yang di pintu nya terdapat nomor yang menunjukkan angka dua.
Saat ia menuju ke kosanya doyoung melihat seseorang yang keluar dari rumah utama, siapa? Anak baru itu kah yang namanya ichan? Kok keluar dari rumah utama.
...
Di Kantor jenoral saat makan siang di kantin, mulai dihebohkan lagi dengan jenoral yang membawa bekal dari pacarnya, dan menjadi perbincangan hangat. Apalagi orang-orang yang mengagumi dirinya.
"Pagi-pagi sampe sekarang masih Heboh aja!"
Renjuna misuh-misuh karena dikantor orang-orang yang mengagumi temanya ini selalu bertanya kepada ia siapa pacar Jenoral, padahal dirinya saja tidak tahu dan tidak peduli!
"Sabar sayang"
Naja kekasih Renjuna menenangkan kekasihnya yang misuh-misuh sejak dari tadi, dengan mengelus punggungnya.
"Gimana ga sabar sayang! Banyak orang yang nanya ke aku padahal aku aja gatau"
Naja tertawa kecil.
"Aku juga sama ditanya sama anak atasan malah"
Naja melirik jenoral yang kini sedang memakan bekal. Ia tersenyum kecil, Sebenernya ia juga penasaran siapa orang yang memasakan bekal untuk si jenoral ini? Sedangkan jenoral pemilih makanan.
"Kayaknya enak tuh, gua minta sedikit dong jen"
Naja mulai menggoda jenoral.
"Gak"
Naja terkejut dan mulai tersenyum kecil kembali, Oh gitu? Gak biasanya jenoral seperti ini. Ah.. Naja semakin penasaran dengan orang yang membuat bekal kepada jenoral.
Bersambung.....
Makasih uda baca. Jgn lupa vote, and comment :)
Maaf guys kalo pendek soalnya ngestuck otak ku hahah...
KAMU SEDANG MEMBACA
pemilik Kosan Dan Anak kosan. [ nohyuck ]
Teen Fiction"jangan lupa bayar kosan!" -pemilik kosan "Jun emang kalo telat bayar kosan, suka di hukum ya?" - ichan "lah emg iya? 2 tahunan gua disana nge kost walau telat bayar kosan ga digituin deh chan" -juni WARNING BXB!! jika kamu homophobia jangan baca i...