8.

2.2K 152 2
                                    

Sekarang Haechan sudah berada di dalam Mobil Jenoral, Hening. Tidak ada seorang pun yang memulai percakapan, Ichan hanya bisa melamun dan pandangan nya menuju arah jendela.

Teringat kembali kata-kata jenoral yang membuat nya sakit hati, dan fakta ternyata jenoral sudah mempunyai pacar, seharusnya ini bukan urusannya haechan. Tapi kenapa akhir-akhir ini perasaan haechan sangat sakit rasanya. Ia tak berani lagi berbicara atau bertemu dengan jenoral.

Seharusnya Haechan tadi menolak ajakan jenoral, tapi hati ichan tidak bisa menolaknya.

Tak terasa bahwa ia sudah sampai di depan kampusnya, buru-buru haechan langsung turun dan mengucapkan terimakasih dan pergi  tanpa diberi kesempatan jenoral untuk berbicara.

Tebakan Jenoral memang benar, akhir-akhir ini ichan menjauhi dirinya. Ada apa sebenarnya? Apa ia melakukan kesalahan? Sampai dijauhi pikir jenoral. Ia melihat haechan sampai ke dalam kampus dan akhirnya pergi.

Jenoral di perjalanan nya hanya memikirkan ichan, entah kenapa akhir akhir ini dipikirannya hanya ichan, ichan, ichan. Ichan kenapa? Ichan sekarang sedang apa? Hari ini bagaimana harus menjahili Ichan?
Ayolah, ini seperti bahwa ia menyukai ichan.

Jenoral mengerem mobilnya mendadak, Ia hampir saja menabrak se ekor kucing. tunggu? tadi ia berpikir dirinya suka kepada ichan? Tidak mungkin kan! Jenoral mengacak-acak rambutnya dan memukul stir.

Gila! -jenoral.

...

Sekarang jenoral sudah sampai di kantor,  banyak yang melirik dirinya. Tapi jenoral tidak peduli ia langsung menaiki lift dan menuju tempat ia bekerja.

Disana ia bertemu teman nya naja dan kekasih temanya renjuna.

"Lu kenapa jen?" Ucap naja, ia penasaran sebab melihat jeno terlihat berantakan, Tidak seperti Biasanya.

"Ga ada"

Jawaban jeno sangat singkat, ia duduk di mejanya dan melihat kerjaan nya sekarang sangat menumpuk.

....

Haechan sudah pulang dari kampus nya, tapi sekarang ia pulang malam karena tugas kampus yg sangat banyak, ia Melihat doyoung  sedang bersantai di taman, sungguh sebenarnya ia melihat doyoung hanya bersantai-santai saja, tapi karena ia tidak peduli ia langsung ke kosanya saja.

Haechan sudah mandi, rasanya segar sekali ia langsung membuka laptopnya mengerjakan tugas lebih awalan supaya lebih enak nantinya, tapi suara telpon milik ia terus berbunyi disana menunjukan "jenoral"

ada apa jenoral menelponnya malam-malam? Ia pun mengangkat nya.

"Pak atuy.....  tolong... beliin saya obat yah.." 

Haechan mendengar suara jenoral yang sangat lirih, ia pikir jenoral salah menelpon dan juga sepertinya jenoral sakit? 

Haechan langsung bersiap-siap keluar dan langsung menuju ke rumah utama, disana ia tidak tahu letak kamar jenoral dimana? akhirnya ia langsung menaiki tangga dan melihat satu pintu yang terbuka, ternyata itu adalah kamarnya jenoral.

Haechan melihat kamar jenoral yang sangat berantakan dan jenoral yang masih dengan setelan jas kantornya sedang tertidur dan keliatan tak berdaya.

Tak berdiam diri haechan langsung menghampiri jeno yang sedang kesakitan, ia menyentuh kepala jenoral. Suhu badannya sangat panas, nafasnya juga. Sepertinya jenoral demam.

Haechan Langsung ke bawah, kedapur untuk menyiapkan kompresan dan handuk serta air hangat dan kembali ke atas.

Ia menaruh handuk kecil di kepala jenoral. Serta mengelap muka dan leher jenoral, ia membuka kancing baju jenoral untuk membuka bajunya supaya ganti tapi ia melihat dada bidang jenoral. Ia sungguh lupa dan merasa tidak sopan! Tapi lagian ini hanya untuk mengganti baju.

Akhirnya mengganti baju jenoral sudah selesai, dan sepertinya jenoral masih tidak sadarkan diri. Sepertinya dikompres saja tidak cukup ia harus membeli obat.

Haechan ber inisiatif untuk pergi ke pak satpam tapi saat ingin pergi tanganya ditahan oleh jenoral dan berkata lirih.

"Jangan pergi..."

"Kenapa ngejauhin gua? gua ada salahkah ke lu chan...?"

Oh shit. Jenoral sudah tidak waras sepertinya, haechan melepaskan genggamannya dan mulai pergi.n

Apa yang jenoral pikirkan? Apa benar memang haechan menjauhi jenoral Padahal ia bersikap seperti biasa. Apa karena jenoral memiliki pacar jadi ia bersikap seperti itu?

Akhirnya haechan sudah sampai di rumah pak satpam dan menyuruhnya untuk membeli obat, ia kembali ke kamar jenoral dan duduk di samping kasur nya.

Ia menatap jenoral, jika ia lihat jenoral walaupun sakit tetap terlihat tampan. Liat sekarang jenoral sangat tidak berdaya tidak seperti Biasanya.

Tiba-tiba mata jenoral membuka sedkit, ia melihat haechan ada di depanya. Bukan kah ini mimpi? Benar-benar mimpi? jadi ia langsung memegang tangan haechan dan berkata dengan pelan.

"Chan.. gua suka sama lo.."

Setelah Mengatakan itu ia tertidur kembali dengan tangannya yang masih memegang tangan haechan.

Haechan sadar, haechan mendengar dengan sangat jelas, Dia juga tidak budeg. Sekarang ia merasa sangat malu. Bukankah ini seperti confes tiba-tiba? Gila!!

Tapi ia masih ingat, bukankah jenoral sudah mempunyai pacar?

Bersambung...

Maaf guys kalo pendek soalnya otak sudah stuck.

pemilik Kosan Dan Anak kosan. [ nohyuck ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang