epilog 1 nohyuck Au Abo 15+

2.1K 68 5
                                    

Haechan adalah seorang Omega, Dia mengetahui kenyataan hal Tersebut seminggu yang lalu, Dulu ia hanyalah Beta. Tapi tidak tahu kenapa dirinya malah berubah menjadi Omega.

Dokter bilang Bisa saja Hal ini disebabkan Karena Haechan Memang Adalah Omega tapi siklus nya telat, Biasanya ini terjadi Karena dirinya adalah Omega resesif.

Setelah mengetahui hal itu Haechan merasa sedih, Menjadi omega Adalah salah satu Hal yang merepotkan. Apalagi jika dia tidak selalu meminum
Suppressant maka siklus heat nya akan menyerang.

Kini Haechan sudah sibuk dengan Pekerjaannya dikantor, Banyak sekali pekerjaan yang menumpuk. Ah, dirinya sangat lelah. Pagi-pagi sudah ada Kerjaan yang menumpuk.

Kantor seperti biasa, Berisik dan sibuk. Entah itu suara orang-orang Berbincang dan berdiskusi, bisa saja Membicarakan atasan yang menyebalkan atau Yang mereka suka dan kagumi.

Mata Haechan yang sibuk memandangi komputer yang ada didepannya tidak sengaja melirik kedepan, Ia ingin me ngecek apakah Tempat Kopi masih agak ramai? ternyata tidak. Tetapi matanya Malah saling bertatapan dengan atasan yang sangat Populer dikantornya. Yah, lee jeno. Sekaligus teman kecilnya dan seperguruan saat sekolah, mereka tidak terlalu dekat, Hanya sekedar teman biasa.

Lee jeno merupakan Alpha Dominan, ia selalu unggul dalam Hal Akademik maupun non akademik, Dikantornya saja jeno sangat populer, dan Jeno juga adalah atasannya Haechan. Mungkin karena kemampuan Lee jeno sebagai Alpha dominan Menjadikan pekerjaan nya lebih tinggi dari Haechan. Apalagi Fakta bahwa Lee jeno Merupakan Anak dari Orang tua Yang Kaya raya. Kehidupan Lee jeno sangat berbanding balik dengan haechan.

Haechan langsung meng alihkan pandangan nya, ia masih ingat saat Di perguruan tinggi, ia menyukai Lee jeno tetapi ketika tahu fakta bahwa lee jeno menyukai seseorang, dan jeno lebih suka kepada Omega, Bukan beta seperti dirinya, Harapannya runtuh. Perasaan nya sekarang Kepada lee jeno hanyalah seperti teman biasa, dulu mereka sering bergaul bersama, tetapi ketika sadar Haechan memiliki perasaan kepada jeno dirinya mulai menjauh, ia tidak pantas disisi jeno.

Hari sudah malam, dan waktu menunjukan Pukul 21.34. haechan meregangkan tubuhnya, Akhirnya Pekerjaannya selesai, haechan menghela nafas kasar. Dikantor sudah Sepi, hanya ada dirinya seorang. Tetapi tiba-tiba di pundaknya ada tangan seseorang, tanganya besar. ia terkejut dan langsung menghadap kebelakang sambil memegang pulpen ditangannya, ia berniat untuk Menusuk pulpen tersebut kepada Orang yang dibelakangnya. Ia takut, tapi dirinya tidak takut hantu, ia lebih takut kepada pembunuh atau perampok.

Tetapi tanganya ditahan, ia membuka Matanya perlahan ternyata itu adalah Lee jeno, Sungguh mengejutkan, Haechan langsung Menarik tangan nya, dia merasa malu.

" Lee Jeno?"

Jeno tersenyum, sepertinya ia terlalu menakuti Haechan.

"Ah, hampir aja, kalo kena Bahaya"

"Maaf.." ucap Haechan, ia merasa sangat bersalah.

"Haha.. ga papa lagian salah aku juga, ngagetin"

Haechan hanya bisa tersenyum, yah seharusnya jeno memangilnya terlebih dahulu, jika begitu itu sangat Mengejutkan Dirinya.

"Kenapa belum pulang?" Ucap Jeno yang memperhatikan Haechan sejak tadi.

"Ini baru mau pulang, terus kenapa kamu juga belum pulang?"

"Tadi ada pekerjaan yang belum diselesain"

"Oh gitu.. yaudah hati-hati dijalan ya, aku juga mau pulang"

Haechan bergegas Membereskan Barang-barang nya dan membawa tasnya.

"haechan, ayo kita pulang bareng"

Haechan yang mendengar itu mendongak-kan kepalanya ke arah Lee jeno, ia tidak salah dengarkan? lee jeno Mengajaknya Pulang bersama?

"Ga perlu" Tolak haechan, ia merasa tidak enak pulang bersama Jeno yang Berstatus mantan orang yang ia sukai, atau Ex-Crush nya.

"Bareng aja Chan, sekalian"

"Ga perlu Jen, aku bisa pulang Naik bus"

"Hm.. begitu ya, aku harus apa biar kamu mau pulang bareng"

Haechan yang mendengar itu lagi-lagi hatinya berdetak dengan kencang, Perasaan ini kembali lagi kepada dirinya, bagaimana seseorang bisa mengatakan hal seperti itu? Tidak sopan, yah tidak sopan untuk hatinya.

"Ga perlu apa-apa Jen"

"Makanya ayo pulang bareng"

Akhirnya haechan hanya bisa menerima tawaran Hal tersebut, Ia tidak bisa menolak Jeno jika sudah begini. Setidaknya tumpangan gratis.

Dan kini haechan Berjalan ke arah Mobil jeno, Jeno yang berjalan didepan nya sangat keren, ia Melihat dari belakang saja jeno sudah tampan. badan yang tinggi dengan Bahu yang lebar dan tanganya yang lebih besar darinya dengan otot-otot yang terlihat atau Kekar.

Tetapi Tiba-tiba kepala Haechan sangat Pusing, badannya terasa sangat Panas, kepalanya sangat berat, dengan perasaan yang sangat tidak enak.

Brukkk..

Jeno langsung mengalihkan pandanganya ke sumber suara tersebut, ternyata haechan Terjatuh, ia langsung menghampiri haechan akan tetapi ia Mencium bau yang sangat wangi dan juga Manis. Pheromone? Tidak mungkin! Haechan adalah Beta, pikir jeno.

Haechan membuka Matanya perlahan akan tetapi pandanganya mulai kabur, kepalanya sangat Pusing. Ia samar-samar mencium Bau wangi yang menyegarkan, hangat, dan juga sensual. Ia sadar bahwa itu adalah Aroma Musky.

"Haechan sadar" ucap jeno dengan Menyandarkan tubuh haechan kepada dirinya, Aroma dari Haechan sangat Kuat, Jeno sudah tidak bisa menahannya.

Ini pasti heat!

Jeno langsung membawa haechan kedalam Mobil miliknya, dan ia bergegas Ke Hotel terdekat.

Ia membaringkan Tubuh haechan yang memanas, Aroma yang memabukkan Jeno terus menerus membuat dirinya kehilangan akal.

Jeno harus Menahan dirinya sendiri, ia tidak bisa melakukan hal ini. Tetapi haechan memegang tangan jeno. Jeno mengalihkan perhatiannya kepada Haechan, kemeja yang terbuka melihat kan tengkuk haechan yang membuat jeno hampir tergoda!

"Tolongh.. mohon..." lirih Haechan yang sedikit kesakitan. Ia tak sadar membuka celananya sendiri dan Membuka Kancing kemejanya.

Jeno sudah tidak Tahan!

...

Haechan terbangun dari tidurnya, Tetapi Ada hal yang aneh. Tubuhnya terasa sakit apalagi dibagian Belakang, dan siapa yang ada disampingnya!? Seseorang yang sangat dikenal haechan. Lee jeno? tidak mungkin.

Haechan yang masih sedikit syok mulai membuka Selimutnya, ternyata ia benar-benar telanjang! Ia melakukan hal itu dengan lee jeno? Dan secara tidak sadar ingatan haechan bersama jeno di Malam yang panas mulai terlintas dipikirannya.

Sekarang Haechan tidak tahu harus berkata apa, dan harus bersikap apa kepada lee jeno.

Dengan terburu-buru haechan mulai bangun dan bergegas memakai bajunya kembali, walaupun tubuhnya masih sakit haechan menahannya. Dan akhirnya Ia meninggalkan jeno yang sekarang masih tertidur.

Heat Sialan!

Jeno yang terbangun Meraba-raba Tempat tidurnya, tidak ada siapa-siapa? Dimana haechan? bergegas jeno bangun dari Tempat tidurnya dengan tubuh yang masih tidak memakai sehelai apapun. Ia mencari dari Dapur serta Kamar mandi, tidak ada siapapun. Dirinya benar-benar ditinggalkan, jeno hanya bisa menghela nafas.

Haechan sialan!

Bersambung...





jgn lupa follow vote and comment

pemilik Kosan Dan Anak kosan. [ nohyuck ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang