17. Hancurnya Semestaku

1.2K 143 15
                                    

semakin dalam kau jatuh, semakin dalam pula lukaku

- uchiha sasuke

|||

Sasuke berjalan cepat meninggalkan basement mobil untuk menuju kamar apartemen miliknya dengan tangan membopong tubuh menggigil sakura, suara langkah kaki panjang Sasuke menggema di sepanjang lorong apartemen

nafas Sasuke memburu dengan keringat di ujung pelipisnya padahal cuaca sedang dingin karena turun hujan

mata onyx itu menunduk menatap wajah pucat sakura dengan kaki yang masih terus melangkah cepat untuk menaiki lift "sabar ya ra, bentar lagi nyampe." lirih Sasuke berusaha menenangkan badan sakura yang menggigil hebat di dalam gendongannya

hati Sasuke sakit, sebrengsek itu gaara sampai tega meninggalkan sakura di pinggir jalan seorang diri hanya untuk menjemput pacarnya

jika saja Naruto tidak menelpon dirinya saat ia sudah berada di kediaman uchiha, sasuke tidak akan mengetahui keadaan sakura yang di tinggalkan oleh Gaara di halte

Sasuke masih mengingat betapa panik dirinya ketika menyusuri jalanan di tengah hujan deras untuk mencari halte yang Gaara tinggalkan, ia berulang kali menelpon nomer sakura akan tetapi tidak dapat terhubung karena susah sinyal

saat itu pertama kali dalam hidup Sasuke ia merasa overthinking, ia takut terjadi hal buruk menimpa sakura

ditambah pakura mengonfirmasi bahwa sakura belum pulang ke kediaman haruno

membuat pikiran Sasuke terus berkecamuk negatif

hati sasuke seakan tercabik-cabik oleh benda tajam tak kasat mata disaat ia melihat air mata sakura yang mengalir, membuat relung jiwa sasuke runtuh seketika

Sasuke lebih baik ditinggal sakura asalkan sakura bahagia daripada harus melihat sakura yang hancur seperti ini
















Sasuke membuka pintu apartemennya kemudian menutupnya dengan kaki, laki laki itu berjalan menuju sofa yang terletak di ruang tamu apartemen, menaruh badan sakura yang masih menggigil hebat di atas sofa

setelah memastikan posisi sakura nyaman, Sasuke berbalik badan dan berjalan mengambil remote control untuk mengatur suhu hangat ruangan

dengan tergesa gesa Sasuke menghampiri sakura kembali, ia kemudian berjongkok di samping sofa, tempat sakura tertidur

Sasuke menggoyangkan pelan bahu sakura, berusaha untuk membangunkannya "ra, lo harus mandi baju lo basah." kata Sasuke dengan nada rendah sambil terus menggoyangkan bahu sakura

Sasuke takut sakura terkena flu jika tidak segera mandi

perlahan mata sembab sakura terbuka, menampilkan manik klorofil yang memerah seakan menunjukkan hasil seberapa lama ia mengeluarkan air mata saat di halte maupun di mobil hingga membuat dirinya ketiduran

"sas." panggil lirih sakura melirik mata sayu sasuke yang menatapnya khawatir

buliran air mata sakura perlahan turun membasahi pipi pucatnya "s-sasukee g-gue t-t-takutt."

mulut Sasuke sedikit terbuka melihat sakura yang kembali menangis

isakan pilu sakura mulai terdengar di apartemen Sasuke "g-gue h-harus g-gimanaa n-ngadep-in g-gaara n-nantiii."

Sasuke hanya menatap sakura yang terus menangis di hadapannya, perlahan kepala Sasuke menunduk enggan menatap sakura yang meraung-raung di depannya

mata sasuke memanas mendengar isakan dan raungan sakura, perlahan buliran air luruh dari mata sasuke

OSIS ll sasusaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang