Setelah kemarin acara cerdas cermat dan sharing keorganisasian, hari ini adalah jadwal keberangkatan anak OSIS SMA Konoha dan SMA sunagakure menuju kawasan perkemahan yang terletak di dataran tinggi kota Konoha
mereka pergi kesana menaiki bus, nyanyian dangdut koplo di bus mengisi perjalanan mereka, para siswa dengan sukarela menyumbang lagu bahkan ada yang berjoget riang
sungguh hari ini adalah hari paling di tunggu-tunggu oleh para anak osis
setelah hampir 1 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, pertama kali keluar dari bis manik klorofil sakura di manjakan dengan pemandangan perbukitan yang menjulang tinggi serta air terjun di tengah bukit
hidung sakura menghirup oksigen yang masih sangat bersih, mungkin jika mereka tidak menyewa tempat ini maka tempat ini akan menjadi sangat ramai apalagi ini weekend
para anak OSIS SMA Konoha dan sunagakure turun dari bis dengan terburu-buru, mereka tidak sabar melihat secara langsung air terjun yang turun deras dari atas bukit
"woy ra ayo kesana." sakura berjingkat kaget ketika pundaknya di tepuk dari belakang
kepala sakura menoleh, melihat Karin yang berdiri di belakangnya dengan tas ransel tercangklong di pundak "ayo." ucap riang sakura kemudian menggandeng tangan Karin menuju segerombolan siswa yang bermain air
"cara masang pasak ngga gitu bego." greget shuu sambil menatap sinis Neji yang memasang pasak seperti memasang paku
Neji langsung menghela nafas lelah "ajarin dong puh sepuh aku kan masih pemula." kata neji, mengejek shuu
Neji capek salah terus, pasalnya sudah 3 kali ia salah masang pasak
rasanya laki laki itu ingin join circle siswi yang sedang memasak makanan daripada harus membangun tenda
udah lelah raga lelah batin pula
huhh
shuu berjalan ke arah neji yang berjongkok didekat tenda, shuu kemudian mengambil alih palu dari tangan Neji dan menunjukkan cara memukul pasak yang benar
"mukul pasak yang benar tuh pasaknya di miringin." tutor shuu sambil mempraktekkannya
"tujuannya untuk?" tanya Neji bingung karena menurutnya sama saja, penting masuk tanah kan??
"biar kuat terus mudah kalau mau ngecabut, coba lo mukulnya kayak mukul paku, nglepasinnya gimana? susah kan?"
Neji ber- oh kemudian mangut mangut paham
setelah itu shuu berdiri, kepala laki laki itu menoleh melihat tenda sebelah yang di ambil oleh Sasuke
shuu langsung membulatkan mata tidak percaya melihat tenda yang dibuat Sasuke berbentuk seperti tenda yang hampir roboh
dengan cepat shuu berlari ke arah sasuke, merebut paksa palu dari tangan Sasuke yang ingin memukul besi tenda
Sasuke mengernyitkan dahinya ketika palu yang ia pegang tiba tiba menghilang lalu laki laki itu menoleh ke samping, ke arah shuu "kenapa?" tanya Sasuke dengan nada datar
"lo ngapain mukul batang besi tenda ke tanah, sasukee?" tanya shuu dengan nada gemas, rasanya ia ingin memukul laki laki berwajah datar di depannya ini dengan palu yang ia bawa
"biar kuat kalau kena angin." jawab Sasuke dengan wajah yang senantiasa datar
seketika bahu shuu merosot lemas
sudahlah shuu capek ಥ‿ಥ
"yang dipalu ke tanah pasaknya jancok bukan besi tenda!" kesabaran shuu yang setipis tisu itupun terbelah dua, menjadi sangat tipis
![](https://img.wattpad.com/cover/352061987-288-k57954.jpg)