21. Marahnya Baskara

1K 110 3
                                    

"gue duluan." pamit dingin Naruto, setelah ia selesei melakukan tugasnya untuk membersihkan sanggar OSIS karena hari ini adalah jadwal piketnya

semua anggota OSIS yang berada di sanggar mengerjabkan mata, melihat Naruto yang melenggang pergi meninggalkan sanggar OSIS

para anak OSIS kelas 10 kemudian bertatapan satu sama lain, mereka bingung akan perubahan sikap Naruto yang menjadi dingin

pasalnya sudah 3 hari laki laki bersurai pirang itu menjadi pendiam tidak cerewet seperti biasanya

baskaranya OSIS SMA Konoha seakan lenyap beserta senyum Naruto si mood booster

"kak, itu kak Naruto kenapa?" tanya shion adik tingkat OSIS

"lagi ngga mood paling." jawab Kiba sambil menyodokan stick billiardnya ke arah bola billiard yang tersusun bentuk segitiga di atas meja billiard

seketika terdengar suara benda bulat yang bertabrakan dan menggelinding ke sembarang arah

Neji mendengus dengan posisi membungkuk, kini waktu gilirannya untuk menyodok bola billiard "omongan lo kek orang ngga ada rasa bersalah nyet."

"kan lo duluan, yang mulai cepu." ucap Kiba tidak terima jika hanya dirinya saja yang di salahkan

Neji menoleh ke arah Kiba, setelah bola yang ia incar masuk dengan lancar ke dalam lubang papan billiard "lo duluan bangke."

"ck kalian kek anak kecil, main salah salahan." sahut sai dengan posisi ancang-ancang untuk menyodok bola billiard

"heh wajah mayat, lo yang pertama cepu anjir." sai mengangkat sebelah alisnya ketika tiba tiba ia ikut disalahkan oleh Kiba

"lah yang cepu pertama neji su." nyolot sai

alis Neji menukik "mulut lo jahanam banget ya fitnah fitnah orang, gue sodok baru tau rasa lo." Neji mengarahkan stick billiard yang dipegangnya ke arah sai, seakan ingin menusuk laki laki itu

"maju lo, lo pikir gue takut?!" sai juga menodongkan stick billiardnya ke arah Neji

"DIEM LO SEMUA!!." Neji dan kiba berjingkat kaget, ketika terdengar suara perempuan yang menggelegar bagai petir di dalam sanggar OSIS

sakura melangkahkan kakinya dengan berdetum detum, menuju ke arah sai dan Neji yang masih menodongkan stick billiard

sakura berdiri di tengah kedua laki laki yang berseteru itu, menatap sai dan Neji dengan pandangan menusuk

"turunin stick kalian atau ini melayang." ancam sakura sambil memukul mukulkan gagang kemoceng yang ia pegang ke telapak tangannya

jakun neji dan sai naik turun, dengan kasar mereka menelan ludah

tuk!

bunyi stick billiard terjatuh

bahkan Kiba dan Gaara yang tidak ikut diancam oleh sakura juga menjatuhkan stick billiard mereka

mereka terdiam kaku

gagang kemoceng sakit brody


"besok kalian minta maaf ke Naruto." titah sakura menatap bengis sai dan Neji secara bergantian

sai dan Neji mengangguk cepat

"kalian semua juga." sakura menunjuk sekeliling ruangan

"saya juga kak?" tanya lee menunjuk dirinya sendiri

"adik kelas ngga usah, cuma dewan aja yang minta maaf ke Naruto." kata sakura tegas

"setelah ini khusus dewan tidak boleh pulang, sebelum selesai rapat." suara berat Sasuke menambah ketegangan sanggar OSIS

OSIS ll sasusaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang