Sejak pukul 01.08 dini hari Jongho sudah berdiri disamping ranjang Yeosang terbaring tanpa melakukan apapun, terhitung lima jam sampai detik ini namun tidak ada tanda-tanda putra mahkota bangsa vampir tersebut akan beranjak atau bergerak sedikit saja dari posisinya.
"Aghhh..." Erangan tertahan Yeosang bersamaan dengan tubuhnya yang bergerak tidak beraturan membuat Jongho dengan sigap ikut membaringkan tubuhnya disamping Yeosang dan membawa Yeosang kedalam pelukannya
"Aghhh!" Yeosang kembali mengerang sedikit kuat sambil membuka matanya, menunjukkan netra merah mudah pekatnya yang membuat Jongho terhipnotis selama beberapa detik sebelum kesadarannya kembali dan mengusap punggung sempit Yeosang kaku
"S-akit" Adu Yeosang kesakitan sambil berusaha melepas pelukan Jongho namun tenaga Jongho jauh lebih besar tentu saja jadi usaha Yeosang sia-sia
"Tenanglah" Ucap Jongho datar sambil menguatkan pelukannya pada Yeosang
Yeosang bergerak tidak nyaman dalam pelukan Jongho dengan peluh memenuhi tubuhnya dan matanya yang kian pekat menunjukkan rasa haus darah yang kian menjadi.
"Haus" Lirih Yeosang sambil meremas kemeja depan Jongho kuat dengan nafas tidak beraturan
Jongho memejamkan matanya sebentar lalu menggeleng kecil kemudian dan mendekatkan wajah Yeosang pada lehernya.
"Minum" Perintah Jongho tanpa bantahan
"Aku minum air bodoh!" Maki Yeosang ditengah erangannya
Jongho menggeleng malas lalu menekan kepala Yeosang hingga saat ini hidung mancung Yeosang bergesekan dengan lehernya.
BUGH...
BRAK...
Jongho terkejut bukan main saat Yeosang mendorong tubuhnya dengan kuat hingga ia membentur dinding lalu dengan cepat Yeosang berlari keluar kamar, Jongho tentu tidak tinggal diam. Ia dengan cepat menyusul Yeosang dengan berteleportasi ke dapur kerajaan, menunggu kedatangan luna-nya.
Tap...
"Baru tiba?" Tanya Jongho dengan wajah menyebalkan miliknya
Yeosang tidak menggubris pertanyaan Jongho, lebih memilih melewati tubuh Jongho dan meraih air asal lalu menenggaknya cepat.
Byur...
"Uhuk... a-apa apaan?" Maki Yeosang saat lehernya terasa luar biasa sakit ketika air putihnya memasuki tenggorokan
Jongho menatap Yeosang jengah lalu mengeluarkan botol sedang yang nampak elegan dari dalam lemari kemudian menyerahkannya pada Yeosang.
"Jus strawberry?" Tanya Yeosang memastikan
"Blood" Jelas Jongho acuh membuat Yeosang mendelik kesal
"Aku serigala!" Bentak Yeosang kasar namun Jongho hanya tersenyum tipis
"Memangnya kenapa kalau aku serigala!" Teriak Yeosang keras dengan wajah memerah sempurna membuat Jongho menatapnya dengan sebelah alis terangkat
"Aku pria, bodoh! Bukan cantik tapi tampan!" Seru Yeosang berang sambil menunjuk penjaga yang tidak jauh dari tempatnya berdiri dengan tajam
"A-apa maksud anda Luna? Saya tidak mengatakan apapun" Bantah penjaga gugup
Jongho membiarkan Yeosang melewati tubuhnya dan menghampiri penjaga yang membuatnya marah.
Sret...
"Kenapa Luna sangat cantik melebihi wanita asli? Hah!!!" Penjaga berseru kaget saat mulutnya seolah dikendalikan untuk jujur
Jongho bersmirk kecil sebelum menghampiri Yeosang dan melepas tangan lentik Yeosang dari tangan kekar penjaga kemudian menatap penjaga dingin.
"Kendalikan pikiranmu atau bersiap jadi abu" Peringat Jongho lalu berteleportasi ke kelas pertama siswa baru tanpa beban meski ia membawa Yeosang bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
PURITY || JONGSANG✅
FanfictionYeosang sangat percaya mitos tentang vampir dan serigala, bahkan ia yakin bahwa dirinya termasuk bangsa serigala karena ia maniak ayam. Namun, bagaimana jadinya jika ia tiba-tiba terbangun di asrama vampir dan bertemu dengan Jongho sang putra mahkot...