7

649 79 11
                                    

Terhitung sudah dua minggu Yeosang menjalani hidupnya sebagai vampir, lebih tepatnya sebagai siswa sekolah vampir namun ia masih belum bisa melupakan ambisinya untuk menjadi bangsa serigala.

Jongho tentu kewalahan menghadapi Yeosang karenanya, hal ini karena Yeosang yang bolos kelas cara meminum darah manusia, cara bertahan dibawah sinar matahari atau kelas mengatur warna bola mata.

Tidak hanya sampai disitu, Yeosang seolah ingin membuat Jongho membatalkan perkataannya sendiri untuk menjadikan dirinya sebagai pasangannya, bagaimana tidak? Yeosang sering membuat keributan disekolah dengan menindas yang lemah menggunakan alibi 'aku Luna Jongho, kau ingin mengeluhkan kelakuanku padanya?' Vampir gila mana yang berani mengeluh apalagi melawan tingkah gila Yeosang?

BRAK...

"Apa yang kau pikirkan tentang bokongku hah?" Bentak Yeosang keras sambil menatap pemuda jangkung didepannya tajam

Jongho menghela nafas berat sebelum berlari secepat angin menghampiri kerumunan.

"Ada apa?"

"Kau masih berani bertanya ada apa saat pria lain memikirkan betapa montoknya bokongku eoh? Apakah kemampuanmu melihat masa depan tidak berfungsi lagi sekarang?" Cibir Yeosang pedas

Seluruh siswa menahan nafas mendengar cibiran Yeosang pada Jongho sedangkan Jongho hanya menatap Yeosang datar lalu melirik pemuda yang menjadi objek kebrutalan luna-nya sekilas.

"Kau akan menjadi vampir terasing jika tidak mengenyahkan pikiran kotormu mulai detik ini" Ucap Jongho dingin setelah melihat masa depan pemuda didepannya

"P-pangeran! Itu tidak benar" Bantah pemuda tersebut gugup

"Dan kau mengatakan bahwa luna-ku berbohong?"

"Tidak! Maksud saya..."

"Jongho tidak terlalu buruk dibanding penjilat sepertimu" Maki Yeosang malas lalu berlalu cepat meninggalkan kerumunan tanpa memperdulikan Jongho yang tersenyum simpul karenanya

"Bubar" Perintah Jongho setelahnya ia berteleportasi menuju aula utama istana untuk berbicara dengan ayahnya

"Appa"

"Yak! Kau mengagetkanku Choi!" Seru Luke kaget

"Kenapa aku tidak bisa melihat masa depan Yeosang lagi?"

Luke terdiam cukup lama sambil menatap Jongho penuh selidik lalu berdehem kecil kemudian.

"Apa yang kau lakukan pada Yeosang?"

"Apa?"

"Kau tidur dengannya?" Todong Luke tanpa ba-bi-bu

"Jelas, apa salahnya?" Tanya Jongho acuh

"Maksudku tidur sambil bercinta"

"Yak! Dia belum cukup umur appa!" Bantah Jongho kesal

"Darahmu" Gumam Luke pelan

Jongho mengernyitkan keningnya dalam lalu menggebrak meja kerja Luke sedikit kuat hingga mendapat tatapan tajam dari appa-nya namun apa peduli Jongho.

"Yeosang minum darahku" Seru Jongho setelah mengingat adegan ia yang harus merelakan darahnya untuk menyelamatkan Yeosang

"Itu kuncinya"

"Bagaimana mengatasinya?"

"Tidak ada, darahmu sudah menyatu dengannya. Bahkan jika kau menghisap habis darah Yeosang, tidak akan merubah apapun. Kau tidak bisa melihat masa depan Yeosang, begitu juga dengan yang lain" Jelas Luke yakin

"Bagaimana jika Yeosang meninggalkanku?"

"Kau akan mati"

"Ya?"

PURITY || JONGSANG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang